MALANG – Warga di Kabupaten Malang, Jawa Timur, diminta tak merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan mengadakan takbir keliling. Takbir keliling sendiri telah dianggap sebagai tradisi turun-temurun di Kabupaten Malang.
Plt Bupati Malang, Sanusi, membenarkan adanya pelarangan merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan mengadakan takbir keliling, dengan tujuan meminimalkan kejadian yang tak diinginkan.
"Ini agar ibadah kita semua bisa khusyuk dan tentunya bisa meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan saat takbir keliling," ucap Sanusi, Senin (3/6/2019).
Namun, bilamana masyarakat tetap ingin mengadakan takbir keliling, ia meminta panitia untuk tetap berkordinasi dengan pihak keamanan di wilayah masing-masing dan mematuhi aturan yang berlaku.
"Saya minta ditaati, dan yang harus dijaga bersama. Libatkan juga petugas keamanan, karena ini sekali lagi demi keamanan dan kenyamanan ibadah masyarakat semuanya," katanya.
Ia meminta perayaan takbir dilakukan dengan cara yang khidmat dan khusyuk bukan untuk berpesta pora dan melakukan huru-hara menyambut Hari Raya Idul Fitri.
"Petasan juga. Saya minta jangan dijadikan kebiasaan. Sudah banyak contoh yang membuat kerugian baik materi maupun jiwa gara-gara kasus petasan ini," katanya.
Politikus PKB ini juga meminta masyarakat bersama TNI-Polri untuk menjaga suasana kondusif Kabupaten Malang dan kekhusyukan beribadah di akhir Ramadan hingga pasca-Hari Raya Idul Fitri.
Sebagai informasi takbir keliling kerap kali dilakukan oleh warga Kabupaten Malang, selain dianggap sebagai tradisi yang turun temurun perayaan takbir keliling juga dijadikan untuk memeriahkan malam Idul Fitri.
Baca Juga : Warga DKI yang Takbiran Keliling Bakal Dikawal Dishub
Biasanya warga selain dengan berjalan kaki sambil mengumandangkan takbir, juga beberapa di antaranya menggunakan truk dengan dipasang sound system untuk mengumandangkan takbir. Sambil berjalan memutari jalan-jalan protokol di Kabupaten Malang, warga terus mengumandangkan takbir.
Baca Juga : Ucapkan Selamat Idul Fitri 1440 H, Jokowi: Hari Raya Ajang Pererat Persatuan Bangsa
(erh)
MALANG – Warga di Kabupaten Malang, Jawa Timur, diminta tak merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan mengadakan takbir keliling. Takbir keliling sendiri telah dianggap sebagai tradisi turun-temurun di Kabupaten Malang.
Plt Bupati Malang, Sanusi, membenarkan adanya pelarangan merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan mengadakan takbir keliling, dengan tujuan meminimalkan kejadian yang tak diinginkan.
"Ini agar ibadah kita semua bisa khusyuk dan tentunya bisa meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan saat takbir keliling," ucap Sanusi, Senin (3/6/2019).
Namun, bilamana masyarakat tetap ingin mengadakan takbir keliling, ia meminta panitia untuk tetap berkordinasi dengan pihak keamanan di wilayah masing-masing dan mematuhi aturan yang berlaku.
"Saya minta ditaati, dan yang harus dijaga bersama. Libatkan juga petugas keamanan, karena ini sekali lagi demi keamanan dan kenyamanan ibadah masyarakat semuanya," katanya.
Ia meminta perayaan takbir dilakukan dengan cara yang khidmat dan khusyuk bukan untuk berpesta pora dan melakukan huru-hara menyambut Hari Raya Idul Fitri.
"Petasan juga. Saya minta jangan dijadikan kebiasaan. Sudah banyak contoh yang membuat kerugian baik materi maupun jiwa gara-gara kasus petasan ini," katanya.
Politikus PKB ini juga meminta masyarakat bersama TNI-Polri untuk menjaga suasana kondusif Kabupaten Malang dan kekhusyukan beribadah di akhir Ramadan hingga pasca-Hari Raya Idul Fitri.
Sebagai informasi takbir keliling kerap kali dilakukan oleh warga Kabupaten Malang, selain dianggap sebagai tradisi yang turun temurun perayaan takbir keliling juga dijadikan untuk memeriahkan malam Idul Fitri.
Baca Juga : Warga DKI yang Takbiran Keliling Bakal Dikawal Dishub
Biasanya warga selain dengan berjalan kaki sambil mengumandangkan takbir, juga beberapa di antaranya menggunakan truk dengan dipasang sound system untuk mengumandangkan takbir. Sambil berjalan memutari jalan-jalan protokol di Kabupaten Malang, warga terus mengumandangkan takbir.
Baca Juga : Ucapkan Selamat Idul Fitri 1440 H, Jokowi: Hari Raya Ajang Pererat Persatuan Bangsa
(erh)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Warga Malang Dilarang Takbir Keliling - Okezone"
Post a Comment