SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mengajak kerjasama TNI maupun Polri dalam mengamankan logistik pemilu.
Hal itu disampaikan oleh ketua KPU Kota Malang, Zaenudin saat berpidato dalam acara simulasi pengamanan logistik pemilu yang digelar di Gudang KPU Kota Malang pada Kamis, (14/2/2019).
Menurutnya, acara simulasi ini perlu digelar sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat dan juga sebagai bentuk nyata kesiapan kerjasama yang dibangun antara para steakholder KPU untuk menjaga keamanan logistik pemilu 2019.
"Nantinya selama 24 jam nonstop kami akan membagi tugas dalam pengamanan berkas-berkas pemilu ini yang akan dibagi tiap shift penjagaan. Tiap shift akan dijaga oleh 6 orang baik dari Polri, TNI, KPU maupun dari Pemkot Malang," ujarnya.
Selain melakukan simulasi, Zaenudin menyebutkan, bahwa rangkaian agenda pada pagi itu juga merupakan bentuk sosialisasi KPU dalam memastikan persoalan logistik di Kota Malang telah siap.
"Kita semua harus tahu, bahwa kerawanan logistik ada pada surat suara. Untuk itu kita semua baik dari TNI maupun Polri atau stakeholder terkait harus bersinergi dalam menjaga logistik pemilu ini," ucapnya.
Kata Zaenudin, sudah ada dua surat suara yang telah diterima oleh KPU Kota Malang, yakni surat suara DPR RI dan Provinsi.
Sedangkan untuk surat suara yang lain, KPU Kota Malang masih menunggu kiriman dari KPU Pusat.
"Sementara ini hanya ada dua surat suara yang masuk dan tiga lainnya belum datang. Nanti pelipatan surat suara akan dilakukan serentak menunggu surat suara sudah terkumpul semua. Pelipatan nanti akan melibatkan masyarakat atau dari pihak outsorcing," ucapnya.
Di sisi lain, Zaenudin mengatakan, bahwa simulasi yang digelar ini merupakan yang pertama dilakukan oleh KPU Kota Malang dan juga baru pertama di Indonesia.
Dia berharap dengan adanya simulasi ini nantinya tidak ada lagi opini masyarakat tentang kabar Hoax yang beredar diluar sana.
"Ini adalah ikhtiar kami untuk memastikan keamanan bahwa kebutuhan logistik di Kota Malang ini sudah benar-benar steril, tidak ada lagi isu soal 7 kontainer yang membawa surat suara sudah dicoblos. Semoga dengan adanya simulasi pengamanan ini tidak ada lagi yang namanya rasa-rasan, karena semua ikut menjaganya," tandasnya.
SURYAMALANG.COM, BLIMBING - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang mengajak kerjasama TNI maupun Polri dalam mengamankan logistik pemilu.
Hal itu disampaikan oleh ketua KPU Kota Malang, Zaenudin saat berpidato dalam acara simulasi pengamanan logistik pemilu yang digelar di Gudang KPU Kota Malang pada Kamis, (14/2/2019).
Menurutnya, acara simulasi ini perlu digelar sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat dan juga sebagai bentuk nyata kesiapan kerjasama yang dibangun antara para steakholder KPU untuk menjaga keamanan logistik pemilu 2019.
"Nantinya selama 24 jam nonstop kami akan membagi tugas dalam pengamanan berkas-berkas pemilu ini yang akan dibagi tiap shift penjagaan. Tiap shift akan dijaga oleh 6 orang baik dari Polri, TNI, KPU maupun dari Pemkot Malang," ujarnya.
Selain melakukan simulasi, Zaenudin menyebutkan, bahwa rangkaian agenda pada pagi itu juga merupakan bentuk sosialisasi KPU dalam memastikan persoalan logistik di Kota Malang telah siap.
"Kita semua harus tahu, bahwa kerawanan logistik ada pada surat suara. Untuk itu kita semua baik dari TNI maupun Polri atau stakeholder terkait harus bersinergi dalam menjaga logistik pemilu ini," ucapnya.
Kata Zaenudin, sudah ada dua surat suara yang telah diterima oleh KPU Kota Malang, yakni surat suara DPR RI dan Provinsi.
Sedangkan untuk surat suara yang lain, KPU Kota Malang masih menunggu kiriman dari KPU Pusat.
"Sementara ini hanya ada dua surat suara yang masuk dan tiga lainnya belum datang. Nanti pelipatan surat suara akan dilakukan serentak menunggu surat suara sudah terkumpul semua. Pelipatan nanti akan melibatkan masyarakat atau dari pihak outsorcing," ucapnya.
Di sisi lain, Zaenudin mengatakan, bahwa simulasi yang digelar ini merupakan yang pertama dilakukan oleh KPU Kota Malang dan juga baru pertama di Indonesia.
Dia berharap dengan adanya simulasi ini nantinya tidak ada lagi opini masyarakat tentang kabar Hoax yang beredar diluar sana.
"Ini adalah ikhtiar kami untuk memastikan keamanan bahwa kebutuhan logistik di Kota Malang ini sudah benar-benar steril, tidak ada lagi isu soal 7 kontainer yang membawa surat suara sudah dicoblos. Semoga dengan adanya simulasi pengamanan ini tidak ada lagi yang namanya rasa-rasan, karena semua ikut menjaganya," tandasnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KPU Kota Malang Libatkan TNI dan Polri soal Pengamanan Logistik Pemilu - Surya Malang"
Post a Comment