Malang (beritajatim.com) – Mahasiswa Ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dalam rangka menyelesaikan parktikum public relation, berkolaborasi dengan salah satu kampung tematik yang ada di Malang, lebih tepatnya dikenal dengan Kampung Budaya Polowijen yang terletak di Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Acara yang bertajuk “Serayu Kampungku” ini diselnggarakan pada tanggal 28 juni 2019 dan dimulai pukul 14:00 WIB, ratusan peserta dari luar kota dan mahasiswa UMM ikut serta menghadiri acara ini.
Pada awal acara, sambutan demi sambutan diungkapkan oleh para tamu undangan, seperti lurah setempat, penggagas Kampung Budaya Polowijen, dosen ilmu komunikasi UMM dan juga oleh Ani Kepala dinas pariwisata Kota Malang.
Ani berkata jika dari 14 kampung tematik yang ada di Malang, Kampung Budaya Polowijen untuk tahun ini diharapkan agar bisa masuk dalam nominasi wisata anugerah Jawa Timur.
Rangkaian acara antara lain seperti Tarian beras yang ditampilkan di tengah-tengah sawah, musikalisasi puisi, dan juga menari bersama para pengunjung.
Bukan hanya penampilan budaya, Mahasiswa Ilmu komunikasi UMM juga membuat 2 spot foto yang dibuat pada tanggal 21 juni bersama para warga Polowijen dan selesai hingga tanggal 25 juni 2019.
Menurut Nenden Spot foto ini bertujuan agar Kampung Budaya Polowijen lebih dikenal masyarakat luas dan tak kalah tenar dengan Kampung Warna-Warni Jodipan.
“Kesan saya sangat unik melihat Kampung Budaya ini, meskipun berada ditengah-tengah kota, nuansa tempat ini serasa seperti berada di desa, dengan pemandangan sawah dan kerajinan budaya yang dibuat di kampung ini, semoga kedepannya kampung ini lebih dikenal luas oleh banyak orang“ ujar ketua pelaksana Serayu Kampungku.[ted]
Malang (beritajatim.com) – Mahasiswa Ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dalam rangka menyelesaikan parktikum public relation, berkolaborasi dengan salah satu kampung tematik yang ada di Malang, lebih tepatnya dikenal dengan Kampung Budaya Polowijen yang terletak di Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Acara yang bertajuk “Serayu Kampungku” ini diselnggarakan pada tanggal 28 juni 2019 dan dimulai pukul 14:00 WIB, ratusan peserta dari luar kota dan mahasiswa UMM ikut serta menghadiri acara ini.
Pada awal acara, sambutan demi sambutan diungkapkan oleh para tamu undangan, seperti lurah setempat, penggagas Kampung Budaya Polowijen, dosen ilmu komunikasi UMM dan juga oleh Ani Kepala dinas pariwisata Kota Malang.
Ani berkata jika dari 14 kampung tematik yang ada di Malang, Kampung Budaya Polowijen untuk tahun ini diharapkan agar bisa masuk dalam nominasi wisata anugerah Jawa Timur.
Rangkaian acara antara lain seperti Tarian beras yang ditampilkan di tengah-tengah sawah, musikalisasi puisi, dan juga menari bersama para pengunjung.
Bukan hanya penampilan budaya, Mahasiswa Ilmu komunikasi UMM juga membuat 2 spot foto yang dibuat pada tanggal 21 juni bersama para warga Polowijen dan selesai hingga tanggal 25 juni 2019.
Menurut Nenden Spot foto ini bertujuan agar Kampung Budaya Polowijen lebih dikenal masyarakat luas dan tak kalah tenar dengan Kampung Warna-Warni Jodipan.
“Kesan saya sangat unik melihat Kampung Budaya ini, meskipun berada ditengah-tengah kota, nuansa tempat ini serasa seperti berada di desa, dengan pemandangan sawah dan kerajinan budaya yang dibuat di kampung ini, semoga kedepannya kampung ini lebih dikenal luas oleh banyak orang“ ujar ketua pelaksana Serayu Kampungku.[ted]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dinas Pariwisata Kota Malang Bersama Mahasiswa UMM Lestarikan Budaya di Polowijen - beritajatim"
Post a Comment