Malang (beritajatim.com) – Tim Granat 4×4 Malang bakal membuat even extreme offroad pada 26 sampai 27 Oktober 2019 mendatang. Offroad bakal digelar dengan dua agenda, pertama 4×4 jalur ekstrem dan yang kedua untuk 4×4 fun gathering.
Untuk 4×4 jalur ekstrem ada dua kelompok dengan dua jalur berbeda. Jalur pertama adalah dari GOR Ken Arok menuju Poncokusumo turun di Gundukan Pasir, Desa Bambang, jalur pinus lalu standby Pondok pesantren Al-huda. Jalur dua, dari GOR Ken Arok, menuju Wonokoyo, Nanasan, Sumber Jenon, lalu bertemu di Gundukan Pasir, finish bersama-sama di Al-huda.
“Jalur fun gathering dari GOR Ken Arok menuju langsung Pantai Ungapan juga mengenal potensi wisata di Jalur Lingkar Selatan. Ini kan perlu kita perkenalkan ke peserta luar daerah,” kata Ketua Umum Pelaksana, Bambang Suprayitno, Senin (2/9/2019).
Bambang mengatakan, tim granat ingin menyajikan sensasi offroad di kawasan Malang Kota dan Malang Kabupaten. Untuk jalur ekstrem bakal diikuti oleh 200 peserta dengan menempuh jarak 60 kilometer. Sedangkan untuk Fun Gathering bakal diikuti oleh 300 peserta dengan menempuh jarak 100 kilometer.
“Kalau yang ekstrem kami tidak menyediakan camp untuk tempat istirahat. Tapi kalau untuk Fun Gathering ada camp-nya. Kebetulan ada banyak pantai disana jadi sekalian mengenalkan wisata apalagi peserta dari seluruh Jatim dan luar Jatim,” ujar Bambang.
Ketua Umum Tim Granat, Agus Prayitno menyebut even ini sebagai ajang berkumpulnyapara off roader Malang Raya, sekaligus menjalin tali silaturahmi dan persaudaraan. Anggota tim Granat sekitar 100 orang dari berbagai komunitas yang ada di Malang Raya.
“Peserta ada biaya Rp500 ribu per mobil. Ada doorprize yang menanti para peserta Explore Granat. Dua mobil Jimny dan lima buah sepeda motor. Tapi, intinya kan cari seneng dan fun, tambah saudara dan teman,” tandasnya. [luc/but]
Malang (beritajatim.com) – Tim Granat 4×4 Malang bakal membuat even extreme offroad pada 26 sampai 27 Oktober 2019 mendatang. Offroad bakal digelar dengan dua agenda, pertama 4×4 jalur ekstrem dan yang kedua untuk 4×4 fun gathering.
Untuk 4×4 jalur ekstrem ada dua kelompok dengan dua jalur berbeda. Jalur pertama adalah dari GOR Ken Arok menuju Poncokusumo turun di Gundukan Pasir, Desa Bambang, jalur pinus lalu standby Pondok pesantren Al-huda. Jalur dua, dari GOR Ken Arok, menuju Wonokoyo, Nanasan, Sumber Jenon, lalu bertemu di Gundukan Pasir, finish bersama-sama di Al-huda.
“Jalur fun gathering dari GOR Ken Arok menuju langsung Pantai Ungapan juga mengenal potensi wisata di Jalur Lingkar Selatan. Ini kan perlu kita perkenalkan ke peserta luar daerah,” kata Ketua Umum Pelaksana, Bambang Suprayitno, Senin (2/9/2019).
Bambang mengatakan, tim granat ingin menyajikan sensasi offroad di kawasan Malang Kota dan Malang Kabupaten. Untuk jalur ekstrem bakal diikuti oleh 200 peserta dengan menempuh jarak 60 kilometer. Sedangkan untuk Fun Gathering bakal diikuti oleh 300 peserta dengan menempuh jarak 100 kilometer.
“Kalau yang ekstrem kami tidak menyediakan camp untuk tempat istirahat. Tapi kalau untuk Fun Gathering ada camp-nya. Kebetulan ada banyak pantai disana jadi sekalian mengenalkan wisata apalagi peserta dari seluruh Jatim dan luar Jatim,” ujar Bambang.
Ketua Umum Tim Granat, Agus Prayitno menyebut even ini sebagai ajang berkumpulnyapara off roader Malang Raya, sekaligus menjalin tali silaturahmi dan persaudaraan. Anggota tim Granat sekitar 100 orang dari berbagai komunitas yang ada di Malang Raya.
“Peserta ada biaya Rp500 ribu per mobil. Ada doorprize yang menanti para peserta Explore Granat. Dua mobil Jimny dan lima buah sepeda motor. Tapi, intinya kan cari seneng dan fun, tambah saudara dan teman,” tandasnya. [luc/but]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tim Granat 4×4 Bikin Extreme Offroad untuk Kenalkan Wisata Malang Raya - beritajatim"
Post a Comment