"Saya menyampaikan salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri (Ketum DPP PDIP). Beliau berpesan untuk senantiasa teguh menjaga Pancasila dan kebhinekaan," kata Puti kepada Uskup Henricus Pidyarto di Kantor Keuskupan Malang, Selasa (20/2/2018).
Kunjungan cucu Bung Karno itu disambut ramah oleh Uskup Henricus, yang sekitar setahun ini dipercaya Paus Fransiskus di Vatikan untuk mengemban jabatan spiritual itu. Hadir pula Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari Bisowarno dan anggota DPR RI Andreas Eddy Susetyo.
"Salam hormat saya untuk ibu Megawati. Kami dari Gereja Katolik mendukung perjuangan beliau untuk menjaga Pancasila dan kerukunan umat beragama," kata Uskup Henricus.
Kunjungan ini semakin menegaskan Puti sebagai tokoh perempuan yang membawa pesan kebangsaan, merajut Merah Putih, seperti yang selama ini disampaikan.
Pasar Oro-Oro Dowo Malang/ Foto: Muhammad Aminudin |
"Saya juga menyampaikan salam dari Gus Ipul. Saat ini Gus Ipul sedang ada kegiatan di tempat lain," kata Puti.
Pasangan Gus Ipul-Puti telah ditetapkan KPU sebagai kandidat dalam Pilkada Jawa Timur, dengan nomor urut 2. Keduanya mengusung spirit: Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur".
Dalam berbagai kesempatan, Gus Ipul dan Puti Guntur kerap menegaskan posisinya yang teguh menjaga Pancasila, kebhinekaan, dan kerukunan di Jawa Timur. "Semoga kerukunan dan ketenangan hidup di Jawa Timur selalu bisa kita jaga, kita perkuat," kata Puti.
Uskup Henricus Pidyarto juga menyampaikan, Gereja Katolik di Keuskupan Malang terlibat aktif dalam upaya menjaga kerukunan hidup beragama. "Di sini, peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) sangat aktif. Setiap Jumat, kami afa pertemuan," kata Uskup Henricus.
Andreas Eddy Susetyo menambahkan, Puti Guntur Soekarno juga menjadi dosen tamu di Universitas Kokushikan, Jepang. "Mbak Puti mempresentasikan materi tentang Bung Karno dan Pancasila," kata Andreas.
Kepada Uskup Henricus Pidyarto, Puti Guntur menjelaskan, Universitas Kokushikan memiliki pusat riset tentang ide dan ajaran Bung Karno, serta Pancasila. "Mereka tertarik melakukan penelitian tentang ide dan gagasan Bung Karno, terutama Pancasila," ujar Puti.
Pasar Oro-Oro Dowo Malang/ Foto: Muhammad Aminudin |
Sejauh ini, Puti Guntur telah mengunjungi berbagai tokoh agama, kalangan ulama, bu nyai, dan pimpinan penganut aliran kepercayaan. Safari ke tokoh-tokoh agama akan terus dilakukan.
"Bersama Gus Ipul, saya ditugaskan oleh Ibu Megawati untuk merajut Merah Putih, merajut kebangsaan di Jawa Timur," kata Puti Guntur Soekarno.
Dalam pertemuan yang berlangsung 20-an menit itu, Puti Guntur dan Uskup Henricus Pidyarto terlibat perbincangan ringan, menyangkut berbagai aspek, seperti pemberdayaan pasar tradisional dan beberapa desa adat di Jawa Timur.
Usai mengunjungi Uskup Gereja Katolik Keusukupan Malang, Puti Guntur Soekarno melanjutkan kegiatannya di Malang. Pasca bertemu keuskupan, Puti bertandang ke Pasar Oro-Oro Dowo jaraknya tak begitu jauh.
Pasar tradisional semi modern yang sudah menggunakan troli bagi pengunjungnya untuk belanja, memikat perhatian Puti. Menurutnya, semua pasar tradisional di Jatim harus seperti Oro-Oro Dowo, bersih dan nyaman.
