Search

Mahasiswa Papua yang Rusuh di Malang Dikembalikan ke Kampusnya - Detiknews

Malang - Mahasiswa Papua yang bentrok dengan warga di Jalan Basuki Rahmad, Kota Malang, dikembalikan ke kampus masing-masing. Tidak ada penindakan hukum terhadap mereka meski beberapa orang menjadi korban.

Ada tiga korban dalam insiden itu. Dua korban merupakan anggota Polres Malang Kota. Sedangkan satu orang lainnya adalah staf KPU, Jawat Bahonar, yang tengah berada di lokasi. Ia mengalami luka di bagian belakang kepala karena terkena lemparan batu.

Dua polisi yang menjadi korban, yakni Aipda Seno dan Aipda Agus Hidayat, mengalami luka akibat terkena lemparan batu.


"Tidak ada penanganan hukum dari kejadian kemarin karena tidak ada laporan," ujar Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri saat dimintai konfirmasi, Jumat (16/8/2019).

Menurut Asfuri, korban jatuh bukan hanya di pihak warga dan anggota kepolisian. Beberapa mahasiswa Papua yang terlibat dalam kerusuhan itu juga menjadi korban.

"Di pihak mereka (mahasiswa) juga ada korban. Berapa orang, mereka tak mau didata dan melapor," kata Asfuri.


Untuk mencegah kejadian terulang kembali, koordinasi dilakukan pihak kepolisian dengan menggandeng perguruan tinggi tempat para mahasiswa itu belajar. Pemkot Malang juga dilibatkan dalam upaya itu, termasuk menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah asal para mahasiswa tersebut.

"Koordinasi dengan kampus kami lakukan bersama Pemkot, agar universitas tempat mahasiswa itu belajar turut melibatkan diri mencegah aksi serupa terulang kembali," terang Asfuri.

Pihaknya mengimbau seluruh elemen terlibat untuk menjaga situasi Kota Malang tetap kondusif. Terlebih, besok merupakan momen ketika Indonesia merayakan kemerdekaan ke-74.

"Dengan semangat kemerdekaan, mari kita jaga kondusivitas Kota Malang dan rekatkan kebinekaan," pungkas Asfuri.
(sun/bdh)

Let's block ads! (Why?)

Malang - Mahasiswa Papua yang bentrok dengan warga di Jalan Basuki Rahmad, Kota Malang, dikembalikan ke kampus masing-masing. Tidak ada penindakan hukum terhadap mereka meski beberapa orang menjadi korban.

Ada tiga korban dalam insiden itu. Dua korban merupakan anggota Polres Malang Kota. Sedangkan satu orang lainnya adalah staf KPU, Jawat Bahonar, yang tengah berada di lokasi. Ia mengalami luka di bagian belakang kepala karena terkena lemparan batu.

Dua polisi yang menjadi korban, yakni Aipda Seno dan Aipda Agus Hidayat, mengalami luka akibat terkena lemparan batu.


"Tidak ada penanganan hukum dari kejadian kemarin karena tidak ada laporan," ujar Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri saat dimintai konfirmasi, Jumat (16/8/2019).

Menurut Asfuri, korban jatuh bukan hanya di pihak warga dan anggota kepolisian. Beberapa mahasiswa Papua yang terlibat dalam kerusuhan itu juga menjadi korban.

"Di pihak mereka (mahasiswa) juga ada korban. Berapa orang, mereka tak mau didata dan melapor," kata Asfuri.


Untuk mencegah kejadian terulang kembali, koordinasi dilakukan pihak kepolisian dengan menggandeng perguruan tinggi tempat para mahasiswa itu belajar. Pemkot Malang juga dilibatkan dalam upaya itu, termasuk menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah asal para mahasiswa tersebut.

"Koordinasi dengan kampus kami lakukan bersama Pemkot, agar universitas tempat mahasiswa itu belajar turut melibatkan diri mencegah aksi serupa terulang kembali," terang Asfuri.

Pihaknya mengimbau seluruh elemen terlibat untuk menjaga situasi Kota Malang tetap kondusif. Terlebih, besok merupakan momen ketika Indonesia merayakan kemerdekaan ke-74.

"Dengan semangat kemerdekaan, mari kita jaga kondusivitas Kota Malang dan rekatkan kebinekaan," pungkas Asfuri.
(sun/bdh)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mahasiswa Papua yang Rusuh di Malang Dikembalikan ke Kampusnya - Detiknews"

Post a Comment

Powered by Blogger.