Search

Lindungi Perempuan, Wali Kota Malang Senangi Gaya 69 - Malang Times NEWS

MALANGTIMES - Perkuat enam pilar the future of Malang, Wali Kota Malang Sutiaji selalu terbuka dengan sederet kritik dan saran dari warga bumi Arema. Karena dia menilai, memperkuat basis enam pilar yang ia cetuskan untuk Kota Malang di masa depan yang lebih baik itu selalu membutuhkan polesan hangat dari warga Kota Malang sendiri.

Hal itu tampak dari pertemuan yang dilangsungkan bersama dengan Kampus Ijen 69. Sebuah komunitas yang terdiri atas berbagai elemen yang dengan sengaja hadir ke rumah Dinas Wali Kota Malang pada Minggu (24/2/2019) kemarin.

Komunitas yang digawangi Prof.Dr.dr. Djanggan Sargowo, Sp.PD,SPJP(K) FIHA ini sebelumnya memang sering melakukan pertemuan membahas konsep yang ditawarkan Wali Kota Malang Sutiaji dalam enam pilar the future of Malang.

Pertemuan yang membahas masa depan Kota Malang itu sering dilakukan di kediaman Prof. Djanggan yang berada di Ijen Nomor 69. Sehingga komunitas ini menamai diri mereka sebagai Kampus 69.

Dalam pertemuan yang dilakukan tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji tak sendiri. Melainkan didampingi Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto, Asisten Administrasi Pemerintahan Abdul Malik, Asisten Administrasi Pembangunan Diah Ayu Kusumadewi, Asisten Administrasi Supranoto, Kepala Barenlitbang Erik Setyo Santoso dan Kabag Humas Widianto.

"Tentu saya sambut penuh suka cita kehadiran komunitas Kampus Ijen 69 yang nota bene didalamnya berhimpun para guru besar dan akademisi di kota Malang," kata pria berkacamata yang akrab disapa Pak Aji itu melalui keterangan tertulis yang diterima MalangTIMES, Senin (25/2/2019).

Dalam kesempatan itu, suami Widayati Sutiaji ini menjelaskan enam pilar kota yang akan digapai. Keenamnya adalah Malang City of Heritage, Malang Creative, Malang Halal Tourisme, Malang 4.0, Malang Service dan Malang Nyaman.

Usai melakukan pemaparan, setiap anggota Kampus 69 menyampaikan sederet pemikirannya terkait rencana yang hendak dicapai tersebut. Di antaranya adalah perlindungan terhadap perempuan hingga jaminan peningkatan kesehatan warganya.

Beberapa usulan itu di antaranya adalah pembentukan Dewan Kesehatan Kota. Di mana dari Dewan Kesehatan itu kemudian dapat ditindaklanjuti dengan mendirikan Malang Martinal Centre. Sehingga ada pusat pengendalian dan data ibu hamil di kota Malang.

Pusat data itu nantinya akan dapat mendeteksi perkembangan ibu hamil hari per hari. Sehingga dapat mengurangi dan bahkan meniadakan kematian ibu hamil hingga pintu awal untuk membentuk generasi yang sehat.

Lebih khusus kampus Ijen 69 juga menekankan pentingnya E-Health dan mempertimbangkan pula pengadaan ambulans roda tiga yang mampu masuk ke perkampungan padat penduduk.

Sementara terkait Malang Nyaman, kampus Ijen 69 juga meminta jaminan perlindungan bagi anak anak dari kekerasan seksual dan juga perlindungan terhadap perempuan rentan.

Sedangkan yang berkaitan dengan Malang Heritage, diharapkan agar Pemerintah Kota Malang tidak terjebak hanya pada aspek menjaga bangunan (fisik) heritage. Melainkan juga diikuti dengan literasi heritage.

Salah satunya memberikan kurikulum pengajaran tentang sejarah kota Malang dan pernak pernik didalamnya kepada para pelajar. Para siswa harus tahu alur cerita sejarah dan cikal bakal satu lokus (heritage) yang ada. Karena internalisasi sejarah kota dinilai menjadi capital social yang strategis.

Usulan itu pun disambut dengan tangan terbuka. Sutiaji menilai, jika sesuai dengan visi yang ditawarkan yaitu Malang Bermartabat, maka semestinya ia dan Sofyan Edi Jarwoko (Wakil Wali Kota Malang) memperkuat setiap basis pilar Kota Malang dengan lebih mantab. "Itu sudah menjadi visi kami bersama, dengan Bung Edi (Wakil Wali Kota Malang, red)," imbuhnya.

Sementara terkait dengan target sasaran pada setiap enam pilar Malang ke depan, Sutiaji menegaskan telah melakukan lelang kinerja. Sehingga setiap tahapan yang akan dilalui dapat diukur dan diwujudkan oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

Sebagai informasi, komunikasi penta helix yang melibatkan secara aktif lima pilar, meliputi unsur pemerintah, akademisi, private sektor, masyarakat dan media, memang terus dikuatkan Sutiaji.

Sebelumnya Wali Kota yang hobby travelling ini juga  mengalirkan forum silaturahmi jumatan. Di sisi lain secara berkelanjutan juga melakukan pertemuan pertemuan dengan forum Rektor, akademisi, organisasi kemasyarakatan dan juga forum temu sinergi dengan Kepala Daerah Malang Raya, Forpimda dan Partai Politik. Tujuannya mencapai enam pilar yang telah ditawarkan untuk masa depan Kota Malang yang lebih baik lagi. 

Let's block ads! (Why?)

