Liputan6.com, Jakarta - Memiliki peran seperti rantai pada motor bebek atau sport, v-belt pada motor matik berfungsi menghubungkan puli depan dan belakang sehingga roda dapat bergerak.
Sama halnya rantai, v-belt juga mesti diganti secara teratur. Meski setiap pabrikan memiliki standar tersendiri, namun rata-rata motor harus mengganti komponen ini saat memasuki kilometer 20.000 sampai 30.000. Demikian seperti dikutip dari laman resmi Federal Oil.
Apabila motor jarang digunakan untuk berkendara dengan kecepatan tinggi dan menempuh jarak jauh, pemilik bisa mencapai 30.000 km untuk penggantian.
Namun jika sering digunakan untuk membawa beban berat dan berkendara jauh, motor matik sebaiknya mengalami pergantian komponen saat menempuh jarak 20 ribu km.
Untuk mengetahui apakah v-belt pada motor matik sudah harus diganti atau belum, pemilik kendaraan bisa merasakan saat mengendarai motor.
Jika saat dikendarai kencang ada suara seperti rantai ngelos atau tidak lagi ngegigit sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke bengkel dan mengganti komponen ini.
Berpotensi Putus
Apabila dibiarkan v-belt bisa saja retak dan kendur sehingga potensi putus saat digunakan sangat besar. Saat mengalami hal ini di tengah berkendara tentu sangat merepotkan.
Pemilik kendaraan harus mendorong motor mencari bengkel terdekat. Hal ini tentu berbahaya apabila terjadi saat berkendara tengah malam sendiri dan membuat pemilik terlambat apabila tengah berkendara saat hendak bekerja.
"motor" - Google Berita
January 15, 2020 at 06:38PM
https://ift.tt/2Nsd3de
Kapan V-Belt Motor Matik Harus Diganti? - Liputan6.com
"motor" - Google Berita
https://ift.tt/30gj2Fi
Bagikan Berita Ini
izin share ya admin :)
ReplyDeleteburuan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
ayuk... daftar, main dan menangkan
Line : agen365
WA : +855 87781483 :)
Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)