Search

Bioskop Legendaris Kelud di Malang Disulap Jadi Lokasi Festival Literasi dan Pasar Buku Keliling - Tribunnews

TRIBUNNEWS.COM - “patjarmerah - Festival Kecil Literasi dan Pasar Buku Keliling” hadir di Kota Malang, 27 Juli-4 Agustus 2019.

Sebelumnya ajang itu sukses digelar di Yogyakarta, Maret lalu.

Bangunan lama Bioskop Kelud, 'disulap' menjadi arena bermain bagi kegiatan patjarmerah kali ini.

Berliterasi tidak melulu harus di tempat yang populer, literasi juga bisa hidup dan menghidupkan tempat-tempat yang selama ini tidak terpakai secara maksimal. 

Itulah alasan kenapa Bioskop Kelud yang sudah lama tertidur, dibangunkan kembali oleh patjarmerah untuk melaksanakan kegiatannya.

Baca: Ikuti Permainan Bridezillameter, Lucinta Luna Terbukti sebagai The Real Bridezilla

Selain itu, sejak awal, patjarmerah tidak ingin terlihat eksklusif dan ingin merangkul banyak kalangan. Alasan inilah yang menjadikan ‘tempat tidak biasa’ selalu menjadi pilihan patjarmerah ketika berkeliling ke setiap daerah di Indonesia.

 Menurut Windy Ariestanty, salah satu inisiator patjarmerah, Bioskop Kelud memiliki sejarah panjang dan sangat melekat sebagai identitas Malang.

"Banyak cerita lahir dan terjadi di Kelud, Kelud jadi saksi banyak hal, kami ingin merasakan lagi dan menghidupkan cerita serta kenangan banyak orang yang pernah hidup di lokasi ini," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.

‘Toleransi - Membangun Indonesia’ adalah tema patjarmerah di Malang. Tema ini dirasa menarik dan perlu untuk dikampanyekan bersama.

“Kita adalah negara yang besar, baik secara geografis maupun dalam keanekaragaman manusia dan budayanya, keragaman ini membuat kita perlu belajar bersama mengenai toleransi untuk merawat keindonesiaan kita. Literasi adalah salah satu kegiatan yang kami rasa bisa dijadikan medium untuk belajar dan merawat  hal tersebut,” tutur Irwan Bajang, partner Windy ketika merancang patjarmerah sejak tahun 2018.

Let's block ads! (Why?)

TRIBUNNEWS.COM - “patjarmerah - Festival Kecil Literasi dan Pasar Buku Keliling” hadir di Kota Malang, 27 Juli-4 Agustus 2019.

Sebelumnya ajang itu sukses digelar di Yogyakarta, Maret lalu.

Bangunan lama Bioskop Kelud, 'disulap' menjadi arena bermain bagi kegiatan patjarmerah kali ini.

Berliterasi tidak melulu harus di tempat yang populer, literasi juga bisa hidup dan menghidupkan tempat-tempat yang selama ini tidak terpakai secara maksimal. 

Itulah alasan kenapa Bioskop Kelud yang sudah lama tertidur, dibangunkan kembali oleh patjarmerah untuk melaksanakan kegiatannya.

Baca: Ikuti Permainan Bridezillameter, Lucinta Luna Terbukti sebagai The Real Bridezilla

Selain itu, sejak awal, patjarmerah tidak ingin terlihat eksklusif dan ingin merangkul banyak kalangan. Alasan inilah yang menjadikan ‘tempat tidak biasa’ selalu menjadi pilihan patjarmerah ketika berkeliling ke setiap daerah di Indonesia.

 Menurut Windy Ariestanty, salah satu inisiator patjarmerah, Bioskop Kelud memiliki sejarah panjang dan sangat melekat sebagai identitas Malang.

"Banyak cerita lahir dan terjadi di Kelud, Kelud jadi saksi banyak hal, kami ingin merasakan lagi dan menghidupkan cerita serta kenangan banyak orang yang pernah hidup di lokasi ini," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com.

‘Toleransi - Membangun Indonesia’ adalah tema patjarmerah di Malang. Tema ini dirasa menarik dan perlu untuk dikampanyekan bersama.

“Kita adalah negara yang besar, baik secara geografis maupun dalam keanekaragaman manusia dan budayanya, keragaman ini membuat kita perlu belajar bersama mengenai toleransi untuk merawat keindonesiaan kita. Literasi adalah salah satu kegiatan yang kami rasa bisa dijadikan medium untuk belajar dan merawat  hal tersebut,” tutur Irwan Bajang, partner Windy ketika merancang patjarmerah sejak tahun 2018.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bioskop Legendaris Kelud di Malang Disulap Jadi Lokasi Festival Literasi dan Pasar Buku Keliling - Tribunnews"

Post a Comment

Powered by Blogger.