SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Tempe produksi warga Kota Malang berpeluang menembus pasar internasional. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menyatakan tempe asal Kota Malang kian digemari oleh masyarakat internasional.
Kepala Bidang Perdagangan Internasional Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Desak Nyoman Siksiawati, mengatakan potensi ekspor tempe sangat terbuka. Oleh sebab itu, pihaknya akan melihat peluang ekspor tempe ini ke depannya.
Sekalipun begitu, agar bisa menembus pasaran internasional, perlu ada beberapa hal yang perhatikan. Produk yang diekspor nanti tidak sekadar soal rasa, namun juga soal kebersihan dan kehiginisan.
"Potensi ekspor tempe itu ada. Namun, tempe produksi Malang untuk pasar ekspor, bukan hanya soal rasa yang enak, tapi perlu dilihat dari higienitas dan kemasan," kata Desak, seusai menjadi pembicara Workshop Pengembangan Ekspor Produk Ilmatetta, di Kota Malang, Rabu (6/2/2019).
Soal produk yang higinis ini sangat penting. Pasalnya, negara-negara tujuan ekspor memiliki standard yang tinggi untuk produk makanan. Selain itu, menurut Desak, bahan baku tempe yang saat ini masih impor juga perlu dipertimbangkan.
Selain itu, pengemasannya juga harus baik agar produk tidak rusah. Apalagi pembautan tempe membutuhkan proses fermentasi, dan harus berada pada suhu tertentu. Jika diekspor dari Indonesia ke negara tujuan, memakan waktu berminggu-minggu.
"Tempe itu fermentasi, kalau mau dipasarkan, beberapa hal yang harus dipikirkan adalah bagaimana supaya produk itu awet," kata Desak.
Desak menambahkan, salah satu produk asal Indonesia yang memiliki pasar cukup besar di luar negeri adalah produk mie instan. Produk tersebut, pada awalnya digemari oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI), namun pada akhirnya juga diminati oleh pasar luar negeri.
Dilansir dari Antara, beberapa waktu lalu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan pertemuan dengan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia. Dalam pertemuan tersebut salah satu hal yang dibahas adalah peluang ekspor produk tempe ke pasar internasional.
Produk tempe itu sendiri dinilai semakin dikenal dan digemari oleh masyarakat internasional, mengingat nilai gizi yang terkandung cukup besar, dan memiliki cita rasa unik yang enak. Beberapa negara yang mulai mengenal produk tempe antara lain adalah Belanda dan Jepang.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Tempe produksi warga Kota Malang berpeluang menembus pasar internasional. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menyatakan tempe asal Kota Malang kian digemari oleh masyarakat internasional.
Kepala Bidang Perdagangan Internasional Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Desak Nyoman Siksiawati, mengatakan potensi ekspor tempe sangat terbuka. Oleh sebab itu, pihaknya akan melihat peluang ekspor tempe ini ke depannya.
Sekalipun begitu, agar bisa menembus pasaran internasional, perlu ada beberapa hal yang perhatikan. Produk yang diekspor nanti tidak sekadar soal rasa, namun juga soal kebersihan dan kehiginisan.
"Potensi ekspor tempe itu ada. Namun, tempe produksi Malang untuk pasar ekspor, bukan hanya soal rasa yang enak, tapi perlu dilihat dari higienitas dan kemasan," kata Desak, seusai menjadi pembicara Workshop Pengembangan Ekspor Produk Ilmatetta, di Kota Malang, Rabu (6/2/2019).
Soal produk yang higinis ini sangat penting. Pasalnya, negara-negara tujuan ekspor memiliki standard yang tinggi untuk produk makanan. Selain itu, menurut Desak, bahan baku tempe yang saat ini masih impor juga perlu dipertimbangkan.
Selain itu, pengemasannya juga harus baik agar produk tidak rusah. Apalagi pembautan tempe membutuhkan proses fermentasi, dan harus berada pada suhu tertentu. Jika diekspor dari Indonesia ke negara tujuan, memakan waktu berminggu-minggu.
"Tempe itu fermentasi, kalau mau dipasarkan, beberapa hal yang harus dipikirkan adalah bagaimana supaya produk itu awet," kata Desak.
Desak menambahkan, salah satu produk asal Indonesia yang memiliki pasar cukup besar di luar negeri adalah produk mie instan. Produk tersebut, pada awalnya digemari oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI), namun pada akhirnya juga diminati oleh pasar luar negeri.
Dilansir dari Antara, beberapa waktu lalu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan pertemuan dengan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia. Dalam pertemuan tersebut salah satu hal yang dibahas adalah peluang ekspor produk tempe ke pasar internasional.
Produk tempe itu sendiri dinilai semakin dikenal dan digemari oleh masyarakat internasional, mengingat nilai gizi yang terkandung cukup besar, dan memiliki cita rasa unik yang enak. Beberapa negara yang mulai mengenal produk tempe antara lain adalah Belanda dan Jepang.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Produk Tempe Malang Berpeluang Tembus Pasar Dunia - Surya Malang"
Post a Comment