Merdeka.com - Seekor ular sanca atau phyton ditemukan mati membusuk di salah satu kandang Taman Rekreasi Kota Malang (Tarekot Malang). Bangkai ular itu menyebarkan aroma tidak sedap dan mengganggu kenyamanan pengunjung di sekitar lokasi.
BERITA TERKAIT
Ular dengan panjang sekitar 2,5 meter itu terlihat menghitam di beberapa bagian tubuhnya yang melingkar. Sementara kepalanya terlihat kerempeng berada di sudut kandang. Kematian ular diketahui oleh pengunjung yang berwisata di taman hiburan gratis milik Pemkot Malang tersebut. Setiap pengunjung pun spontan menjauh dari kandang saat merasakan bau tajam menyengat menusuk hidung.
Kepala Bagian Umum Pemkot Malang, Suwarjana menyampaikan, ular sanca itu merupakan kiriman dari masyarakat. Saat diterima, kondisinya memang sudah sakit dengan luka di bagian kepala.
"Ular kiriman dari masyarakat satu minggu yang lalu, dan saat dikirim sudah dalam kondisi kepala terluka, kemungkinan karena waktu penangkapan dipukul kepala. Status ular masih karantina dan kondisinya memang rentan," katanya, Sabtu (16/6).
Suwajana mengatakan, meskipun dalam suasana libur Lebaran atau libur lain tetap disiagakan petugas yang merawat satwa di Tarekot. Pihaknya membantah, ular tersebut mati akibat kelaparan karena tidak diberi makan.
"Pemberian makan kepada satwa sudah sesuai aturan, dan dipastikan bukan karena kelaparan," tegasnya.
Tarekot sendiri berada di lingkungan Balaikota Malang yang bisa dikunjungi dari pintu belakang. Pengunjung tanpa dipungut biaya, kecuali membayar asuransi sebesar Rp200,- dan ongkos parkir. Tarekot juga memiliki aneka satwa, di antaranya berbagai burung, ular dan landak.
"Ada pun untuk satwa landak, merupakan binatang malam, apabila siang memang terkesan tidak dinamis dan lemah," kata Suwajana, soal kondisi Landak yang disebutkan loyo.
Selain itu juga dilengkapi dengan kolam renang. Setiap akhir pekan, masyarakat memanfaatkan sebagai lokasi keluarga yang murah meriah.
"Satwa yang dirawat melalui Bagian Umum setelah UPT Tarekot ditiadakan, masih terawat dengan baik," tegasnya. [noe]
Merdeka.com - Seekor ular sanca atau phyton ditemukan mati membusuk di salah satu kandang Taman Rekreasi Kota Malang (Tarekot Malang). Bangkai ular itu menyebarkan aroma tidak sedap dan mengganggu kenyamanan pengunjung di sekitar lokasi.
BERITA TERKAIT
Ular dengan panjang sekitar 2,5 meter itu terlihat menghitam di beberapa bagian tubuhnya yang melingkar. Sementara kepalanya terlihat kerempeng berada di sudut kandang. Kematian ular diketahui oleh pengunjung yang berwisata di taman hiburan gratis milik Pemkot Malang tersebut. Setiap pengunjung pun spontan menjauh dari kandang saat merasakan bau tajam menyengat menusuk hidung.
Kepala Bagian Umum Pemkot Malang, Suwarjana menyampaikan, ular sanca itu merupakan kiriman dari masyarakat. Saat diterima, kondisinya memang sudah sakit dengan luka di bagian kepala.
"Ular kiriman dari masyarakat satu minggu yang lalu, dan saat dikirim sudah dalam kondisi kepala terluka, kemungkinan karena waktu penangkapan dipukul kepala. Status ular masih karantina dan kondisinya memang rentan," katanya, Sabtu (16/6).
Suwajana mengatakan, meskipun dalam suasana libur Lebaran atau libur lain tetap disiagakan petugas yang merawat satwa di Tarekot. Pihaknya membantah, ular tersebut mati akibat kelaparan karena tidak diberi makan.
"Pemberian makan kepada satwa sudah sesuai aturan, dan dipastikan bukan karena kelaparan," tegasnya.
Tarekot sendiri berada di lingkungan Balaikota Malang yang bisa dikunjungi dari pintu belakang. Pengunjung tanpa dipungut biaya, kecuali membayar asuransi sebesar Rp200,- dan ongkos parkir. Tarekot juga memiliki aneka satwa, di antaranya berbagai burung, ular dan landak.
"Ada pun untuk satwa landak, merupakan binatang malam, apabila siang memang terkesan tidak dinamis dan lemah," kata Suwajana, soal kondisi Landak yang disebutkan loyo.
Selain itu juga dilengkapi dengan kolam renang. Setiap akhir pekan, masyarakat memanfaatkan sebagai lokasi keluarga yang murah meriah.
"Satwa yang dirawat melalui Bagian Umum setelah UPT Tarekot ditiadakan, masih terawat dengan baik," tegasnya. [noe]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ular sanca tewas di kandang taman rekreasi kota Malang"
Post a Comment