"Iya benar, ada laporan dari calon jamaah umroh yang sudah mendaftar di Abu Travel. Kami tengah menyelidiki," ujar Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (18/2/2018).
Menurut Asfuri, unsur dugaan penipuan tengah dipelajari, berdasarkan dari laporan para korban.
"Dalam laporan, batal berangkat dan tidak jelas kapan jadwal diganti. Berapa jumlah korbannya, kami juga sedang menyelidiki," bebernya.
Dikatakan, setelah ditemukan unsur tindak pidana dalam laporan tersebut, beserta konstruksi hukum dalam penanganan. Pihaknya juga akan melibatkan lembaga terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan, Polda Jawa Timur, dan Mabes Polri.
"Karena ada informasi, jasa travel yang sama (Abu Tour) membuka cabang di daerah lain serta luar Pulau Jawa," bebernya.
Korban Abu Tour Cabang Malang mengaku, jika mereka seharusnya berangkat pada Januari 2018 lalu. Namun, sampai pertengahan bulan ini (Febuari), jadwal keberangkatan tak kunjung jelas.
"Saya mendaftar September 2017, dan semestinya berangkat Januari kemarin (2018)," ujar Ressa, calon jamaah asal Karanglo, Singosari, Kabupaten Malang, secara terpisah.
Pembatalan jadwal umroh ini membuat dirinya mengalami kerugian hingga Rp 40 juta. Ressa telah membayar lunas biaya umroh, berikut juga uang tambahan saat pengurusan administrasi sebesar Rp 1 juta, dan uang DP untuk keluarga lain yang akan berangkat Oktober 2018 nanti.
Saat didatangi detikcom, Minggu siang, Kantor Abu Tour Cabang Malang yang beralamat di Jalan Letjen S Parman, Kota Malang, sudah tutup. Sebuah banner ditempelkan pada pagar kantor berada di ruko berlantai dua itu. Saat didekati, ada tulisan bahwa Kantor Abu Tour Cabang Malang tutup sementara.
Semua pengurusan dialihkan ke Abu Tour Cabang Surabaya di Jalan Ahmad Yani Nomor 151, Surabaya. Ada tujuh nomor telpon seluler ikut dicantumkan dibawahnya. Mereka Tim Pengaduan atau Konsultasi bagi para calon jamaah Abu Tour, sesuai dengan nama yang dituliskan.
Selain di Malang, dugaan penipuaan Abu Tour ini juga terjadi berbagai daerah seperti Makassar, Tuban dan Jakarta.
(fat/fat)
"Iya benar, ada laporan dari calon jamaah umroh yang sudah mendaftar di Abu Travel. Kami tengah menyelidiki," ujar Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (18/2/2018).
Menurut Asfuri, unsur dugaan penipuan tengah dipelajari, berdasarkan dari laporan para korban.
"Dalam laporan, batal berangkat dan tidak jelas kapan jadwal diganti. Berapa jumlah korbannya, kami juga sedang menyelidiki," bebernya.
Dikatakan, setelah ditemukan unsur tindak pidana dalam laporan tersebut, beserta konstruksi hukum dalam penanganan. Pihaknya juga akan melibatkan lembaga terkait, seperti Otoritas Jasa Keuangan, Polda Jawa Timur, dan Mabes Polri.
"Karena ada informasi, jasa travel yang sama (Abu Tour) membuka cabang di daerah lain serta luar Pulau Jawa," bebernya.
Korban Abu Tour Cabang Malang mengaku, jika mereka seharusnya berangkat pada Januari 2018 lalu. Namun, sampai pertengahan bulan ini (Febuari), jadwal keberangkatan tak kunjung jelas.
"Saya mendaftar September 2017, dan semestinya berangkat Januari kemarin (2018)," ujar Ressa, calon jamaah asal Karanglo, Singosari, Kabupaten Malang, secara terpisah.
Pembatalan jadwal umroh ini membuat dirinya mengalami kerugian hingga Rp 40 juta. Ressa telah membayar lunas biaya umroh, berikut juga uang tambahan saat pengurusan administrasi sebesar Rp 1 juta, dan uang DP untuk keluarga lain yang akan berangkat Oktober 2018 nanti.
Saat didatangi detikcom, Minggu siang, Kantor Abu Tour Cabang Malang yang beralamat di Jalan Letjen S Parman, Kota Malang, sudah tutup. Sebuah banner ditempelkan pada pagar kantor berada di ruko berlantai dua itu. Saat didekati, ada tulisan bahwa Kantor Abu Tour Cabang Malang tutup sementara.
Semua pengurusan dialihkan ke Abu Tour Cabang Surabaya di Jalan Ahmad Yani Nomor 151, Surabaya. Ada tujuh nomor telpon seluler ikut dicantumkan dibawahnya. Mereka Tim Pengaduan atau Konsultasi bagi para calon jamaah Abu Tour, sesuai dengan nama yang dituliskan.
Selain di Malang, dugaan penipuaan Abu Tour ini juga terjadi berbagai daerah seperti Makassar, Tuban dan Jakarta.
(fat/fat)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Calon Jamaah Laporkan Abu Tour, Polresta Malang Lakukan ..."
Post a Comment