SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Banyak difabel sulit mendapatkan kerjaan dan peluang usaha. Padahal, difabel sebetulnya juga bisa diberdayakan. Thisable Enterprise, sebuah social enterprise di bidang employment servicemenggelar seminar dan workshop Festival Vokasi Teman Disabilitas di aula Dinas Sosial Kota Malang, Selasa (19/3/2019).
Head of Business Development Thisabele Nicky Clara mengatakan, Kota Malang meruapakan kota kedua digelarnya festival setelah Surabaya. Festival ini sebagai bentuk awal pelatihan difabel untuk mendapatkan pekerjaan.
“Perhatian kepada teman-teman difabel sudah mulai ada, tapi penerimaan di dunia kerja masih cukup rendah,” ujar Clara, Selasa (19/3/2019).
Dilanjutkan Clara, salah satu penyebab sedikitnya serapan tenaga kerja dari kelompk difabel adalah kurangnya peningkatakan kapabilitas dan skill dari difabel. Dengan mengadakan festival vokasi ini, Thisable akan membuat pelatihan soft skill kepada daifabel.
“Kami petakan di sini kemampuan teman-teman difabel di Malang Raya seperti apa. Ke depannya agar membantu difabel mendapatkan peluang kerja,” paparnya.
Kata Clara, dari total populasi penduduk Indonesia, ada sekitar 26 juta difabel. 60 persen dari 26 juta itu belum memiliki pekerjaan.
Thisable Advisor, Jonna Damanik mengatakan sudah banyak difabel yang dibantu mendapatkan pekerjaan oleh Thisable. Kemampuan difabel sangat penting agar perusahaan mau merekrut.
Dalam praktiknya, Thisable memberikan pendampingan kepada difabel selama enam bulan sejak mendapatkan pekerjaan. Pendampingan itu dilakukan agar difabel bisa beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.
“Saya selalu katakan agar dia, difabel, berharsil. Kalau gagal, akan berdampak pada teman-teman difabel di belakangnya,” ungkapnya.
Ada beberapa asepek pekerjaan yang disasar Thisable, di antaranya adalah keuangan, distribusi, massage, komunikasi, dan car cleaning.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Kota Malang Pipih Tri Astuti menjelaskan ada 1.323 difabel di Kota Malang. Rinciannya, 779 orang dewasa dan 544 anak-anak. Masih sedikit difabel terjun ke dunia kerja.
"Saat ini masih sedikit yang sudah bekerja. Hanya saja, kami belum merekap datanya. Untuk persentasenya, kami juga belum bisa pastikan," ujar Pipih.
Kata Pipih, sebetulnya permintaan dari perusahaan akan tenaga kerja difabel di Kota Malang cukup tinggi. Hanya saja SDM dari difabel yang belum memenuhi kebutuhan perusahaan.
"Juga masih ada difabel yang tidak percaya diri mengembangkan bakat minat untuk mengikuti pelatihan keterampilan," terangnya.
Padahal, menurut Pipih, teman-teman difabel bisa bekerja lebih baik karena lebih fokus. Misal pada teman tuli, karena tidak mendengar, mereka bisa fokus kerja.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Banyak difabel sulit mendapatkan kerjaan dan peluang usaha. Padahal, difabel sebetulnya juga bisa diberdayakan. Thisable Enterprise, sebuah social enterprise di bidang employment servicemenggelar seminar dan workshop Festival Vokasi Teman Disabilitas di aula Dinas Sosial Kota Malang, Selasa (19/3/2019).
Head of Business Development Thisabele Nicky Clara mengatakan, Kota Malang meruapakan kota kedua digelarnya festival setelah Surabaya. Festival ini sebagai bentuk awal pelatihan difabel untuk mendapatkan pekerjaan.
“Perhatian kepada teman-teman difabel sudah mulai ada, tapi penerimaan di dunia kerja masih cukup rendah,” ujar Clara, Selasa (19/3/2019).
Dilanjutkan Clara, salah satu penyebab sedikitnya serapan tenaga kerja dari kelompk difabel adalah kurangnya peningkatakan kapabilitas dan skill dari difabel. Dengan mengadakan festival vokasi ini, Thisable akan membuat pelatihan soft skill kepada daifabel.
“Kami petakan di sini kemampuan teman-teman difabel di Malang Raya seperti apa. Ke depannya agar membantu difabel mendapatkan peluang kerja,” paparnya.
Kata Clara, dari total populasi penduduk Indonesia, ada sekitar 26 juta difabel. 60 persen dari 26 juta itu belum memiliki pekerjaan.
Thisable Advisor, Jonna Damanik mengatakan sudah banyak difabel yang dibantu mendapatkan pekerjaan oleh Thisable. Kemampuan difabel sangat penting agar perusahaan mau merekrut.
Dalam praktiknya, Thisable memberikan pendampingan kepada difabel selama enam bulan sejak mendapatkan pekerjaan. Pendampingan itu dilakukan agar difabel bisa beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.
“Saya selalu katakan agar dia, difabel, berharsil. Kalau gagal, akan berdampak pada teman-teman difabel di belakangnya,” ungkapnya.
Ada beberapa asepek pekerjaan yang disasar Thisable, di antaranya adalah keuangan, distribusi, massage, komunikasi, dan car cleaning.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Kota Malang Pipih Tri Astuti menjelaskan ada 1.323 difabel di Kota Malang. Rinciannya, 779 orang dewasa dan 544 anak-anak. Masih sedikit difabel terjun ke dunia kerja.
"Saat ini masih sedikit yang sudah bekerja. Hanya saja, kami belum merekap datanya. Untuk persentasenya, kami juga belum bisa pastikan," ujar Pipih.
Kata Pipih, sebetulnya permintaan dari perusahaan akan tenaga kerja difabel di Kota Malang cukup tinggi. Hanya saja SDM dari difabel yang belum memenuhi kebutuhan perusahaan.
"Juga masih ada difabel yang tidak percaya diri mengembangkan bakat minat untuk mengikuti pelatihan keterampilan," terangnya.
Padahal, menurut Pipih, teman-teman difabel bisa bekerja lebih baik karena lebih fokus. Misal pada teman tuli, karena tidak mendengar, mereka bisa fokus kerja.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Thisable Gelar Pelatihan di Kota Malang agar Difabel Dapat Kerja - Surya Malang"
Post a Comment