Nayaka dan Arjuna, yang bergabung dengan 11 atlet catur remaja Indonesia ke ajang Asia 'Eastern Asia Youth Chess Championship 2019' di Bangkok, Thailand pulang dengan hasil gemilang.
Nayaka bertanding di kelompok junior C atau kelompok umur di bawah 15 tahun (KU-15) dan Arjuna bertanding di Kelompok Junior D atau kelompok umur di bawah 13 tahun (KU-13).
Dari kejuaraan yang dilangsungkan 1-10 Agustus 2019 dan diikuti oleh 18 negara di Asia itu, Nayaka, siswa kelas 1 SMP Negeri 5 Kota Malang, memperoleh sekeping medali emas dan dua perak. Emas diraih setelah mengalahkan pecatur tuan rumah. Medali emas diraih Nayaka di kelas catur klasik (90 menit) dengan mengalahkan pecatur junior tuan rumah. Nayaka juga mendapat dua medali perak, masing-masing di kelas catur cepat atau rapid chess (15 menit) dan catur kilat (5 menit).
Perak di dua kelas ini masing-masing diperoleh Nayaka setelah melawan pecatur Thailand dan Malaysia. Sebelumnya, Nayaka memperkuat tim Indonesia dalam Kejuaraan Catur Kelompok Umur Terbuka ASEAN ke-18 (18thAsean Age Group 2017) yang diadakan Kuantan, Pahang, Malaysia, 25 November sampai 4 Desember 2017.Sementara itu, Arjuna merupakan pelajar SD Negeri 5 Mojolangu, Kota Malang, mendapatkan satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Medali emas diperoleh Arjuna setelah mengalahkan pecatur asal Thailand.
Foto: Muhammad Aminudin/detikSport |
Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Malang, Thatit Boedisucahyo mengatakan keikutsertaan Nayaka dan Arjuna di kejuaraan Asia itu merupakan permintaan langsung dari PB Percasi. Mereka diundang untuk memperkuat tim Indonesia setelah meraih medali emas di Kejuaraan Nasional Catur ke-47 di Banda Aceh, Oktober 2018. Di kejuaraan ini Provinsi Jawa Timur jadi juara umum dengan perolehan enam medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu.
"Provinsi Jawa Timur diwakili tiga atlet, masing-masing dua orang dari Kota Malang dan seorang lagi dari Kediri (As Syahsyah Syakish Thirof). Alhamdulillah, prestasi mereka di kejuaraan level Asia tentu membanggakan Indonesia umumnya, serta Kota Malang khususnya," ujar Thatit kepada wartawan disela mendampingi kepulangan Nayaka dan Arjuno, Senin (12/8/2019).
Wali Kota Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyambut kehadiran Nayaka dan Arjuna di Balai Kota Malang, Senin siang.
Wali Kota berjanji akan memberikan beasiswa bagi kedua pecatur junior itu. "Kita janjikan beasiswa, tapi kepastiannya menunggu PAK APBD tahun 2020," ujar Sutiaji terpisah.
Simak Video "Status Hukum Akun Penghina Jokowi Ditentukan 1x24 Jam"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
Nayaka dan Arjuna, yang bergabung dengan 11 atlet catur remaja Indonesia ke ajang Asia 'Eastern Asia Youth Chess Championship 2019' di Bangkok, Thailand pulang dengan hasil gemilang.
Nayaka bertanding di kelompok junior C atau kelompok umur di bawah 15 tahun (KU-15) dan Arjuna bertanding di Kelompok Junior D atau kelompok umur di bawah 13 tahun (KU-13).
Dari kejuaraan yang dilangsungkan 1-10 Agustus 2019 dan diikuti oleh 18 negara di Asia itu, Nayaka, siswa kelas 1 SMP Negeri 5 Kota Malang, memperoleh sekeping medali emas dan dua perak. Emas diraih setelah mengalahkan pecatur tuan rumah. Medali emas diraih Nayaka di kelas catur klasik (90 menit) dengan mengalahkan pecatur junior tuan rumah. Nayaka juga mendapat dua medali perak, masing-masing di kelas catur cepat atau rapid chess (15 menit) dan catur kilat (5 menit).
Perak di dua kelas ini masing-masing diperoleh Nayaka setelah melawan pecatur Thailand dan Malaysia. Sebelumnya, Nayaka memperkuat tim Indonesia dalam Kejuaraan Catur Kelompok Umur Terbuka ASEAN ke-18 (18thAsean Age Group 2017) yang diadakan Kuantan, Pahang, Malaysia, 25 November sampai 4 Desember 2017.Sementara itu, Arjuna merupakan pelajar SD Negeri 5 Mojolangu, Kota Malang, mendapatkan satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Medali emas diperoleh Arjuna setelah mengalahkan pecatur asal Thailand.
Foto: Muhammad Aminudin/detikSport |
Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Malang, Thatit Boedisucahyo mengatakan keikutsertaan Nayaka dan Arjuna di kejuaraan Asia itu merupakan permintaan langsung dari PB Percasi. Mereka diundang untuk memperkuat tim Indonesia setelah meraih medali emas di Kejuaraan Nasional Catur ke-47 di Banda Aceh, Oktober 2018. Di kejuaraan ini Provinsi Jawa Timur jadi juara umum dengan perolehan enam medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu.
"Provinsi Jawa Timur diwakili tiga atlet, masing-masing dua orang dari Kota Malang dan seorang lagi dari Kediri (As Syahsyah Syakish Thirof). Alhamdulillah, prestasi mereka di kejuaraan level Asia tentu membanggakan Indonesia umumnya, serta Kota Malang khususnya," ujar Thatit kepada wartawan disela mendampingi kepulangan Nayaka dan Arjuno, Senin (12/8/2019).
Wali Kota Sutiaji bersama Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyambut kehadiran Nayaka dan Arjuna di Balai Kota Malang, Senin siang.
Wali Kota berjanji akan memberikan beasiswa bagi kedua pecatur junior itu. "Kita janjikan beasiswa, tapi kepastiannya menunggu PAK APBD tahun 2020," ujar Sutiaji terpisah.
Simak Video "Status Hukum Akun Penghina Jokowi Ditentukan 1x24 Jam"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dua Siswa SD Kota Malang Raih Emas dari Kejuaraan Catur Asia - detikSport"
Post a Comment