Search

Kadinas LH Ngaku Heran Lihat Banjir Melanda Kota Malang - Surya Malang

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Agoes Edi P mengaku kaget mendapati banjir di Kota Malang beberapa hari lalu. Ia mengatakan, banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kota Malang pada Senin (10/12/2018) lalu sebagai kejadian langka. 

Pasalnya, Kota Malang tidak pernah terdampak banjir seperti itu. Lelaki yang tumbuh besar di Kota Malang itu tidak pernah melihat banjir seperah beberapa waktu lalu itu di Kota Malang.

“Kejadian banjir itu di luar dugaan dan tidak pernah terjadi selama saya di Kota Malang. Saya kan orang Malang, rumah saya di Bareng. Ini baru kali ini,” ujarnya, Rabu (12/12/2018).

Melihat fenomena itu, Agoes mengira pasti ada sesuatu yang tidak beres. Salah satunya adalah dibukanya pintu air yang berada di Sengkaling. Selain itu, juga timbunan sampah yang mengakibatkan aliran air tidak lancar.

“Ini pasti ada apa-apa. Hujan kan merata di Malang Raya. Seharusnya pintu air ditutup, tapi karena kemarin dibuka, jadi air mengalir ke anak Brantas yang mengalir di perumahan penduduk,” ujarnya.

Seharusnya, pintu air ditutup agar aliran air tetap mengalir di satu jalur menuju laut. Pemkot Malang pun tidak bisa berbuat banyak karena pintu air yang berada di Sengkaling itu berada di bawah kendali Pemprov Jatim.

“Kewenangannya di provinsi,” terangnya.

Di sisi lain, sampah-sampah yang membuat aliran air tersumbat juga mengagetkan Agoes. Pasalnya, sampah-sampah yang ditemukan bukanlah sampah pada umumnya.

Sampah-sampah itu berupa kasur, bambu, kursi, bantal, ban serta sepatu. Khususnya sampah bambu, Agoes tidak habis pikir bambu yang masih dalam kondisi bagus bisa hanyut di aliran sungai.

“Mungkin bekas membangun usaha kemarin-kemarin. Mungkin bambu itu direndam. Mungkin loh ya,” beberanya.

Agoes hanya bisa menghimbau agar masyarakat sadar untuk tidak buang sampah sembarangan. Petugas DLH Kota Malang bekerjasama denan petugas DPUPR Kota Malang memantau sejumlah titik yang rawan banjir.

Mereka di tempatkan di sana untuk membersihkan sampah sekaligus mengawasi kondisi bila sewaktu-waktu ancaman banjir tiba. 

Let's block ads! (Why?)

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Agoes Edi P mengaku kaget mendapati banjir di Kota Malang beberapa hari lalu. Ia mengatakan, banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kota Malang pada Senin (10/12/2018) lalu sebagai kejadian langka. 

Pasalnya, Kota Malang tidak pernah terdampak banjir seperti itu. Lelaki yang tumbuh besar di Kota Malang itu tidak pernah melihat banjir seperah beberapa waktu lalu itu di Kota Malang.

“Kejadian banjir itu di luar dugaan dan tidak pernah terjadi selama saya di Kota Malang. Saya kan orang Malang, rumah saya di Bareng. Ini baru kali ini,” ujarnya, Rabu (12/12/2018).

Melihat fenomena itu, Agoes mengira pasti ada sesuatu yang tidak beres. Salah satunya adalah dibukanya pintu air yang berada di Sengkaling. Selain itu, juga timbunan sampah yang mengakibatkan aliran air tidak lancar.

“Ini pasti ada apa-apa. Hujan kan merata di Malang Raya. Seharusnya pintu air ditutup, tapi karena kemarin dibuka, jadi air mengalir ke anak Brantas yang mengalir di perumahan penduduk,” ujarnya.

Seharusnya, pintu air ditutup agar aliran air tetap mengalir di satu jalur menuju laut. Pemkot Malang pun tidak bisa berbuat banyak karena pintu air yang berada di Sengkaling itu berada di bawah kendali Pemprov Jatim.

“Kewenangannya di provinsi,” terangnya.

Di sisi lain, sampah-sampah yang membuat aliran air tersumbat juga mengagetkan Agoes. Pasalnya, sampah-sampah yang ditemukan bukanlah sampah pada umumnya.

Sampah-sampah itu berupa kasur, bambu, kursi, bantal, ban serta sepatu. Khususnya sampah bambu, Agoes tidak habis pikir bambu yang masih dalam kondisi bagus bisa hanyut di aliran sungai.

“Mungkin bekas membangun usaha kemarin-kemarin. Mungkin bambu itu direndam. Mungkin loh ya,” beberanya.

Agoes hanya bisa menghimbau agar masyarakat sadar untuk tidak buang sampah sembarangan. Petugas DLH Kota Malang bekerjasama denan petugas DPUPR Kota Malang memantau sejumlah titik yang rawan banjir.

Mereka di tempatkan di sana untuk membersihkan sampah sekaligus mengawasi kondisi bila sewaktu-waktu ancaman banjir tiba. 

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kadinas LH Ngaku Heran Lihat Banjir Melanda Kota Malang - Surya Malang"

Post a Comment

Powered by Blogger.