
Pria 53 tahun itu tiba-tiba diketahui lemas saat berboncengan motor dengan anaknya, I Gede Aryana Jaya Saputra (28), di jalan raya Desa Tampora Kecamatan Banyuglugur.
Upaya pertolongan sempat dilakukan sang anak dibantu pengendara yang melintas. Petugas dari Pos Pam Operasi Ketupat Semeru 2019 di Kecamatan Banyuglugur yang mendapat laporan juga ikut berdatangan ke lokasi. Namun, nyawa korban tetap tak tertolong. Jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Banyuglugur.
"Tadi petugas Pos Pam menerima laporan dan langsung ke TKP. Jaraknya sekitar 2 km arah timur Pos Pam. Tapi nyawa korban tidak tertolong. Diduga kelelahan dan terkena serangan jantung," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo Iptu H Nanang, Senin (3/5/2019).
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, insiden meninggalnya pemudik asal Kota Malang ini terjadi Senin (3/5) pagi tadi. Saat itu, I Nyoman Sukawijayasa bermaksud mudik dengan tujuan Bali. Dia dibonceng sepeda motor bernopol N 4180 AAS oleh anaknya bernama I Gede Aryana Jaya Saputra.
Saat melintas di jalan raya Pantura KM 150 arah Surabaya, di Desa Tampora, Kecamatan Banyuglugur, sang anak merasa setir motornya tiba-tiba berat. Curiga dengan kondisi bapaknya, dia pun menoleh ke belakang.
Saat itulah dia melihat kondisi sang bapak sudah lemas. Tahu begitu, I Gede Aryana pun menghentikan motornya dan berusaha memberikan pertolongan. Namun nyawa sang bapak tidak bisa lagi diselamatkan.
"Jenazah korban tadi langsung dievakuasi ke Puskesmas Banyuglugur. Sedangkan sepeda motornya sudah diamankan di Pos Pam Banyuglugur," tandas Nanang.
(iwd/iwd)

Pria 53 tahun itu tiba-tiba diketahui lemas saat berboncengan motor dengan anaknya, I Gede Aryana Jaya Saputra (28), di jalan raya Desa Tampora Kecamatan Banyuglugur.
Upaya pertolongan sempat dilakukan sang anak dibantu pengendara yang melintas. Petugas dari Pos Pam Operasi Ketupat Semeru 2019 di Kecamatan Banyuglugur yang mendapat laporan juga ikut berdatangan ke lokasi. Namun, nyawa korban tetap tak tertolong. Jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Banyuglugur.
"Tadi petugas Pos Pam menerima laporan dan langsung ke TKP. Jaraknya sekitar 2 km arah timur Pos Pam. Tapi nyawa korban tidak tertolong. Diduga kelelahan dan terkena serangan jantung," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo Iptu H Nanang, Senin (3/5/2019).
Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, insiden meninggalnya pemudik asal Kota Malang ini terjadi Senin (3/5) pagi tadi. Saat itu, I Nyoman Sukawijayasa bermaksud mudik dengan tujuan Bali. Dia dibonceng sepeda motor bernopol N 4180 AAS oleh anaknya bernama I Gede Aryana Jaya Saputra.
Saat melintas di jalan raya Pantura KM 150 arah Surabaya, di Desa Tampora, Kecamatan Banyuglugur, sang anak merasa setir motornya tiba-tiba berat. Curiga dengan kondisi bapaknya, dia pun menoleh ke belakang.
Saat itulah dia melihat kondisi sang bapak sudah lemas. Tahu begitu, I Gede Aryana pun menghentikan motornya dan berusaha memberikan pertolongan. Namun nyawa sang bapak tidak bisa lagi diselamatkan.
"Jenazah korban tadi langsung dievakuasi ke Puskesmas Banyuglugur. Sedangkan sepeda motornya sudah diamankan di Pos Pam Banyuglugur," tandas Nanang.
(iwd/iwd)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Diduga Jantung Kumat, Pemudik Asal Malang Tewas di Situbondo - detikNews"
Post a Comment