Kasus Mutilasi di Malang, Ada Enam Saksi Telah Diperiksa - SINDOnews.com

YuswantoroRabu, 15 Mei 2019 - 12:16 WIB

Polisi menyiapkan anjing pelacak dari Unit K9 Polres Malang Kota, untuk mengungkap kasus mutilasi di Pasar Besar Malang (PBM). Foto/SINDOnews/Yuswantoro

MALANG - Proses penyelidikan terhadap kasus mutilasi dengan korban seorang wanita berusia sekitar 34 tahun, terus dilakukan oleh tim penyelidik Polres Malang Kota.

Selain menunggu hasil proses otopsi jenazah korban di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang, polisi juga telah memeriksa para saksi terkait kejadian tersebut.

(Baca juga: Ada Tato 2 Nama di telapak Kaki, dan Celana Dalam Loreng Macan)

Baca Juga:

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengaku, telah memeriksa enam orang saksi terkait kejadian ini. "Ada dua pedagang, dan tiga petugas keamanan gedung yang telah kami mintai keterangan," ungkapnya.

Selain itu, ada satu orang yang dimintai keterangan karena melaporkan anggota keluarganya hilang dan belum kembali ke rumah. "Yang melapor itu warga Karangploso, anggota keluarganya seorang remaja putri berusia 15 tahun," tuturnya.

Tetapi, setelah dilakukan pencocokan terhadap ciri-ciri korban mutilasi, menurut Asfuri, belum ditemukan kecocokan dengan ciri-ciri remaja putri yang dilaporkan hilang tersebut.

(eyt)

Berita Terkait

KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)

• Disqus
• Facebook

Let's block ads! (Why?)

YuswantoroRabu, 15 Mei 2019 - 12:16 WIB

Polisi menyiapkan anjing pelacak dari Unit K9 Polres Malang Kota, untuk mengungkap kasus mutilasi di Pasar Besar Malang (PBM). Foto/SINDOnews/Yuswantoro

MALANG - Proses penyelidikan terhadap kasus mutilasi dengan korban seorang wanita berusia sekitar 34 tahun, terus dilakukan oleh tim penyelidik Polres Malang Kota.

Selain menunggu hasil proses otopsi jenazah korban di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang, polisi juga telah memeriksa para saksi terkait kejadian tersebut.

(Baca juga: Ada Tato 2 Nama di telapak Kaki, dan Celana Dalam Loreng Macan)

Baca Juga:

Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengaku, telah memeriksa enam orang saksi terkait kejadian ini. "Ada dua pedagang, dan tiga petugas keamanan gedung yang telah kami mintai keterangan," ungkapnya.

Selain itu, ada satu orang yang dimintai keterangan karena melaporkan anggota keluarganya hilang dan belum kembali ke rumah. "Yang melapor itu warga Karangploso, anggota keluarganya seorang remaja putri berusia 15 tahun," tuturnya.

Tetapi, setelah dilakukan pencocokan terhadap ciri-ciri korban mutilasi, menurut Asfuri, belum ditemukan kecocokan dengan ciri-ciri remaja putri yang dilaporkan hilang tersebut.

(eyt)

Berita Terkait

KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)

• Disqus
• Facebook

Let's block ads! (Why?)

Bagikan Berita Ini