SURYA.co.id | MALANG - Dalam rangka menyambut ulang tahun Kota Malang yang ke 105 tahun, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang mulai mempersiapkan diri dengan mengadakan beberapa macam agenda.
Salah satunya ialah dengan membuat Buku 105 Kuliner Legendaris yang ada di Kota Malang.
Dalam menerbitkan buku tersebut, Kasi Promosi Pariwisata Disbudpar Kota Malang, Agung H Buana mengatakan, akan bekerja sama dengan para blogger yang ada di Kota Malang.
"Makanan legendaris di Kota Malang kan banyak macamnya, seperti Mendol, Orem-Orem, Bakso dan lain sebagainya. Untuk itu, dalam menyambut HUT Kota Malang ini kami akan membuat buku Gastronomi ini," ujarnya.
Proses pengerjaan Buku 105 Kuliner Legendaris Kota Malang sendiri mulai dilakukan pada bulan Februari 2019.
Kata Agus, total kini sudah ada 35 tulisan mengenai kuliner gastronomi yang telah disetorkan oleh para Blogger yang ada Kota Malang.
"Harapannya, proses pengerjaan bisa selesai tepat waktu, agar nantinya bisa terbit pada waktu HUT Kota Malang yang ke-105 tahun," ucapnya.
Tak hanya itu, Disbudpar Kota Malang juga berencana akan menambah cagar budaya yang ada di Kota Malang.
Setelah pada tahun 2018 ada 32 bangunan yang telah dinobatkan sebaga bangunan cagar budaya, kini Disbudpar bersama Tim Ahli Cagar Budaya menargetkan 25 cagar budaya baru.
Kata Agung, 25 cagar budaya nanti tak hanya fokus pada bangunan saja, namun bervariasi seperti stuktur, benda kuno, naskah kuno, serta koleksi yang dimiliki oleh Museum Mpu Purwa.
SURYA.co.id | MALANG - Dalam rangka menyambut ulang tahun Kota Malang yang ke 105 tahun, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang mulai mempersiapkan diri dengan mengadakan beberapa macam agenda.
Salah satunya ialah dengan membuat Buku 105 Kuliner Legendaris yang ada di Kota Malang.
Dalam menerbitkan buku tersebut, Kasi Promosi Pariwisata Disbudpar Kota Malang, Agung H Buana mengatakan, akan bekerja sama dengan para blogger yang ada di Kota Malang.
"Makanan legendaris di Kota Malang kan banyak macamnya, seperti Mendol, Orem-Orem, Bakso dan lain sebagainya. Untuk itu, dalam menyambut HUT Kota Malang ini kami akan membuat buku Gastronomi ini," ujarnya.
Proses pengerjaan Buku 105 Kuliner Legendaris Kota Malang sendiri mulai dilakukan pada bulan Februari 2019.
Kata Agus, total kini sudah ada 35 tulisan mengenai kuliner gastronomi yang telah disetorkan oleh para Blogger yang ada Kota Malang.
"Harapannya, proses pengerjaan bisa selesai tepat waktu, agar nantinya bisa terbit pada waktu HUT Kota Malang yang ke-105 tahun," ucapnya.
Tak hanya itu, Disbudpar Kota Malang juga berencana akan menambah cagar budaya yang ada di Kota Malang.
Setelah pada tahun 2018 ada 32 bangunan yang telah dinobatkan sebaga bangunan cagar budaya, kini Disbudpar bersama Tim Ahli Cagar Budaya menargetkan 25 cagar budaya baru.
Kata Agung, 25 cagar budaya nanti tak hanya fokus pada bangunan saja, namun bervariasi seperti stuktur, benda kuno, naskah kuno, serta koleksi yang dimiliki oleh Museum Mpu Purwa.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang HUT ke-105 Kota Malang, Disbudpar Akan Luncurkan Buku 105 Kuliner Legendaris kota Malang - Surya"
Post a Comment