Kasubag Humas Polres Malang Ipda Ni Made Seruni Marhaeni mengatakan pemuda berinisial DGH itu mengakui sebagai perekam video yang kemudian viral di media sosial. Dia datang bersama perwakilan kampus beserta lembaga bantuan hukum.
Kehadirannya untuk melakukan klarifikasi dihadapan perwakilan komunitas yang sebelumnya mengadukan aksi tersebut ke Polres Malang Kota.
"Yang bersangkutan menyatakan jika bukan bagian dari kelompok itu. Hanya merekam dan kemudian mengupload video, karena prihatin cagar budaya jadi sasaran vandalisme," ungkap Ni Made kepada detikcom, Sabtu (4/5/2019).
Dikatakan, klarifikasi dilakukan karena yang bersangkutan ingin menegaskan bukan bagian dari kelompok tersebut. Dan juga menanggapi reaksi netizen yang seakan-akan dia bagian dari para pelaku vandalisme.
"Sebelumnya kami, bergerak menyelidiki untuk mengungkap identitas pemilik akun yang mengupload video. Semua dilakukan dari laporan masyarakat. Dan kami menemukannya, dia adalah mahasiswa berinisial DGH itu," tutur Ni Made.
Ditambahkan, dalam klarifikasi juga dihadiri komunitas yang mengadukan perkara ini ke polisi. Mediasi langsung dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
Sejauh ini, kepolisian masih terus menyelidiki kelompok berbaju hitam-hitam yang mencorat-coret jembatan Majapahit. Kelompok itu diduga kuat bagian dari Anarcho Syndicalism mengacu pada atribut yang dibawa saat beraksi.
Keberadaan mereka terungkap dari video berdurasi 29 detik yang kemudian terungkap telah direkam oleh DGH dan viral di media sosial. Peristiwa diduga kuat terjadi bersamaan dengan aksi buruh memperingati May Day 1 Mei 2019 lalu.
Simak Juga 'Polda Metro Jaya Buru Massa Berbaju Hitam di Aksi May Day!':
(iwd/iwd) Malang - Perekam video yang menayangkan aksi corat-coret sekelompok orang berbaju hitam-hitam di jembatan Majapahit, Kota Malang, memberikan klarifikasi. Keterangan diberikan pemuda berstatus mahasiswa itu ketika datang ke Polres Malang Kota hari ini.
Kasubag Humas Polres Malang Ipda Ni Made Seruni Marhaeni mengatakan pemuda berinisial DGH itu mengakui sebagai perekam video yang kemudian viral di media sosial. Dia datang bersama perwakilan kampus beserta lembaga bantuan hukum.
Kehadirannya untuk melakukan klarifikasi dihadapan perwakilan komunitas yang sebelumnya mengadukan aksi tersebut ke Polres Malang Kota.
"Yang bersangkutan menyatakan jika bukan bagian dari kelompok itu. Hanya merekam dan kemudian mengupload video, karena prihatin cagar budaya jadi sasaran vandalisme," ungkap Ni Made kepada detikcom, Sabtu (4/5/2019).
Dikatakan, klarifikasi dilakukan karena yang bersangkutan ingin menegaskan bukan bagian dari kelompok tersebut. Dan juga menanggapi reaksi netizen yang seakan-akan dia bagian dari para pelaku vandalisme.
"Sebelumnya kami, bergerak menyelidiki untuk mengungkap identitas pemilik akun yang mengupload video. Semua dilakukan dari laporan masyarakat. Dan kami menemukannya, dia adalah mahasiswa berinisial DGH itu," tutur Ni Made.
Ditambahkan, dalam klarifikasi juga dihadiri komunitas yang mengadukan perkara ini ke polisi. Mediasi langsung dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna.
Sejauh ini, kepolisian masih terus menyelidiki kelompok berbaju hitam-hitam yang mencorat-coret jembatan Majapahit. Kelompok itu diduga kuat bagian dari Anarcho Syndicalism mengacu pada atribut yang dibawa saat beraksi.
Keberadaan mereka terungkap dari video berdurasi 29 detik yang kemudian terungkap telah direkam oleh DGH dan viral di media sosial. Peristiwa diduga kuat terjadi bersamaan dengan aksi buruh memperingati May Day 1 Mei 2019 lalu.
Simak Juga 'Polda Metro Jaya Buru Massa Berbaju Hitam di Aksi May Day!':
(iwd/iwd)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perekam Video Kelompok Berbaju Hitam Coret Jembatan di Malang Terungkap - detikNews"
Post a Comment