SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Calon Ketua Penggerak PKK Kota Malang periode 2018 - 2023 rupanya seorang PNS di Pemkot Malang. Ia adalah Widayati (51), istri dari Calon Wali Kota Malang terpilih yang juga Plt Wali Kota Malang Sutiaji.
Seperti diketahui, pasangan Sutiaji - Sofyan Edi Jarwoko diprediksi memenangi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2018. Sejumlah hitung cepat menunjukkan Paslon yang memakai akronim Sae ini meraih suara tertinggi, mengalahkan dua Paslon lain.
Istri Sutiaji, yang bakal menjabat sebagai calon ketua penggerak PKK KOta Malang tentunya tidak lepas dari sorotan media. Widayati mendampingi Sutiaji mencoblos di TPS 04 Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru, Rabu (27/6/2018).
Perempuan ini terus mendampingi Sutiaji saat mendeklarasikan kemenangan Paslon Sae di Posko Sae Jl Taman Slamet. Dia juga mendampingi saat Sutiaji melakukan konferensi pers di rumahnya di Perum Puri Bung Jatimulyo.
Widayati ternyata PNS di Pemkot Malang. Dia adalah Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkot Malang.
Ketika kini Sutiaji diprediksi menang dan bakal memimpin KOta Malang selama lima tahun kedepan, Widayati juga siap menjadi calon ketua penggerak PKK KOta Malang.
Lalu bagaimana dengan kerjanya sebagai PNS?. "Sama bapak suruh pensiun dini. Sudah lama sih, apakah nanti jadi (terpilih) atau tidak, bapak minta supaya saya pensiun dini. Fokus ngurusi keluarga. Dan kata bapak, karena saya berbakat berdagang malah disuruh berdagang saja," ujar Widayati yang berbincang dengan Surya di rumahnya.
Dirinya sudah mempersiapkan diri untuk mengurusi rencana pensiun dini itu. Namun beberapa rekan sekantornya meminta dia meneruskan program kerja hingga selesai.
"Karena yang memakai APBD tahun ini masih ada beberapa program kegiatan yang akan dilakukan. Jadi sama teman-teman kantor diminta dulu menyelesaikan. Ada empat kegiatan akan berjalan," kata perempuan berjilbab ini.
Karena itu, dia perlu berbincang lagi dengan sang suami apakah tetap akan mengajukan pensiun dini dalam waktu dekat atau menyelesaikan program di bidangnya selesai.
"Saya manut suami saja," imbuhnya.
Sementara itu untuk gambaran kerja sebagai pengurus penggerak PKK, Widayati mengakui dirinya masih harus belajar.
"Karena tidak pernah, jadi harus belajar dulu. Nanti masih akan berbincang dengan Bu Edi (istri Sofyan Edi Jarwoko) untuk gambarannya seperti apa. Tentunya saya harus sharing sama yang senior di PKK," tegasnya.
Sutiaji dan Widayati melakukan istbat nikah ketika masa kampanye Pilkada lalu. Ketika itu Sutiaji melakukan cuti dari jabatan Wakil Wali Kota Malang untuk mengikuti kampanye. uni
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Calon Ketua Penggerak PKK Kota Malang periode 2018 - 2023 rupanya seorang PNS di Pemkot Malang. Ia adalah Widayati (51), istri dari Calon Wali Kota Malang terpilih yang juga Plt Wali Kota Malang Sutiaji.
Seperti diketahui, pasangan Sutiaji - Sofyan Edi Jarwoko diprediksi memenangi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2018. Sejumlah hitung cepat menunjukkan Paslon yang memakai akronim Sae ini meraih suara tertinggi, mengalahkan dua Paslon lain.
Istri Sutiaji, yang bakal menjabat sebagai calon ketua penggerak PKK KOta Malang tentunya tidak lepas dari sorotan media. Widayati mendampingi Sutiaji mencoblos di TPS 04 Kelurahan Jatimulyo Kecamatan Lowokwaru, Rabu (27/6/2018).
Perempuan ini terus mendampingi Sutiaji saat mendeklarasikan kemenangan Paslon Sae di Posko Sae Jl Taman Slamet. Dia juga mendampingi saat Sutiaji melakukan konferensi pers di rumahnya di Perum Puri Bung Jatimulyo.
Widayati ternyata PNS di Pemkot Malang. Dia adalah Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkot Malang.
Ketika kini Sutiaji diprediksi menang dan bakal memimpin KOta Malang selama lima tahun kedepan, Widayati juga siap menjadi calon ketua penggerak PKK KOta Malang.
Lalu bagaimana dengan kerjanya sebagai PNS?. "Sama bapak suruh pensiun dini. Sudah lama sih, apakah nanti jadi (terpilih) atau tidak, bapak minta supaya saya pensiun dini. Fokus ngurusi keluarga. Dan kata bapak, karena saya berbakat berdagang malah disuruh berdagang saja," ujar Widayati yang berbincang dengan Surya di rumahnya.
Dirinya sudah mempersiapkan diri untuk mengurusi rencana pensiun dini itu. Namun beberapa rekan sekantornya meminta dia meneruskan program kerja hingga selesai.
"Karena yang memakai APBD tahun ini masih ada beberapa program kegiatan yang akan dilakukan. Jadi sama teman-teman kantor diminta dulu menyelesaikan. Ada empat kegiatan akan berjalan," kata perempuan berjilbab ini.
Karena itu, dia perlu berbincang lagi dengan sang suami apakah tetap akan mengajukan pensiun dini dalam waktu dekat atau menyelesaikan program di bidangnya selesai.
"Saya manut suami saja," imbuhnya.
Sementara itu untuk gambaran kerja sebagai pengurus penggerak PKK, Widayati mengakui dirinya masih harus belajar.
"Karena tidak pernah, jadi harus belajar dulu. Nanti masih akan berbincang dengan Bu Edi (istri Sofyan Edi Jarwoko) untuk gambarannya seperti apa. Tentunya saya harus sharing sama yang senior di PKK," tegasnya.
Sutiaji dan Widayati melakukan istbat nikah ketika masa kampanye Pilkada lalu. Ketika itu Sutiaji melakukan cuti dari jabatan Wakil Wali Kota Malang untuk mengikuti kampanye. uni
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Istri Baru Calon Wali Kota Malang Terpilih Disuruh Pensiun Dini ..."
Post a Comment