Dia mengatakan, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di wilayah Bantur, Kabupaten Malang dengan kekuatan III MMI, Selopuro, Wlingi dan Kota Blitar dengan kekuatan II-III MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkap Kepala Stasiun geofisika Karangkates, Kabupaten Malang, Musripan pada detikcom, Kamis (14/2/2019).
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Musripan menerangkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar Obliqe Naik (Oblique Thurst Fault).
"Tampak bahwa gempabumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia," beber Musripan.
Gempa bumi bermagnitudo 5 terletak pada koordinat 9,35 LS dan 112,51 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 134 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada kedalaman 69 km.
(fat/fat) Malang - Gempa bermagnitudo 5 mengguncang wilayah Kabupaten Malang dan sekitarnya. BMKG mencatat gempa hanya terjadi satu kali, pada pukul 02.58 wib. Gempa diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Dia mengatakan, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di wilayah Bantur, Kabupaten Malang dengan kekuatan III MMI, Selopuro, Wlingi dan Kota Blitar dengan kekuatan II-III MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkap Kepala Stasiun geofisika Karangkates, Kabupaten Malang, Musripan pada detikcom, Kamis (14/2/2019).
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Musripan menerangkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar Obliqe Naik (Oblique Thurst Fault).
"Tampak bahwa gempabumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia," beber Musripan.
Gempa bumi bermagnitudo 5 terletak pada koordinat 9,35 LS dan 112,51 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 134 km arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur pada kedalaman 69 km.
(fat/fat)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gempa di Malang Terasa Satu Kali, Belum Ada Laporan Kerusakan - detikNews"
Post a Comment