Inflasi Kota Malang sebesar 0,44 persen menjelang ramadan juga lebih tinggi dibandingkan angka inflasi Jawa Timur yang hanya sebesar 0,41 persen. Mahalnya tiket pesawat terbang memicu kenaikan inflasi, selain mahalnya harga bawang putih.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Sunaryo menuturkan, berdasarkan catatan BPS selama tiga tahun terakhir, angka inflasi Kota Malang akan cenderung mengalami kenaikan.
"Inflasi tertinggi di bulan yang sama (April) terjadi pada tahun 2015 yakni sebesar 0,49 persen. Dan sekarang inflasi menyentuh di angka 0,44 persen," tutur Sunaryo kepada wartawan di kantornya Jalan Janti, Kota Malang, Kamis (2/5/2019).
Menurut Sunaryo, penyumbang inflasi tetap tinggi bulan ini adalah, naiknya sejumlah harga komoditas, seperti bawang putih di pasaran. Selain itu, tingginya harga tiket pesawat terbang kembali menjadi indikator penyumbang inflasi di Kota Malang.
"Komoditi utama penyumbang inflasi adalah kenaikan harga tiket pesawat sebesar 11,58 persen, kemudian disusul kenaikan harga bawang putih sebesar 31,3 persen. Selain dua komoditi tersebut, kenaikan harga bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, tomat sayur, semen dan bahan makanan lainnya juga turut menyumbang inflasi," kata Sunaryo.
"Harga tiket pesawat dan bawang putih ini sudah dua bulan berturut-turut menyumbang inflasi, jadi perlu diwaspadai," sambung Sunaryo.
Inflasi, lanjut dia, mayoritas disumbang oleh bahan makanan. Sedangkan untuk tiket pesawat kewenangan penentuan harganya berada di tangan pemerintah pusat. Sehingga pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak.
Meski sejumlah komoditi turut menyumbang inflasi, kata dia, sejumlah komoditi lain justru memiliki peran menghambat laju inflasi.
Di antaranya penurunan harga beras, daging ayam ras, kentang, cabai rawit, tarif listrik, serta bahan makanan lainnya. "Harga beras cenderung turun, karena telah memasuki masa panen raya. Tentunya sangat diharapkan harga beras tetap stabil," tegas Sunaryo.
Angka inflasi Kota Malang bulan April 2019 ini berada di urutan kedua kota di Jawa Timur dengan angka inflasi terbesar setelah Kabupaten Jember.
(fat/fat)
Inflasi Kota Malang sebesar 0,44 persen menjelang ramadan juga lebih tinggi dibandingkan angka inflasi Jawa Timur yang hanya sebesar 0,41 persen. Mahalnya tiket pesawat terbang memicu kenaikan inflasi, selain mahalnya harga bawang putih.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Sunaryo menuturkan, berdasarkan catatan BPS selama tiga tahun terakhir, angka inflasi Kota Malang akan cenderung mengalami kenaikan.
"Inflasi tertinggi di bulan yang sama (April) terjadi pada tahun 2015 yakni sebesar 0,49 persen. Dan sekarang inflasi menyentuh di angka 0,44 persen," tutur Sunaryo kepada wartawan di kantornya Jalan Janti, Kota Malang, Kamis (2/5/2019).
Menurut Sunaryo, penyumbang inflasi tetap tinggi bulan ini adalah, naiknya sejumlah harga komoditas, seperti bawang putih di pasaran. Selain itu, tingginya harga tiket pesawat terbang kembali menjadi indikator penyumbang inflasi di Kota Malang.
"Komoditi utama penyumbang inflasi adalah kenaikan harga tiket pesawat sebesar 11,58 persen, kemudian disusul kenaikan harga bawang putih sebesar 31,3 persen. Selain dua komoditi tersebut, kenaikan harga bawang merah, cabai merah, telur ayam ras, tomat sayur, semen dan bahan makanan lainnya juga turut menyumbang inflasi," kata Sunaryo.
"Harga tiket pesawat dan bawang putih ini sudah dua bulan berturut-turut menyumbang inflasi, jadi perlu diwaspadai," sambung Sunaryo.
Inflasi, lanjut dia, mayoritas disumbang oleh bahan makanan. Sedangkan untuk tiket pesawat kewenangan penentuan harganya berada di tangan pemerintah pusat. Sehingga pemerintah daerah tidak bisa berbuat banyak.
Meski sejumlah komoditi turut menyumbang inflasi, kata dia, sejumlah komoditi lain justru memiliki peran menghambat laju inflasi.
Di antaranya penurunan harga beras, daging ayam ras, kentang, cabai rawit, tarif listrik, serta bahan makanan lainnya. "Harga beras cenderung turun, karena telah memasuki masa panen raya. Tentunya sangat diharapkan harga beras tetap stabil," tegas Sunaryo.
Angka inflasi Kota Malang bulan April 2019 ini berada di urutan kedua kota di Jawa Timur dengan angka inflasi terbesar setelah Kabupaten Jember.
(fat/fat)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Inflasi Kota Malang Naik, Pemicunya Harga Bawa Putih Naik - detikNews"
Post a Comment