Search

Libur Panjang, Okupansi Hotel di Kota Malang Hampir 100 Persen - Malang Times NEWS

Libur panjang, hotel di Kota Malang ludes diserbu wisatawan (Istimewa)

Libur panjang, hotel di Kota Malang ludes diserbu wisatawan (Istimewa)

MALANGTIMES - Hotel-hotel di Kota Malang sudah kebanjiran tamu dalam momen libur panjang ini. Rata-rata okupansi hotel sudah mencapai 95 persen hingga awal Januari 2019 mendatang. Kebanyakan tamu berasal dari luar Malang seperti Jakarta, Surabaya, hingga Bandung.

Asisten Sales Manager Swiss Belinn Erwinda Moonica menyampaikan, sejak 17 Desember 2018 kemarin, okupansi hotelnya sudah mencapai 95 persen hingga 24 Desember mendatang. Namun untuk 25 Desember, saat ini tercatat tingkat keterisian hotel adalah 70 persen.

"Saat Natal sepertinya tamu lebih senang menghabiskan hari-harinya bersama keluarga di rumah dibanding menginap di hotel," kata Winda, sapaan akrabnya, kepada MalangTIMES, Sabtu (22/12/2018).

Tetapi, pada 26 hingga 29 Desember, okupansi kembali mengalami kenaikan, yaitu mencapai di atas 95 persen. Sedangkan 30 Desember, total keterisian kembali mengalami penurunan menjadi 85 persen dan 70 persen pada 31 Desember.

Sementara itu, Public Relations of THE 1O1 Malang OJ Gitvy Fitria Marettasari menyampaikan, libur Natal dan tahun baru 2019, seluruh kamar sudah dipesan. Rata-rata tamu memesan kamar sudah jauh-jauh hari. Meski harga kamar di peak season seperti sekarang mengalami kenaikan, jumlah tamu terus bertambah dan silih berganti di hari-hari libur Natal hingga tahun baru.

"Untuk libur Natal hingga tahun baru nanti okupansi kami 100 persen," kata perempuan berambut pendek itu kepada MalangTIMES, Sabtu (22/12/2018).

Untuk menyambut tamu yang sudah datang pada 22 Desember ini, THE 1O1 Hotel Malang OJ memanjakan para tamu wanita yang menginap dengan membagikan 101 tangkai bunga mawar. Itu karena 22 Desember merulakan hari Ibu dan menjadi kesempatan untuk menyampaikn ucapan terima kasih kepada para pelanggan.

Sebelumnya, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Malang Dwi Cahyono menyampaikan jika tingkat keterisian kamar hotel akam terus mengalami peningkatan, terutama saat mendekati Natal dan tahun baru, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Sementara dari data yang ia pegang hingga Senin (17/12/2018) lalu, total okupansi hotel di seluruh Kota Malang adalah 60 persen.

"Dibandingkan tahun lalu, okupansi memang mengalami penurunan. Sepertinya karena masa liburan baru dimulai pada 17 Desember," terang Dwi.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), sebanyak 9.535 wisatawan mancanegara (wisman) dan 3.987.074 wisatawan  lokal telah mendatangi Kota Malang. Pada 2017, terekam 11.000-an turis asing dan 4.334.947 pengunjung domestik yang datang ke Malang.

 Kemudian pada 2018, wisman mengalami kenaikan 10 persen atau 12.000-an. Sedangkan pengunjung lokal berkisar 4.885.032 orang.

Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Wahyuni  memperkirakan, puncak kunjungan wisatawan terjadi di Desember jelang liburan Natal dan pergantian akhir tahun. "Tahun 2018 diestimasi meningkat (karena) ditopang oleh difungsikannya jalan tol Mapan (Malang-Pandaan) secara fungsional. Kendala yang teranalisis hanya pada faktor cuaca," tambah dia. (*)

Let's block ads! (Why?)

