TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Lookh Mahfudz mengaku kecewa karena Pemkot Malang tidak memberi tahu DPRD Kota Malang terkait adanya rekrutmen direksi PDAM Kota Malang.
Bahkan dikatakan Lookh Mahfudz, tidak ada rapat koordinasi terkait rektrutmen direksi PDAM Kota Malang.
“Bahwa Komisi B tidak tahu kalau ada pendaftaran. Harusnya ada rapat bersama dulu kalau ingin membangun PDAM Kota Malang bisa menyejahterakan masyarakat,” katanya, Kamis (28/2/2019).
• MCW Pertanyakan Anggaran Reses DPRD Kota Malang yang Melonjak jadi Rp 12,1 M
• Manajemen Arema FC Pastikan Mundurnya Dalmiansyah Matutu Bukan Imbas Kedatangan Ricky Kayame
“Kok DPR ditinggalkan, terus bagaimana? Tidak hanya DPR, nanti yang lain bisa ditinggalkan juga,” tambah Lookh Mahfudz.
Di sisi lain, Lookh Mahfudz juga mengkritik PDAM Kota Malang.
Katanya, PDAM Kota Malang tidak bisa memberikan sumbangsih PAD Kota Malang.
“Tidak pernah menguntungkan PAD. Alasannya keuntungan dikelola kembali. Ini alasan klise,” jelasnya.
• E-KTP untuk Para Penganut Kepercayaan, Kadispendukcapil Kabupaten Malang Angkat Bicara
Kata Mahfudz, jika diibaratkan perusahaan, harusnya PDAM Kota Malang memberikan keuntungan kepada pemiliknya.
Sementara pemiliknya adalah Pemerintah Kota Malang.
“Setelah ada laporan ke Pemkot Malang, terus diambil lagi untuk pengelolaan. Setiap tahun seperti itu,” kata Mahfudz.
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Lookh Mahfudz mengaku kecewa karena Pemkot Malang tidak memberi tahu DPRD Kota Malang terkait adanya rekrutmen direksi PDAM Kota Malang.
Bahkan dikatakan Lookh Mahfudz, tidak ada rapat koordinasi terkait rektrutmen direksi PDAM Kota Malang.
“Bahwa Komisi B tidak tahu kalau ada pendaftaran. Harusnya ada rapat bersama dulu kalau ingin membangun PDAM Kota Malang bisa menyejahterakan masyarakat,” katanya, Kamis (28/2/2019).
• MCW Pertanyakan Anggaran Reses DPRD Kota Malang yang Melonjak jadi Rp 12,1 M
• Manajemen Arema FC Pastikan Mundurnya Dalmiansyah Matutu Bukan Imbas Kedatangan Ricky Kayame
“Kok DPR ditinggalkan, terus bagaimana? Tidak hanya DPR, nanti yang lain bisa ditinggalkan juga,” tambah Lookh Mahfudz.
Di sisi lain, Lookh Mahfudz juga mengkritik PDAM Kota Malang.
Katanya, PDAM Kota Malang tidak bisa memberikan sumbangsih PAD Kota Malang.
“Tidak pernah menguntungkan PAD. Alasannya keuntungan dikelola kembali. Ini alasan klise,” jelasnya.
• E-KTP untuk Para Penganut Kepercayaan, Kadispendukcapil Kabupaten Malang Angkat Bicara
Kata Mahfudz, jika diibaratkan perusahaan, harusnya PDAM Kota Malang memberikan keuntungan kepada pemiliknya.
Sementara pemiliknya adalah Pemerintah Kota Malang.
“Setelah ada laporan ke Pemkot Malang, terus diambil lagi untuk pengelolaan. Setiap tahun seperti itu,” kata Mahfudz.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Komisi B DPRD Kota Malang Kecewa karena Tidak Dikabari Soal Rekrutmen Direksi PDAM Kota Malang - Tribun Jatim"
Post a Comment