Search

Cerita di Balik Karangan Bunga Wujud Dukungan kepada KPU Kota Malang - Surya Malang

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Sejumlah karangan bunga menghiasi sebagian lingkaran Tugu Kota Malang, Selasa (23/4/2019). Karangan bunga itu bertuliskan pesan yang memberi semangat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bersemangat mengemban tugas.

Ada yang bertuliskan: seluruh rakyat di belakangamu, maju terus KPU!, #save KPU rukun agawe santoso dan #save KPU pengorbananmu akan kami kenang selamanya. Di bawah tulisan itu ada nama-nama sejumlah orang yang belum berhasil ditelusuri keberadaannya oleh SuryaMalang.com.

Komisioner KPU Kota Malang, Deny Bachtiar menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan. Baginya, hal itu merupakan sebuah dukungan kepada KPU agar tetap bersemangat menjalankan tugas.

"Ini menjadi suntikan bagi kami untuk terus melalui berbagai tahapan dalam proses Pemilu. Terutama proses rekapitulasi yang berlangsung di tingkat PPK hingga kota," terang Deny pada wartawan, Selasa (23/4/2019).

Ditegaskan Deny, petugas KPU Kota Malang tetap bekerja sesuai tupoksinya. Banyaknya isu yang menerpa KPU tidak membuat petugas malas bekerja. Deny mengatakan, petugas tidak merasa terbebani sama sekali.

Deny pun mengatakan, masyarakat juga bisa memberikan dukungan atau informasi terkait pelaksanaan pemilu. Namun jika ada informasi mengarah pada penyebaran berita bohong,  hal itu akan mengganggu.

"Seperti di Kelurahan Sumbersari kemarin, ada yang bilang bisa nyoblos hanya dengan bawa KTP el, padahal itu nggak benar. Boleh nyoblos gunakan KTP el asal di TPS yang sesuai domisili KTP. Hal seperti itu yang sempat menganggu," paparnya.

Proses penghitungan mulai dari tingkat TPS, kecamatan, hingga kota akan dituntaskan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Saat ini, proses entri data juga sudah dilakukan sebagai pertanggungjawaban kepada publik.

"Tapi hasil dari Pemilu ini akan disampaikan pada Mei mendatang. Semuanya dihitung secara manual," pungkasnya.

Sebelumnya, pada Senin (22/4/2019) sore, elemen masyarakat dari Malang Peduli Demokrasi (MPD) mendatangi kantor KPU Kota Malang untuk menyerahkan buket bunga dan ucapan dukungan. Dukungan itu sebagai bentuk apresiasi kerja keras KPU, Bawaslu, PPK, PPS hingga petugas TPS.

 “Komisioner KPU terharu, karena perjuangan, kerja keras mereka menjalankan proses demokrasi, diapresiasi elemen masyarakat,” kata Imam Muslih, Koordinator MPD.

Selain menyerahkan karangan bunga dan ucapan dukungan, MPD bersama komunitas masyarakat, juga menyerahkan buah jeruk. Menurut Imam, penyerahan buah jeruk kepada KPU adalah simbol kelegowoan MPD terhadap hasil penghitungan suara di KPU.

“Simbol jeruk itu adalah buah bulat, enak dimakan, segar dan tidak menyusahkan. Harapannya, semua bisa bulat menerima hasil penghitungan suara KPU. Masyarakat Kota Malang khususnya, ingin kembali seperti sedia kala, tak ada lagi saling caci, hanya ada Sasaji,” tegas Imam. 

Let's block ads! (Why?)

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Sejumlah karangan bunga menghiasi sebagian lingkaran Tugu Kota Malang, Selasa (23/4/2019). Karangan bunga itu bertuliskan pesan yang memberi semangat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bersemangat mengemban tugas.

Ada yang bertuliskan: seluruh rakyat di belakangamu, maju terus KPU!, #save KPU rukun agawe santoso dan #save KPU pengorbananmu akan kami kenang selamanya. Di bawah tulisan itu ada nama-nama sejumlah orang yang belum berhasil ditelusuri keberadaannya oleh SuryaMalang.com.

Komisioner KPU Kota Malang, Deny Bachtiar menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan. Baginya, hal itu merupakan sebuah dukungan kepada KPU agar tetap bersemangat menjalankan tugas.

"Ini menjadi suntikan bagi kami untuk terus melalui berbagai tahapan dalam proses Pemilu. Terutama proses rekapitulasi yang berlangsung di tingkat PPK hingga kota," terang Deny pada wartawan, Selasa (23/4/2019).

Ditegaskan Deny, petugas KPU Kota Malang tetap bekerja sesuai tupoksinya. Banyaknya isu yang menerpa KPU tidak membuat petugas malas bekerja. Deny mengatakan, petugas tidak merasa terbebani sama sekali.

Deny pun mengatakan, masyarakat juga bisa memberikan dukungan atau informasi terkait pelaksanaan pemilu. Namun jika ada informasi mengarah pada penyebaran berita bohong,  hal itu akan mengganggu.

"Seperti di Kelurahan Sumbersari kemarin, ada yang bilang bisa nyoblos hanya dengan bawa KTP el, padahal itu nggak benar. Boleh nyoblos gunakan KTP el asal di TPS yang sesuai domisili KTP. Hal seperti itu yang sempat menganggu," paparnya.

Proses penghitungan mulai dari tingkat TPS, kecamatan, hingga kota akan dituntaskan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Saat ini, proses entri data juga sudah dilakukan sebagai pertanggungjawaban kepada publik.

"Tapi hasil dari Pemilu ini akan disampaikan pada Mei mendatang. Semuanya dihitung secara manual," pungkasnya.

Sebelumnya, pada Senin (22/4/2019) sore, elemen masyarakat dari Malang Peduli Demokrasi (MPD) mendatangi kantor KPU Kota Malang untuk menyerahkan buket bunga dan ucapan dukungan. Dukungan itu sebagai bentuk apresiasi kerja keras KPU, Bawaslu, PPK, PPS hingga petugas TPS.

 “Komisioner KPU terharu, karena perjuangan, kerja keras mereka menjalankan proses demokrasi, diapresiasi elemen masyarakat,” kata Imam Muslih, Koordinator MPD.

Selain menyerahkan karangan bunga dan ucapan dukungan, MPD bersama komunitas masyarakat, juga menyerahkan buah jeruk. Menurut Imam, penyerahan buah jeruk kepada KPU adalah simbol kelegowoan MPD terhadap hasil penghitungan suara di KPU.

“Simbol jeruk itu adalah buah bulat, enak dimakan, segar dan tidak menyusahkan. Harapannya, semua bisa bulat menerima hasil penghitungan suara KPU. Masyarakat Kota Malang khususnya, ingin kembali seperti sedia kala, tak ada lagi saling caci, hanya ada Sasaji,” tegas Imam. 

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Cerita di Balik Karangan Bunga Wujud Dukungan kepada KPU Kota Malang - Surya Malang"

Post a Comment

Powered by Blogger.