Tentunya Ganesya yang memiliki arti Gelar Indonesia Budaya sangat tepat untuk mengisi libur Lebaran bersama keluarga. Di antara koleksinya, museum Ganesya menghadirkan artefak pusaka tradisional, pataka (lambang legitimasi kerajaan, keris, manik-manik, terakota, arca, prasasti yang merupakan manifestasi kejayaan Nusantara masa lampau. Penataan diaroma museum dibuat sangat menarik dengan property kekinian yang instagramable.
Museum ini juga menghadirkan kebudayaan Indonesia terkait seni topeng, wayang, dan khasanah Panji dengan beragam bentuk dan karakter dari tradisional hingga modern. Seperti topeng Panji, Majapahit, Menak, dan wayang kulit, krucil, klitik, beber, gedog, kesenian reog Ponorogo, gamelan, serta wayang golek Wali Songo, dan wayang Potehi Laksamana Cheng Ho.
Deretan koleksi museum Ganesya terbagi pada dua tempat. Lantai pertama, pengunjung akan dikenalkan jejak dimulainya peradaban di Tanah Jawa sampai puncak kejayaan Majapahit. Di tempat ini, juga terdapat properti figur Presiden Republik Indonesia dari mulai Soekarno sampai Presiden Joko Widodo yang tertata rapi di lemari kaca.
Lantai di atasnya atau di lantai tiga Hawai Water Park diisi koleksi beragam topeng, serta wayang hasil karya seniman Malang Raya dan se-Nusantara. Setidaknya ada 1.000 jenis topeng yang tentunya bisa menambah edukasi, selain spot cantik untuk swafoto.
Yang tak kalah menarik dan bakalan belum pernah ditemui dimanapun, adalah kemilau perhiasan pada zaman Majapahit. Bahannya pun masih asli, yaitu emas. Barang-barang ini sebenarnya adalah koleksi pribadi yang ingin dikenalkan kepada publik sebagai pengetahuan bagi generasi muda.
![]() |
Owner Hawai Grup Malang Yogi Kurniawan mengaku, bukan waktu sekejap untuk mencari hingga menemukan koleksi yang mengisi Museum Ganesya ini. Karena niat tinggi, ingin menghadirkan warisan budaya Nusantara yang bisa dilihat dalam satu tempat, itu akhirnya terwujudkan.
"Kami ingin jejak warisan budaya Nusantara, kembali dapat dikenali generasi muda, terutama anak-ana di masa kini, sehingga tak sampai dilupakan," ujar Yogi di sela keliling menunjukkan koleksi museum Ganesya, Selasa (4/6/2019).
Dengan begini, lanjut Yogi, generasi milenial terutama anak-anak akan memahami Indonesia begitu kaya akan budaya dan sangat perlu dilestarikan.
"Bagi anak-anak ini sangat penting, mereka yang sebelumnya tidak tahu, bisa mengenal dengan melihat langsung bukti sejarah dan budaya Indonesia yang harus dijaga kelestariannya," sambung Yogi.
Tidak sulit, untuk bisa sampai ke Museum Ganesya yang berada di perumahan Graha Kencana Raya ini. Dari Simpang Karanglo di ujung barat exit tol Singosari, Anda bisa langsung mengambil lajur kiri menuju arah selatan (Kota Malang). Hanya berkendara kurang 1 kilometer, akan ketemu lokasinya.
(iwd/iwd)
Tentunya Ganesya yang memiliki arti Gelar Indonesia Budaya sangat tepat untuk mengisi libur Lebaran bersama keluarga. Di antara koleksinya, museum Ganesya menghadirkan artefak pusaka tradisional, pataka (lambang legitimasi kerajaan, keris, manik-manik, terakota, arca, prasasti yang merupakan manifestasi kejayaan Nusantara masa lampau. Penataan diaroma museum dibuat sangat menarik dengan property kekinian yang instagramable.
Museum ini juga menghadirkan kebudayaan Indonesia terkait seni topeng, wayang, dan khasanah Panji dengan beragam bentuk dan karakter dari tradisional hingga modern. Seperti topeng Panji, Majapahit, Menak, dan wayang kulit, krucil, klitik, beber, gedog, kesenian reog Ponorogo, gamelan, serta wayang golek Wali Songo, dan wayang Potehi Laksamana Cheng Ho.
Deretan koleksi museum Ganesya terbagi pada dua tempat. Lantai pertama, pengunjung akan dikenalkan jejak dimulainya peradaban di Tanah Jawa sampai puncak kejayaan Majapahit. Di tempat ini, juga terdapat properti figur Presiden Republik Indonesia dari mulai Soekarno sampai Presiden Joko Widodo yang tertata rapi di lemari kaca.
Lantai di atasnya atau di lantai tiga Hawai Water Park diisi koleksi beragam topeng, serta wayang hasil karya seniman Malang Raya dan se-Nusantara. Setidaknya ada 1.000 jenis topeng yang tentunya bisa menambah edukasi, selain spot cantik untuk swafoto.
Yang tak kalah menarik dan bakalan belum pernah ditemui dimanapun, adalah kemilau perhiasan pada zaman Majapahit. Bahannya pun masih asli, yaitu emas. Barang-barang ini sebenarnya adalah koleksi pribadi yang ingin dikenalkan kepada publik sebagai pengetahuan bagi generasi muda.
![]() |
Owner Hawai Grup Malang Yogi Kurniawan mengaku, bukan waktu sekejap untuk mencari hingga menemukan koleksi yang mengisi Museum Ganesya ini. Karena niat tinggi, ingin menghadirkan warisan budaya Nusantara yang bisa dilihat dalam satu tempat, itu akhirnya terwujudkan.
"Kami ingin jejak warisan budaya Nusantara, kembali dapat dikenali generasi muda, terutama anak-ana di masa kini, sehingga tak sampai dilupakan," ujar Yogi di sela keliling menunjukkan koleksi museum Ganesya, Selasa (4/6/2019).
Dengan begini, lanjut Yogi, generasi milenial terutama anak-anak akan memahami Indonesia begitu kaya akan budaya dan sangat perlu dilestarikan.
"Bagi anak-anak ini sangat penting, mereka yang sebelumnya tidak tahu, bisa mengenal dengan melihat langsung bukti sejarah dan budaya Indonesia yang harus dijaga kelestariannya," sambung Yogi.
Tidak sulit, untuk bisa sampai ke Museum Ganesya yang berada di perumahan Graha Kencana Raya ini. Dari Simpang Karanglo di ujung barat exit tol Singosari, Anda bisa langsung mengambil lajur kiri menuju arah selatan (Kota Malang). Hanya berkendara kurang 1 kilometer, akan ketemu lokasinya.
(iwd/iwd)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ganesya, Museum Edukasi Sejarah di Malang yang Instagramable - detikNews"
Post a Comment