TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah video beredar menggambarkan peristiwa segerombolan orang yang mengenakan pakaian serba hitam melintasi Jembatan Kahuripan, Kota Malang.
Seorang dari mereka, yang mengenakan jaket hitam melakukan vandalisme dengan menuliskan pesan ‘tolak upah murah’ di dinding jembatan.
Padahal, Jembatan Kahuripan merupakan warisan cagar budaya Kota Malang. Penulis pesan menggunakan menggunakan pillox warna hitam untuk menuliskan pesannya.
Dalam video yang berdurasi 29 detik itu, para gerombolan juga terlihat membawa bendera dengan logo tertentu yang belum bisa dikonfirmasi hingga saat ini.
Namun yang terlihat dalam video memperlihatkan salah seorang dari mereka membawa bendera berwarna hitam berlambang atau simbol gerakan anarki yakni simbol huruf “A” dalam lingkaran.
Sementara itu, sejumah masa dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional di Bundaran Tugu Malang, Rabu (1/5/2019). Mereka menggelar aksi sejak pagi hingga siang hari.
Tidak jelas apakah segerombolan pemuda ini usai melakukan aksi atau tidak.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang Agung H Bhuana mengutuk keras aksi tersebut.
• Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Selesai, DPW PKB Jatim Sebut Dapat 21 Kursi DPR RI Dapil Jatim
• Muncul Lima Nama Calon Pengganti Risma di Pilwali Surabaya 2020, Didominasi Nama-Nama Muda Ini
• Puluhan Rumah dan Hektaran Sawah di Kabupaten Mojokerto Terendam Banjir
“TACB Kota Malang mengutuk keras perbuatan merusak struktur cagar budaya yang dilakukan oknum,” tegasnya.
Ia melanjutkan, struktur jembatan kahuripan termasuk dalam 32 cagar budaya yang telah ditetapkan oleh Wali Kota Malang pada akhir 2018 lalu.
Perbuatan mencorat-coret atau vandalisme di jembatan Cagar Budaya melanggar UU No 11 Tahun 2010. Serta melanggar Perda Kota Malang Tahun 2018 tentang Cagar Budaya.
Apabila ada yang merusaka Cagar Budaya akan disanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Kita sedang dalami proses hukum,” tegas Agung. (Benni Indo./Tribunjatim.com)
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah video beredar menggambarkan peristiwa segerombolan orang yang mengenakan pakaian serba hitam melintasi Jembatan Kahuripan, Kota Malang.
Seorang dari mereka, yang mengenakan jaket hitam melakukan vandalisme dengan menuliskan pesan ‘tolak upah murah’ di dinding jembatan.
Padahal, Jembatan Kahuripan merupakan warisan cagar budaya Kota Malang. Penulis pesan menggunakan menggunakan pillox warna hitam untuk menuliskan pesannya.
Dalam video yang berdurasi 29 detik itu, para gerombolan juga terlihat membawa bendera dengan logo tertentu yang belum bisa dikonfirmasi hingga saat ini.
Namun yang terlihat dalam video memperlihatkan salah seorang dari mereka membawa bendera berwarna hitam berlambang atau simbol gerakan anarki yakni simbol huruf “A” dalam lingkaran.
Sementara itu, sejumah masa dari berbagai elemen melakukan aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional di Bundaran Tugu Malang, Rabu (1/5/2019). Mereka menggelar aksi sejak pagi hingga siang hari.
Tidak jelas apakah segerombolan pemuda ini usai melakukan aksi atau tidak.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Malang Agung H Bhuana mengutuk keras aksi tersebut.
• Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Selesai, DPW PKB Jatim Sebut Dapat 21 Kursi DPR RI Dapil Jatim
• Muncul Lima Nama Calon Pengganti Risma di Pilwali Surabaya 2020, Didominasi Nama-Nama Muda Ini
• Puluhan Rumah dan Hektaran Sawah di Kabupaten Mojokerto Terendam Banjir
“TACB Kota Malang mengutuk keras perbuatan merusak struktur cagar budaya yang dilakukan oknum,” tegasnya.
Ia melanjutkan, struktur jembatan kahuripan termasuk dalam 32 cagar budaya yang telah ditetapkan oleh Wali Kota Malang pada akhir 2018 lalu.
Perbuatan mencorat-coret atau vandalisme di jembatan Cagar Budaya melanggar UU No 11 Tahun 2010. Serta melanggar Perda Kota Malang Tahun 2018 tentang Cagar Budaya.
Apabila ada yang merusaka Cagar Budaya akan disanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Kita sedang dalami proses hukum,” tegas Agung. (Benni Indo./Tribunjatim.com)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jembatan Cagar Budaya Khuripan Kota Malang Dicoret Sekelompok Pemuda - Tribun Jatim"
Post a Comment