MALANGTIMES - Perkuat enam pilar the future of Malang, Wali Kota Malang Sutiaji selalu terbuka dengan sederet kritik dan saran dari warga bumi Arema. Karena dia menilai, memperkuat basis enam pilar yang ia cetuskan untuk Kota Malang di masa depan yang lebih baik itu selalu membutuhkan polesan hangat dari warga Kota Malang sendiri.

Hal itu tampak dari pertemuan yang dilangsungkan bersama dengan Kampus Ijen 69. Sebuah komunitas yang terdiri atas berbagai elemen yang dengan sengaja hadir ke rumah Dinas Wali Kota Malang pada Minggu (24/2/2019) kemarin.

Komunitas yang digawangi Prof.Dr.dr. Djanggan Sargowo, Sp.PD,SPJP(K) FIHA ini sebelumnya memang sering melakukan pertemuan membahas konsep yang ditawarkan Wali Kota Malang Sutiaji dalam enam pilar the future of Malang.

Pertemuan yang membahas masa depan Kota Malang itu sering dilakukan di kediaman Prof. Djanggan yang berada di Ijen Nomor 69. Sehingga komunitas ini menamai diri mereka sebagai Kampus 69.

Dalam pertemuan yang dilakukan tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji tak sendiri. Melainkan didampingi Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto, Asisten Administrasi Pemerintahan Abdul Malik, Asisten Administrasi Pembangunan Diah Ayu Kusumadewi, Asisten Administrasi Supranoto, Kepala Barenlitbang Erik Setyo Santoso dan Kabag Humas Widianto.

"Tentu saya sambut penuh suka cita kehadiran komunitas Kampus Ijen 69 yang nota bene didalamnya berhimpun para guru besar dan akademisi di kota Malang," kata pria berkacamata yang akrab disapa Pak Aji itu melalui keterangan tertulis yang diterima MalangTIMES, Senin (25/2/2019).

Dalam kesempatan itu, suami Widayati Sutiaji ini menjelaskan enam pilar kota yang akan digapai. Keenamnya adalah Malang City of Heritage, Malang Creative, Malang Halal Tourisme, Malang 4.0, Malang Service dan Malang Nyaman.

Usai melakukan pemaparan, setiap anggota Kampus 69 menyampaikan sederet pemikirannya terkait rencana yang hendak dicapai tersebut. Di antaranya adalah perlindungan terhadap perempuan hingga jaminan peningkatan kesehatan warganya.

Beberapa usulan itu di antaranya adalah pembentukan Dewan Kesehatan Kota. Di mana dari Dewan Kesehatan itu kemudian dapat ditindaklanjuti dengan mendirikan Malang Martinal Centre. Sehingga ada pusat pengendalian dan data ibu hamil di kota Malang.

Pusat data itu nantinya akan dapat mendeteksi perkembangan ibu hamil hari per hari. Sehingga dapat mengurangi dan bahkan meniadakan kematian ibu hamil hingga pintu awal untuk membentuk generasi yang sehat.

Lebih khusus kampus Ijen 69 juga menekankan pentingnya E-Health dan mempertimbangkan pula pengadaan ambulans roda tiga yang mampu masuk ke perkampungan padat penduduk.

Sementara terkait Malang Nyaman, kampus Ijen 69 juga meminta jaminan perlindungan bagi anak anak dari kekerasan seksual dan juga perlindungan terhadap perempuan rentan.

Sedangkan yang berkaitan dengan Malang Heritage, diharapkan agar Pemerintah Kota Malang tidak terjebak hanya pada aspek menjaga bangunan (fisik) heritage. Melainkan juga diikuti dengan literasi heritage.

Salah satunya memberikan kurikulum pengajaran tentang sejarah kota Malang dan pernak pernik didalamnya kepada para pelajar. Para siswa harus tahu alur cerita sejarah dan cikal bakal satu lokus (heritage) yang ada. Karena internalisasi sejarah kota dinilai menjadi capital social yang strategis.

Usulan itu pun disambut dengan tangan terbuka. Sutiaji menilai, jika sesuai dengan visi yang ditawarkan yaitu Malang Bermartabat, maka semestinya ia dan Sofyan Edi Jarwoko (Wakil Wali Kota Malang) memperkuat setiap basis pilar Kota Malang dengan lebih mantab. "Itu sudah menjadi visi kami bersama, dengan Bung Edi (Wakil Wali Kota Malang, red)," imbuhnya.

Sementara terkait dengan target sasaran pada setiap enam pilar Malang ke depan, Sutiaji menegaskan telah melakukan lelang kinerja. Sehingga setiap tahapan yang akan dilalui dapat diukur dan diwujudkan oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

Sebagai informasi, komunikasi penta helix yang melibatkan secara aktif lima pilar, meliputi unsur pemerintah, akademisi, private sektor, masyarakat dan media, memang terus dikuatkan Sutiaji.

Sebelumnya Wali Kota yang hobby travelling ini juga  mengalirkan forum silaturahmi jumatan. Di sisi lain secara berkelanjutan juga melakukan pertemuan pertemuan dengan forum Rektor, akademisi, organisasi kemasyarakatan dan juga forum temu sinergi dengan Kepala Daerah Malang Raya, Forpimda dan Partai Politik. Tujuannya mencapai enam pilar yang telah ditawarkan untuk masa depan Kota Malang yang lebih baik lagi. 

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Lindungi Perempuan, Wali Kota Malang Senangi Gaya 69 - Malang Times NEWS"

Post a Comment

Powered by Blogger.