
Merdeka.com - Wali Kota Malang meminta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau kepala dinas untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga keamanan kantornya. Instruksi ini keluar menyusul kasus perampokan di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes). Para kepala dinas diminta memasang CCTV dan bisa mengendalikan dari HP masing-masing.
BERITA TERKAIT
"Kami minta semuanya, para Kepala OPD selaku pengguna barang memasang CCTV, bisa dikendalikan dari HP. Biar bisa memonitor aktivitas di kantor dan recordingnya harus disimpan secara bagus," tegas Sutiaji di Kantor DPRD Kota Malang, Jumat (9/8).
Sutiaji prihatin dengan aksi perampokan yang sempat menyekap para penjaganya. Karena itu, dia menekankan kembali untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Ini menjadi keharusan, penanggungjawabnya kepala OPD masing-masing," tegasnya.
Sutiaji juga menyampaikan, uang yang diambil para pelaku adalah milik koperasi. Pihak Dinkes juga telah menyerahkan kasus ini kepada polisi untuk mengungkap pelakunya.
"Sudah lapor polisi, dan sekarang menjadi otoritas kepolisian," tegasnya.
Perampok menyatroni Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang, Jalan Simpang Sulfat Kota Malang, Kamis (8/8) sekitar pukul 01.00 WIB. Empat pelaku menyekap satpam, penjaga dan seorang perempuan tenaga serabutan yang tidur bersama dua anaknya di kamar belakang.
Pelaku beraksi menggunakan mobil berplat merah, dan merusak beberapa pintu, jendela dan laci. Namun hanya berhasil membawa uang koperasi sebesar Rp3,75 juta dan gagal membongkar brangkas.
Hasil olah TKP, polisi menemukan kondisi CCTV yang sengaja dirusak dan pelaku membawa decodernya. Hingga saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan.
[noe]

Merdeka.com - Wali Kota Malang meminta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau kepala dinas untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga keamanan kantornya. Instruksi ini keluar menyusul kasus perampokan di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes). Para kepala dinas diminta memasang CCTV dan bisa mengendalikan dari HP masing-masing.
BERITA TERKAIT
"Kami minta semuanya, para Kepala OPD selaku pengguna barang memasang CCTV, bisa dikendalikan dari HP. Biar bisa memonitor aktivitas di kantor dan recordingnya harus disimpan secara bagus," tegas Sutiaji di Kantor DPRD Kota Malang, Jumat (9/8).
Sutiaji prihatin dengan aksi perampokan yang sempat menyekap para penjaganya. Karena itu, dia menekankan kembali untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan agar kejadian serupa tidak terulang.
"Ini menjadi keharusan, penanggungjawabnya kepala OPD masing-masing," tegasnya.
Sutiaji juga menyampaikan, uang yang diambil para pelaku adalah milik koperasi. Pihak Dinkes juga telah menyerahkan kasus ini kepada polisi untuk mengungkap pelakunya.
"Sudah lapor polisi, dan sekarang menjadi otoritas kepolisian," tegasnya.
Perampok menyatroni Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang, Jalan Simpang Sulfat Kota Malang, Kamis (8/8) sekitar pukul 01.00 WIB. Empat pelaku menyekap satpam, penjaga dan seorang perempuan tenaga serabutan yang tidur bersama dua anaknya di kamar belakang.
Pelaku beraksi menggunakan mobil berplat merah, dan merusak beberapa pintu, jendela dan laci. Namun hanya berhasil membawa uang koperasi sebesar Rp3,75 juta dan gagal membongkar brangkas.
Hasil olah TKP, polisi menemukan kondisi CCTV yang sengaja dirusak dan pelaku membawa decodernya. Hingga saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan.
[noe]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kantor Dinkes Dirampok, Wali Kota Malang Wajibkan Kepala Dinas Pantau CCTV dari HP | merdeka.com - merdeka.com"
Post a Comment