Search

Gereja Tua di Malang Ini Simpan Alquran Kuno - Jawa Pos Radar Malang

Gereja Kayu Tangan Malang

KOTA MALANG – Umat Nasrani merayakan Hari Raya Natal 2018 dengan penuh suka cita. Beberapa gereja di Kota Malang nampak ramai dengan jemaat dan hiasan yang makin menyemarakkan.

Tak ketinggalan Gereja Hati Kudus Kayutangan Kota Malang, menjadi bangunan gereja tertua di Malang. Tempat ibadah yang berlokasi di pusat kota, tepatnya di Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang ini sudah berdiri sejak di bawah pemerintah Hindia Belanda.

Hal tersebut nampak dari corak bangunan yang bersitektur kolonial dan bergaya gothic sebagai ciri khas gereja katolik masa pertengahan abad ke-19.

Dibangun pada 1905, oleh seorang arsitek bernama MJ Hulswit. Pada masa itu belum ada menara kembar yang nampak indah di kiri dan kanan depan gereja. Menara setinggi 33 meter itu baru dibangun pada 1930.

Di sisi lain, berbagai benda unik dan bersejarah turut tersimpan di dalamnya. Misal, Alquran asal Tunisia buatan tahun 1920-an. Atau tujuh prasasti lempeng tembaga yang disebut Prasasti Cungrang B peninggalan Mpu Sindok.

“Semua peninggalan itu ada kami simpan di ruang khusus. Dan ada bidangnya sendiri yang mengurus,” kata Pastor Paroki Gereja Kayutangan, Romo Djono O. Cram.

Kini, gereja itu masih nampak berdiri kokoh. Bahkan kerapkali menjadicspot foto ciamik dari jembatan penyeberangan. Lengkap dengan landscape kendaraan yang padat di siang hingga malam hari.

Pewarta : Feni Yusnia
Penyunting: Kholid Amrullah
Foto : Feni Yusnia

Let's block ads! (Why?)

Gereja Kayu Tangan Malang

KOTA MALANG – Umat Nasrani merayakan Hari Raya Natal 2018 dengan penuh suka cita. Beberapa gereja di Kota Malang nampak ramai dengan jemaat dan hiasan yang makin menyemarakkan.

Tak ketinggalan Gereja Hati Kudus Kayutangan Kota Malang, menjadi bangunan gereja tertua di Malang. Tempat ibadah yang berlokasi di pusat kota, tepatnya di Jalan Basuki Rahmat, Kota Malang ini sudah berdiri sejak di bawah pemerintah Hindia Belanda.

Hal tersebut nampak dari corak bangunan yang bersitektur kolonial dan bergaya gothic sebagai ciri khas gereja katolik masa pertengahan abad ke-19.

Dibangun pada 1905, oleh seorang arsitek bernama MJ Hulswit. Pada masa itu belum ada menara kembar yang nampak indah di kiri dan kanan depan gereja. Menara setinggi 33 meter itu baru dibangun pada 1930.

Di sisi lain, berbagai benda unik dan bersejarah turut tersimpan di dalamnya. Misal, Alquran asal Tunisia buatan tahun 1920-an. Atau tujuh prasasti lempeng tembaga yang disebut Prasasti Cungrang B peninggalan Mpu Sindok.

“Semua peninggalan itu ada kami simpan di ruang khusus. Dan ada bidangnya sendiri yang mengurus,” kata Pastor Paroki Gereja Kayutangan, Romo Djono O. Cram.

Kini, gereja itu masih nampak berdiri kokoh. Bahkan kerapkali menjadicspot foto ciamik dari jembatan penyeberangan. Lengkap dengan landscape kendaraan yang padat di siang hingga malam hari.

Pewarta : Feni Yusnia
Penyunting: Kholid Amrullah
Foto : Feni Yusnia

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Gereja Tua di Malang Ini Simpan Alquran Kuno - Jawa Pos Radar Malang"

Post a Comment

Powered by Blogger.