(fat/fat)
"Saya menyampaikan salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri (Ketum DPP PDIP). Beliau berpesan untuk senantiasa teguh menjaga Pancasila dan kebhinekaan," kata Puti kepada Uskup Henricus Pidyarto di Kantor Keuskupan Malang, Selasa (20/2/2018).
Kunjungan cucu Bung Karno itu disambut ramah oleh Uskup Henricus, yang sekitar setahun ini dipercaya Paus Fransiskus di Vatikan untuk mengemban jabatan spiritual itu. Hadir pula Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari Bisowarno dan anggota DPR RI Andreas Eddy Susetyo.
"Salam hormat saya untuk ibu Megawati. Kami dari Gereja Katolik mendukung perjuangan beliau untuk menjaga Pancasila dan kerukunan umat beragama," kata Uskup Henricus.
Kunjungan ini semakin menegaskan Puti sebagai tokoh perempuan yang membawa pesan kebangsaan, merajut Merah Putih, seperti yang selama ini disampaikan.
Pasar Oro-Oro Dowo Malang/ Foto: Muhammad Aminudin |
"Saya juga menyampaikan salam dari Gus Ipul. Saat ini Gus Ipul sedang ada kegiatan di tempat lain," kata Puti.
Pasangan Gus Ipul-Puti telah ditetapkan KPU sebagai kandidat dalam Pilkada Jawa Timur, dengan nomor urut 2. Keduanya mengusung spirit: Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur".
Dalam berbagai kesempatan, Gus Ipul dan Puti Guntur kerap menegaskan posisinya yang teguh menjaga Pancasila, kebhinekaan, dan kerukunan di Jawa Timur. "Semoga kerukunan dan ketenangan hidup di Jawa Timur selalu bisa kita jaga, kita perkuat," kata Puti.
Uskup Henricus Pidyarto juga menyampaikan, Gereja Katolik di Keuskupan Malang terlibat aktif dalam upaya menjaga kerukunan hidup beragama. "Di sini, peran FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) sangat aktif. Setiap Jumat, kami afa pertemuan," kata Uskup Henricus.
Andreas Eddy Susetyo menambahkan, Puti Guntur Soekarno juga menjadi dosen tamu di Universitas Kokushikan, Jepang. "Mbak Puti mempresentasikan materi tentang Bung Karno dan Pancasila," kata Andreas.
Kepada Uskup Henricus Pidyarto, Puti Guntur menjelaskan, Universitas Kokushikan memiliki pusat riset tentang ide dan ajaran Bung Karno, serta Pancasila. "Mereka tertarik melakukan penelitian tentang ide dan gagasan Bung Karno, terutama Pancasila," ujar Puti.
Pasar Oro-Oro Dowo Malang/ Foto: Muhammad Aminudin |
Sejauh ini, Puti Guntur telah mengunjungi berbagai tokoh agama, kalangan ulama, bu nyai, dan pimpinan penganut aliran kepercayaan. Safari ke tokoh-tokoh agama akan terus dilakukan.
"Bersama Gus Ipul, saya ditugaskan oleh Ibu Megawati untuk merajut Merah Putih, merajut kebangsaan di Jawa Timur," kata Puti Guntur Soekarno.
Dalam pertemuan yang berlangsung 20-an menit itu, Puti Guntur dan Uskup Henricus Pidyarto terlibat perbincangan ringan, menyangkut berbagai aspek, seperti pemberdayaan pasar tradisional dan beberapa desa adat di Jawa Timur.
Usai mengunjungi Uskup Gereja Katolik Keusukupan Malang, Puti Guntur Soekarno melanjutkan kegiatannya di Malang. Pasca bertemu keuskupan, Puti bertandang ke Pasar Oro-Oro Dowo jaraknya tak begitu jauh.
Pasar tradisional semi modern yang sudah menggunakan troli bagi pengunjungnya untuk belanja, memikat perhatian Puti. Menurutnya, semua pasar tradisional di Jatim harus seperti Oro-Oro Dowo, bersih dan nyaman.
(fat/fat)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kunjungi Uskup Malang, Puti Soekarno Tegaskan Komitmen ..."
Post a Comment