
Malang, Beritasaatu.com - Kendati para kader PDI-P di DPRD Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) banyak tersangkut kasus korupsi dan divonis hukuman oleh pengadilan, namun warga Malang masih tetap memercayakan suaranya pada partai itu di Pemilu 2019. Hal itu terbukti dengan perolehan suara partai itu mencapai 109.001 atau sekitar 21% dari total suara sah 513.696 orang. Sementara jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 664.256 orang.
Dengan perolehan itu, maka PDI-P dipastikan meraih 12 dari 45 kursi yang diperebutkan di DPRD Kota Malang. Selebihnya diraih antara lain PKB meraup 60.511 suara atau mendapat 7 kursi dan PKS mendapat 31.143 suara atau meraih 5 kursi dewan.
Perolehan suara PDI-P di Kota Malang memang cukup mengejutkan mengingat 11 kadernya yang duduk di DPRD Malang periode 2014-2019 tersangkut kasus korupsi berjemaah bersama 43 orang anggota dewan lainnya. Mereka didakwa menerima suap untuk persetujuan RAPBD Perubahan Kota Malang Tahun 2015. Salah dari dari 11 kader PDI-P itu, saat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjabat ketua DPRD Kota Malang periode tahun 2014-2019. Ia kini masih menjalani hukum di Lapas Klas 1 Malang.
Ada dua kader PDI-P pendulang suara di Kota Malang, yakni yakni Ahmad Basarah dan artis Krisdayanti. Keduanya melenggang ke kursi DPR dari dapil Jatim 5 melipu Kota Malang dan Batu.
Kemenangan PDI-P tersebut, menurut pengamat politik FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang, Wawan Sobari, harus diakui memiliki peran besar terjaganya nama baik partai itu di mata masyarakat Kota Malang khususnya dan Malang Raya umumnya.
“Ini juga efek positif dari pemerintahan Presiden Jokowi dan peran Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri yang sangat konsisten dengan persoalan-persoalan rakyat,” katanya kepada Suara Pembaruan, Jumat (10/5/2019).
Warga Malang, katanya, terbukti masih memberikan kepercayaan besar kepada PDI-P melalui kader-kadernya.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin yang diusung PDI-P dan koalisinya meraih 345.695 suara atau 67,30% di Kota Malang. Sementara Prabowo-Sandiaga S Uno yang diusung Partai Gerindra meraih 168.001 suara atau 32,70%

Malang, Beritasaatu.com - Kendati para kader PDI-P di DPRD Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) banyak tersangkut kasus korupsi dan divonis hukuman oleh pengadilan, namun warga Malang masih tetap memercayakan suaranya pada partai itu di Pemilu 2019. Hal itu terbukti dengan perolehan suara partai itu mencapai 109.001 atau sekitar 21% dari total suara sah 513.696 orang. Sementara jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 664.256 orang.
Dengan perolehan itu, maka PDI-P dipastikan meraih 12 dari 45 kursi yang diperebutkan di DPRD Kota Malang. Selebihnya diraih antara lain PKB meraup 60.511 suara atau mendapat 7 kursi dan PKS mendapat 31.143 suara atau meraih 5 kursi dewan.
Perolehan suara PDI-P di Kota Malang memang cukup mengejutkan mengingat 11 kadernya yang duduk di DPRD Malang periode 2014-2019 tersangkut kasus korupsi berjemaah bersama 43 orang anggota dewan lainnya. Mereka didakwa menerima suap untuk persetujuan RAPBD Perubahan Kota Malang Tahun 2015. Salah dari dari 11 kader PDI-P itu, saat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjabat ketua DPRD Kota Malang periode tahun 2014-2019. Ia kini masih menjalani hukum di Lapas Klas 1 Malang.
Ada dua kader PDI-P pendulang suara di Kota Malang, yakni yakni Ahmad Basarah dan artis Krisdayanti. Keduanya melenggang ke kursi DPR dari dapil Jatim 5 melipu Kota Malang dan Batu.
Kemenangan PDI-P tersebut, menurut pengamat politik FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang, Wawan Sobari, harus diakui memiliki peran besar terjaganya nama baik partai itu di mata masyarakat Kota Malang khususnya dan Malang Raya umumnya.
“Ini juga efek positif dari pemerintahan Presiden Jokowi dan peran Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri yang sangat konsisten dengan persoalan-persoalan rakyat,” katanya kepada Suara Pembaruan, Jumat (10/5/2019).
Warga Malang, katanya, terbukti masih memberikan kepercayaan besar kepada PDI-P melalui kader-kadernya.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin yang diusung PDI-P dan koalisinya meraih 345.695 suara atau 67,30% di Kota Malang. Sementara Prabowo-Sandiaga S Uno yang diusung Partai Gerindra meraih 168.001 suara atau 32,70%
Bagikan Berita Ini
0 Response to "11 Kader Terjerat Korupsi, PDI-P Tetap Menang di Malang - BeritaSatu"
Post a Comment