Search

Aksi Ruwatan Warnai Peringatan Hari Kebebasan Pers Internasional Di Kota Malang - Surya Malang

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Jurnalis di Malang Raya menggelar aksi damai di Alun-alun Merdeka Kota Malang memperingati Hari Kebebasan Pers Internasional, Jumat (3/5/2019). Aksi kali ini jauh berbeda dengan aksi-aksi yang dilakukan tahun sebelumnya.

Kali ini, masa aksi melakukan ruwatan sebagai simbol keselamatan terhadap jurnalis yang bertugas. Seorang jurnalis, M Badar Risqullah dimandikan kembang oleh Abdul Malik, selaku koordinator aksi.

Para jurnalis kampus juga turut serta dalam aksi tersebut. Malik mengatakan, aksi kali ini mendorong isu agar kekerasan terhadap jurnalis dihentikan.

"Hari ini kami menggelar ruwatan, harapannya tidak ada lagi kekerasan terhadap jurnalis," ujar Malik yang juga Sekretaris AJI Malang, Jumat (3/5/2019).

Dalam ruwatan tersebut, terdapat dupa yang aromanya semerbak dan beberapa jenis kembang atau bunga. Juga air sebagai simbol membersihkan balak atau kejahatan dan keburukan.

Malik mengatakan, Indeks Kebebasan Pers yang diluncurkan Reporters Without Borders (RSF), Indonesia tetap berada di peringkat ke 124. Artinya stagnan, tak ada kemajuan dibanding 2018.

"Sedangkan peringkat pertama Norwegia, kedua Finlandia disusul ketiga Swedia,"paparnya.

Di kawasan ASEAN, Timor-Leste menempati peringkat 84, Malaysia lebih baik dari Indonesia berada di peringkat 123, sedangkan Filipina peringkat 134, Thailand berada di posisi 136 dan Singapura peringkat 151.

"RSF menyebut posisi Indonesia stagnan karena pembatasan akses media meliput di Papua. Termasuk aparat yang mengusir jurnalis BBC Rebecca Alice Henschke dan Heyder Affan pada Februari 2018 ketika meliput isu kemanusiaan," katanya seperti dalam rilis resmi yang dikeluarkan.

Selain itu, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik turut mengancam kebebasan pers di Indonesia. Laporan  Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) selama 10 tahun terakhir sejak 2008-2018 sebanyak 245 laporan warga yang dijerat UU ITE. Termasuk pemidanaan 14 jurnalis dan tujuh media

Let's block ads! (Why?)

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Jurnalis di Malang Raya menggelar aksi damai di Alun-alun Merdeka Kota Malang memperingati Hari Kebebasan Pers Internasional, Jumat (3/5/2019). Aksi kali ini jauh berbeda dengan aksi-aksi yang dilakukan tahun sebelumnya.

Kali ini, masa aksi melakukan ruwatan sebagai simbol keselamatan terhadap jurnalis yang bertugas. Seorang jurnalis, M Badar Risqullah dimandikan kembang oleh Abdul Malik, selaku koordinator aksi.

Para jurnalis kampus juga turut serta dalam aksi tersebut. Malik mengatakan, aksi kali ini mendorong isu agar kekerasan terhadap jurnalis dihentikan.

"Hari ini kami menggelar ruwatan, harapannya tidak ada lagi kekerasan terhadap jurnalis," ujar Malik yang juga Sekretaris AJI Malang, Jumat (3/5/2019).

Dalam ruwatan tersebut, terdapat dupa yang aromanya semerbak dan beberapa jenis kembang atau bunga. Juga air sebagai simbol membersihkan balak atau kejahatan dan keburukan.

Malik mengatakan, Indeks Kebebasan Pers yang diluncurkan Reporters Without Borders (RSF), Indonesia tetap berada di peringkat ke 124. Artinya stagnan, tak ada kemajuan dibanding 2018.

"Sedangkan peringkat pertama Norwegia, kedua Finlandia disusul ketiga Swedia,"paparnya.

Di kawasan ASEAN, Timor-Leste menempati peringkat 84, Malaysia lebih baik dari Indonesia berada di peringkat 123, sedangkan Filipina peringkat 134, Thailand berada di posisi 136 dan Singapura peringkat 151.

"RSF menyebut posisi Indonesia stagnan karena pembatasan akses media meliput di Papua. Termasuk aparat yang mengusir jurnalis BBC Rebecca Alice Henschke dan Heyder Affan pada Februari 2018 ketika meliput isu kemanusiaan," katanya seperti dalam rilis resmi yang dikeluarkan.

Selain itu, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik turut mengancam kebebasan pers di Indonesia. Laporan  Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) selama 10 tahun terakhir sejak 2008-2018 sebanyak 245 laporan warga yang dijerat UU ITE. Termasuk pemidanaan 14 jurnalis dan tujuh media

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Aksi Ruwatan Warnai Peringatan Hari Kebebasan Pers Internasional Di Kota Malang - Surya Malang"

Post a Comment

Powered by Blogger.