Libur panjang, hotel di Kota Malang ludes diserbu wisatawan (Istimewa)

Libur panjang, hotel di Kota Malang ludes diserbu wisatawan (Istimewa)

MALANGTIMES - Hotel-hotel di Kota Malang sudah kebanjiran tamu dalam momen libur panjang ini. Rata-rata okupansi hotel sudah mencapai 95 persen hingga awal Januari 2019 mendatang. Kebanyakan tamu berasal dari luar Malang seperti Jakarta, Surabaya, hingga Bandung.

Asisten Sales Manager Swiss Belinn Erwinda Moonica menyampaikan, sejak 17 Desember 2018 kemarin, okupansi hotelnya sudah mencapai 95 persen hingga 24 Desember mendatang. Namun untuk 25 Desember, saat ini tercatat tingkat keterisian hotel adalah 70 persen.

"Saat Natal sepertinya tamu lebih senang menghabiskan hari-harinya bersama keluarga di rumah dibanding menginap di hotel," kata Winda, sapaan akrabnya, kepada MalangTIMES, Sabtu (22/12/2018).

Tetapi, pada 26 hingga 29 Desember, okupansi kembali mengalami kenaikan, yaitu mencapai di atas 95 persen. Sedangkan 30 Desember, total keterisian kembali mengalami penurunan menjadi 85 persen dan 70 persen pada 31 Desember.

Sementara itu, Public Relations of THE 1O1 Malang OJ Gitvy Fitria Marettasari menyampaikan, libur Natal dan tahun baru 2019, seluruh kamar sudah dipesan. Rata-rata tamu memesan kamar sudah jauh-jauh hari. Meski harga kamar di peak season seperti sekarang mengalami kenaikan, jumlah tamu terus bertambah dan silih berganti di hari-hari libur Natal hingga tahun baru.

"Untuk libur Natal hingga tahun baru nanti okupansi kami 100 persen," kata perempuan berambut pendek itu kepada MalangTIMES, Sabtu (22/12/2018).

Untuk menyambut tamu yang sudah datang pada 22 Desember ini, THE 1O1 Hotel Malang OJ memanjakan para tamu wanita yang menginap dengan membagikan 101 tangkai bunga mawar. Itu karena 22 Desember merulakan hari Ibu dan menjadi kesempatan untuk menyampaikn ucapan terima kasih kepada para pelanggan.

Sebelumnya, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran (PHRI) Malang Dwi Cahyono menyampaikan jika tingkat keterisian kamar hotel akam terus mengalami peningkatan, terutama saat mendekati Natal dan tahun baru, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Sementara dari data yang ia pegang hingga Senin (17/12/2018) lalu, total okupansi hotel di seluruh Kota Malang adalah 60 persen.

"Dibandingkan tahun lalu, okupansi memang mengalami penurunan. Sepertinya karena masa liburan baru dimulai pada 17 Desember," terang Dwi.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), sebanyak 9.535 wisatawan mancanegara (wisman) dan 3.987.074 wisatawan  lokal telah mendatangi Kota Malang. Pada 2017, terekam 11.000-an turis asing dan 4.334.947 pengunjung domestik yang datang ke Malang.

 Kemudian pada 2018, wisman mengalami kenaikan 10 persen atau 12.000-an. Sedangkan pengunjung lokal berkisar 4.885.032 orang.

Kepala Disbudpar Kota Malang Ida Ayu Wahyuni  memperkirakan, puncak kunjungan wisatawan terjadi di Desember jelang liburan Natal dan pergantian akhir tahun. "Tahun 2018 diestimasi meningkat (karena) ditopang oleh difungsikannya jalan tol Mapan (Malang-Pandaan) secara fungsional. Kendala yang teranalisis hanya pada faktor cuaca," tambah dia. (*)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Libur Panjang, Okupansi Hotel di Kota Malang Hampir 100 Persen - Malang Times NEWS"

Post a Comment

Powered by Blogger.