Search

Tong Tong Night Market, wisata kuliner Malang yang mirip Belanda - beritajatim

Malang (beritajatim.com) – Festival budaya dan kuliner lawas khas Malang yang bertajuk Tong Tong Night Market dimulai pada tanggal 26 juli – 27 juli 2019, bertempat di Jalan Cerme No.16, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Wisata kuliner yang diadakan oleh The Shalimar Boutique Hotel ini, berkonsep klasik, semua penjual menggunakan pakaian adat, juga dengan nuansa stan yang tematik dan beratapkan rumbia, semakin menambah kesan lawas festival ini.

Selain menjajakan makanan lawas alias tempo dulu khas Malang, festival ini juga menampilkan keragaman budaya, seperti tari Rancak, tarian dari Kalimantan dan juga penampilan musik lawas.

Grace Syiariel berkata jika nama Tong-Tong Night Market sendiri terinspirasi dari Tong-Tong Fair yang ada si Belanda.

“Di Belanda sendiri ada festival kuliner tahunan yang sangat besar, sudah ada sejak tahun 1950-an, tepatnya di Den Haag, dan namanya Tong-Tong Night Market juga, dari situ kita mengadopsi itu, dan kita adakan fokus terutama di Kota Malang” ucap Corporate General ManagerThe Shalimar Boutique Hotel tersebut kepada beritajatim.com, Sabtu (27/7/2019).

Acara ini sudah digelar ke 4 kalinya, dan semakin tahun pengunjung yang datang pun kian menambah.

“Kemarin saja sudah 500 an pengunjung yang datang ke sini, jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun” imbuhnya.

Pada pembukaan acara, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, berkata jika festival seperti ini adalah peluang bagus bagi wisatawan yang mencari wisata kuliner di malam hari.

“Karena di Malang sendiri untuk destinasi wisata, para wisatawan sudah tau, dari pagi hingga sore mereka harus melakukan apa, sedangkan kalau malam mereka biasanya menghabiskan waktu di hotel, dengan adanya ini, bisa menjadi alternatif untuk wisata yang malam hari” paparnya.

Let's block ads! (Why?)

Malang (beritajatim.com) – Festival budaya dan kuliner lawas khas Malang yang bertajuk Tong Tong Night Market dimulai pada tanggal 26 juli – 27 juli 2019, bertempat di Jalan Cerme No.16, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Wisata kuliner yang diadakan oleh The Shalimar Boutique Hotel ini, berkonsep klasik, semua penjual menggunakan pakaian adat, juga dengan nuansa stan yang tematik dan beratapkan rumbia, semakin menambah kesan lawas festival ini.

Selain menjajakan makanan lawas alias tempo dulu khas Malang, festival ini juga menampilkan keragaman budaya, seperti tari Rancak, tarian dari Kalimantan dan juga penampilan musik lawas.

Grace Syiariel berkata jika nama Tong-Tong Night Market sendiri terinspirasi dari Tong-Tong Fair yang ada si Belanda.

“Di Belanda sendiri ada festival kuliner tahunan yang sangat besar, sudah ada sejak tahun 1950-an, tepatnya di Den Haag, dan namanya Tong-Tong Night Market juga, dari situ kita mengadopsi itu, dan kita adakan fokus terutama di Kota Malang” ucap Corporate General ManagerThe Shalimar Boutique Hotel tersebut kepada beritajatim.com, Sabtu (27/7/2019).

Acara ini sudah digelar ke 4 kalinya, dan semakin tahun pengunjung yang datang pun kian menambah.

“Kemarin saja sudah 500 an pengunjung yang datang ke sini, jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun” imbuhnya.

Pada pembukaan acara, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, berkata jika festival seperti ini adalah peluang bagus bagi wisatawan yang mencari wisata kuliner di malam hari.

“Karena di Malang sendiri untuk destinasi wisata, para wisatawan sudah tau, dari pagi hingga sore mereka harus melakukan apa, sedangkan kalau malam mereka biasanya menghabiskan waktu di hotel, dengan adanya ini, bisa menjadi alternatif untuk wisata yang malam hari” paparnya.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tong Tong Night Market, wisata kuliner Malang yang mirip Belanda - beritajatim"

Post a Comment

Powered by Blogger.