Search

Wali Kota Malang Sutiaji Bilang, 'Saya Sudah Kenceng tapi ada Bawahan yang Main-main' - Surya Malang

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Wali Kota Malang Sutiaji mengaku mendapat  laporan dari Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa ada orang-orang di bawahnya yang ‘bermain’.

“Saya dapat info dari Korsupgah, saya sudah kenceng, tapi bawahan saya. Artinya kita harus waspada. Makanya masyarakat sipil harus ikut mengawasi dan membantu kami,” ujarnya.

Menurut Sutiaji, masukkan dari masyarakat sangat penting untuk memberantas tindak pidana korupsi. Ditanya siapa bawahannya yang bermain, Sutiaji tidak menjelaskan detail.

“Ya saya tidak bisa mengatakan semua atau beberapa. Satu saja yang melakukan, yang kena Pemkot Malang. Jadi semua harus dikunci,” tegasnya.

Sutiaji menegaskan, zona integritas harus terus dikuatkan lagi untuk menangkal tindak pidana korupsi. Ia mengajak masyarakat Kota Malang untuk turut aktif memberikan informasi untuk menguatkan peranan menindak perilaku korupsi.

Malang Corruption Watch (MCW) dalam laporannya menjelaskan sektor yang paling rawan terjadinya korupsi di kawasan Malang Raya adalah sektor pengadaan barang dan jasa, tindakan jual beli jabatan serta anggaran publik.

Aktivis MCW, Nursasi Atha menjelaskan, bahwa sektor-sektor itu paling banyak ditemukan tindak pidana korupsi.

MCW juga menilai, ditangkapnya tiga kepala daerah di Malang Raya juga masuk dalam tiga sektor tersebut.

“Ada 13 kepala daerah di Jawa Timur yang korupsi, sejak 2014 hingga 2019,” ujar Atha, Selasa (23/7/2019).

SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom
SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom (.)

Sejumlah kepala daerah telah diputus di 2019 ini di antaranya, Bupati Malang Rendra Kresna, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Wali Kota Pasuruan Setiyono, dan Wali Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar.

Let's block ads! (Why?)

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Wali Kota Malang Sutiaji mengaku mendapat  laporan dari Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa ada orang-orang di bawahnya yang ‘bermain’.

“Saya dapat info dari Korsupgah, saya sudah kenceng, tapi bawahan saya. Artinya kita harus waspada. Makanya masyarakat sipil harus ikut mengawasi dan membantu kami,” ujarnya.

Menurut Sutiaji, masukkan dari masyarakat sangat penting untuk memberantas tindak pidana korupsi. Ditanya siapa bawahannya yang bermain, Sutiaji tidak menjelaskan detail.

“Ya saya tidak bisa mengatakan semua atau beberapa. Satu saja yang melakukan, yang kena Pemkot Malang. Jadi semua harus dikunci,” tegasnya.

Sutiaji menegaskan, zona integritas harus terus dikuatkan lagi untuk menangkal tindak pidana korupsi. Ia mengajak masyarakat Kota Malang untuk turut aktif memberikan informasi untuk menguatkan peranan menindak perilaku korupsi.

Malang Corruption Watch (MCW) dalam laporannya menjelaskan sektor yang paling rawan terjadinya korupsi di kawasan Malang Raya adalah sektor pengadaan barang dan jasa, tindakan jual beli jabatan serta anggaran publik.

Aktivis MCW, Nursasi Atha menjelaskan, bahwa sektor-sektor itu paling banyak ditemukan tindak pidana korupsi.

MCW juga menilai, ditangkapnya tiga kepala daerah di Malang Raya juga masuk dalam tiga sektor tersebut.

“Ada 13 kepala daerah di Jawa Timur yang korupsi, sejak 2014 hingga 2019,” ujar Atha, Selasa (23/7/2019).

SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom
SURYAMALANG.COM | IG: @suryamalangcom (.)

Sejumlah kepala daerah telah diputus di 2019 ini di antaranya, Bupati Malang Rendra Kresna, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Wali Kota Pasuruan Setiyono, dan Wali Kota Blitar Muh Samanhudi Anwar.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wali Kota Malang Sutiaji Bilang, 'Saya Sudah Kenceng tapi ada Bawahan yang Main-main' - Surya Malang"

Post a Comment

Powered by Blogger.