SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Bencana banjir yang melanda Kota Malang beberapa hari lalu cukup mendapatkan respons beragam dari berbagai pihak.
Banjir tersebut terbukti membuat dampak yang begitu besar karena hampir di seluruh wilayah Kota Malang terdampak banjir dan melumpuhkan akfitfitas warga.
Dampak banjir Kota Malang yang paling besar ialah sebuah warung makan yang harus terendam air dan beberapa mobil harus terseret derasnya banjir.
Setelah diselidiki oleh tim Satgas yang terdiri dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang, ternyata satu diantara penyebab banjir yang melanda Kota Malang adalah saluran air yang tersumbat.
Agustina Nurul Hidayati dosen jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Nasional (ITN) Kota Malang mengatakan, jika saluran air terus menyimpit, maka banjir akan terus terjadi.
Ia menambahkan, perlu adanya sempadan atau ruang terbuka bebas agar air dapat ditampung di sana.
"Sebenarnya saluran air yang berada di Jalan Borobudur tersebut adalah sungai. Namun seiring berjalannya waktu akibat pembangunan yang ada di sana mengakibatkan sungai itu mengecil, wajar saja jika air di sana akan meluber," ujarnya.
Tak hanya itu, menurutnya saat ini banyak sungai di Kota Malang yang terus mengalami penyempitan.
"Jika itu terus dibiarkan, nantinya kebanjiran akan terus melanda Kota Malang," imbuhnya.
Kesadaran masyarakat untuk merawat sungai dan merawat lingkungan menjadi faktor utama agar terbebas dari bencana banjir
SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Bencana banjir yang melanda Kota Malang beberapa hari lalu cukup mendapatkan respons beragam dari berbagai pihak.
Banjir tersebut terbukti membuat dampak yang begitu besar karena hampir di seluruh wilayah Kota Malang terdampak banjir dan melumpuhkan akfitfitas warga.
Dampak banjir Kota Malang yang paling besar ialah sebuah warung makan yang harus terendam air dan beberapa mobil harus terseret derasnya banjir.
Setelah diselidiki oleh tim Satgas yang terdiri dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Malang, ternyata satu diantara penyebab banjir yang melanda Kota Malang adalah saluran air yang tersumbat.
Agustina Nurul Hidayati dosen jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Institut Teknologi Nasional (ITN) Kota Malang mengatakan, jika saluran air terus menyimpit, maka banjir akan terus terjadi.
Ia menambahkan, perlu adanya sempadan atau ruang terbuka bebas agar air dapat ditampung di sana.
"Sebenarnya saluran air yang berada di Jalan Borobudur tersebut adalah sungai. Namun seiring berjalannya waktu akibat pembangunan yang ada di sana mengakibatkan sungai itu mengecil, wajar saja jika air di sana akan meluber," ujarnya.
Tak hanya itu, menurutnya saat ini banyak sungai di Kota Malang yang terus mengalami penyempitan.
"Jika itu terus dibiarkan, nantinya kebanjiran akan terus melanda Kota Malang," imbuhnya.
Kesadaran masyarakat untuk merawat sungai dan merawat lingkungan menjadi faktor utama agar terbebas dari bencana banjir
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penjelasan Tim Ahli Mengenai Banjir yang Melanda Kota Malang - Surya Malang"
Post a Comment