SURYAMALANG.COM, KEPANJEN – Warga Kabupaten Malang harus selalu waspada bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan menjelaskan topografi wilayah Kabupaten Malang yang dikelilingi pegunungan dan lautan mempunyai potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
“Potensi bencana mulai gunung meletus, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, puting beliung, sampai banjir perlu diwaspadai,” tutur Bambang kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (17/2/2019).
Bambang menerangkan Pemkab Malang telah kerja sama dengan pihak ketiga untuk penyediaan logistik seandainya terjadi bencana.
Sedangkan untuk penangulanggan korban, BPBD telah kerja sama dengan berbagai rumah sakit di Malang Raya, dan mempermudah jalur evakuasi dan distribusi, sarana insfrastruktur seperti jalan dan jembatan.
BPBD juga membentuk desa tangguh bencana. Menurutnya, desa tangguh bencana dipersiapkan agar masyarakat yang daerahnya rawan bencana bisa lebih siap jika terjadi bencana.
“Pembentukan desa tangguh bencana di antaranya adalah upaya meminimalisir timbulnya korban dalam terjadinya sebuah bencana.”
“Tentunya dengan karakter daerah masing-masing. Jika daerah pesisir, desa tangguh bencana dibentuk agar siap menghadapi bencana banjir.”
“Untuk di daerah pegunungan, juga dibentuk siap menghadapi bencana gunung meletus misalnya,” jelas Bambang.
Untuk itu nantinya seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Malang akan dibentuk menjadi desa tangguh bencana.
Sesuai dengan RPJMD sampai tahun 2021, setiap tahun akan ada tiga desa yang akan dijadikan sebagai desa tangguh bencana.
“Kami juga berharap desa tangguh bencana juga bisa dibentuk secara mandiri.”
“Dalam artian, peran masyarakat juga sangat diperlukan dalam pembentukan desa tangguh bencana.”
“Karena akan banyak kegiatan pelatihan, simulasi penanggulangan, simulasi evakuasi, rambu-rambu jalur evakuasi yang dilaksanakan pada desa terkait,” terangnya.
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN – Warga Kabupaten Malang harus selalu waspada bencana.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan menjelaskan topografi wilayah Kabupaten Malang yang dikelilingi pegunungan dan lautan mempunyai potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
“Potensi bencana mulai gunung meletus, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, puting beliung, sampai banjir perlu diwaspadai,” tutur Bambang kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (17/2/2019).
Bambang menerangkan Pemkab Malang telah kerja sama dengan pihak ketiga untuk penyediaan logistik seandainya terjadi bencana.
Sedangkan untuk penangulanggan korban, BPBD telah kerja sama dengan berbagai rumah sakit di Malang Raya, dan mempermudah jalur evakuasi dan distribusi, sarana insfrastruktur seperti jalan dan jembatan.
BPBD juga membentuk desa tangguh bencana. Menurutnya, desa tangguh bencana dipersiapkan agar masyarakat yang daerahnya rawan bencana bisa lebih siap jika terjadi bencana.
“Pembentukan desa tangguh bencana di antaranya adalah upaya meminimalisir timbulnya korban dalam terjadinya sebuah bencana.”
“Tentunya dengan karakter daerah masing-masing. Jika daerah pesisir, desa tangguh bencana dibentuk agar siap menghadapi bencana banjir.”
“Untuk di daerah pegunungan, juga dibentuk siap menghadapi bencana gunung meletus misalnya,” jelas Bambang.
Untuk itu nantinya seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Malang akan dibentuk menjadi desa tangguh bencana.
Sesuai dengan RPJMD sampai tahun 2021, setiap tahun akan ada tiga desa yang akan dijadikan sebagai desa tangguh bencana.
“Kami juga berharap desa tangguh bencana juga bisa dibentuk secara mandiri.”
“Dalam artian, peran masyarakat juga sangat diperlukan dalam pembentukan desa tangguh bencana.”
“Karena akan banyak kegiatan pelatihan, simulasi penanggulangan, simulasi evakuasi, rambu-rambu jalur evakuasi yang dilaksanakan pada desa terkait,” terangnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kewaspadaan BPBD Terhadap Potensi Kebencanaan di Kabupaten Malang - Surya Malang"
Post a Comment