Search

Pemilih Tambahan Kota Malang 17 Ribu Lebih, Tertinggi di Jatim - Malang Times NEWS

MALANGTIMES - Jumlah Daftar Pemilih Tambahan (DPTB) di Kota Malang menduduki predikat tertinggi di Jawa Timur. Jumlah tersebut meningkat dari Pemilu sebelumnya yang hanya sekitar 4000 orang dan sekarang sekitar 17.200 orang yang menjadi DPTB di Kota Malang.

Jumlah DPTB dengan predikat tertinggi di Jatim tersebut, dikatakan Divisi Perencanaan Data dan Teknis, KPU Kota Malang, Deny Bachtiar kepada MalangTimes.com, Minggu (14/4/2019). "Tingginya angka A5 itu menjadi persoalan khas di Kota Malang, kita terbesar di Jatim," tegasnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan regruping terhadap DPTB dengan jumlah tersebut agar tidak terfokus dalam satu titik TPS saja. "Kami akan regruping DPTB itu, jika tidak kami khawatir surat suaranya tidak cukup dan terjadi penumpukan nantinya," ujarnya.

Ia menuturkan, jumlah DPTB di Kota Malang berada di Kecamatan Lowokwaru, yaitu di kelurahan Ketawanggede. Ia mengatakan bahwa nantinya DPTB yang terdaftar di Kelurahan tersebut akan disebar dengan dipindahkan ke beberapa TPS di kelurahan lain yang berada tak jauh dari Kelurahan Ketawanggede. TPS tersebut di antaranya berada di Kelurahan Dinoyo, Jatimulyo, Merjosari, Ketawanggede, dan Tlogomas.

Untuk perpindahan lokasi TPS dari DPTB tersebut, ia katakan bahwa pihaknya sudah memberikan pengumuman yang akan ditempelkan di Kecamatan Lowokwaru dimana kecamatan tersebut yang memiliki jumlah DPTB paling banyak di antara kelurahan lainnya.

"Kita sudah tempel pengumuman itu di setiap kelurahan di kecamatan Lowokwaru, dan di pengumuman itu nanti juga dicantumkan di TPS mana mereka dipindahkan," jelasnya.

Sementara itu, ia mengimbau kepada para DPTB tersebut untuk segera melihat pengumuman mengenai perpindahan lokasi TPS tersebut di Kantor Kelurahan. Sehinga mereka tidak akan kebingungan saat di hari-H pencoblosan nanti. "Hari ini kami sudah tempelkan pengumuman itu, dan kami juga umumkan lewat media sosial," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

MALANGTIMES - Jumlah Daftar Pemilih Tambahan (DPTB) di Kota Malang menduduki predikat tertinggi di Jawa Timur. Jumlah tersebut meningkat dari Pemilu sebelumnya yang hanya sekitar 4000 orang dan sekarang sekitar 17.200 orang yang menjadi DPTB di Kota Malang.

Jumlah DPTB dengan predikat tertinggi di Jatim tersebut, dikatakan Divisi Perencanaan Data dan Teknis, KPU Kota Malang, Deny Bachtiar kepada MalangTimes.com, Minggu (14/4/2019). "Tingginya angka A5 itu menjadi persoalan khas di Kota Malang, kita terbesar di Jatim," tegasnya.

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan regruping terhadap DPTB dengan jumlah tersebut agar tidak terfokus dalam satu titik TPS saja. "Kami akan regruping DPTB itu, jika tidak kami khawatir surat suaranya tidak cukup dan terjadi penumpukan nantinya," ujarnya.

Ia menuturkan, jumlah DPTB di Kota Malang berada di Kecamatan Lowokwaru, yaitu di kelurahan Ketawanggede. Ia mengatakan bahwa nantinya DPTB yang terdaftar di Kelurahan tersebut akan disebar dengan dipindahkan ke beberapa TPS di kelurahan lain yang berada tak jauh dari Kelurahan Ketawanggede. TPS tersebut di antaranya berada di Kelurahan Dinoyo, Jatimulyo, Merjosari, Ketawanggede, dan Tlogomas.

Untuk perpindahan lokasi TPS dari DPTB tersebut, ia katakan bahwa pihaknya sudah memberikan pengumuman yang akan ditempelkan di Kecamatan Lowokwaru dimana kecamatan tersebut yang memiliki jumlah DPTB paling banyak di antara kelurahan lainnya.

"Kita sudah tempel pengumuman itu di setiap kelurahan di kecamatan Lowokwaru, dan di pengumuman itu nanti juga dicantumkan di TPS mana mereka dipindahkan," jelasnya.

Sementara itu, ia mengimbau kepada para DPTB tersebut untuk segera melihat pengumuman mengenai perpindahan lokasi TPS tersebut di Kantor Kelurahan. Sehinga mereka tidak akan kebingungan saat di hari-H pencoblosan nanti. "Hari ini kami sudah tempelkan pengumuman itu, dan kami juga umumkan lewat media sosial," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pemilih Tambahan Kota Malang 17 Ribu Lebih, Tertinggi di Jatim - Malang Times NEWS"

Post a Comment

Powered by Blogger.