Search

Kota Malang Semakin Mantab Tahbiskan sebagai Destinasi Wisata Halal - Malang Times NEWS

MALANGTIMES - Kota Malang semakin mantab menahbiskan diri sebagai destinasi wisata halal. Saat ini, beberapa destinasi wisata sudah mulai diperbarui dan telah disertifikasi halal. 

Bukan hanya rumah makan dan hotel. Pasar dan pusat perbelanjaan modern pun sudah siap untuk menunjang destinasi wisata halal.

Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, ada banyak cara yang akan dilakukan Pemkot Malang tahun ini. Di antaranya sertifikasi destinasi mana saja yang dapat dijadikan sebagai penunjang utama wisata halal.

"Tahun ini ada dua pasar yang sudah kami siapkan sebagai pasar halal. Yaitu Pasar Klojen dan Pasar Oro-Oro Dowo," katanya usai membuka acara Sosialisasi Desain, Strategi, dan Rencana Aksi Pariwisata Halal Malang Raya di Ruang Sidiang Balai Kota Malang, Senin (29/4/2019).

Selain pasar, pusat perbelanjaan modern  juga sudah menyatakan kesiapannya untuk menjadi bagian dari destinasi wisata halal. Salah satunya Malang Town Square (Matos) yang saat ini memang sudah dilengkapi dengan masjid. Di sisi lain, beberapa mal juga sudah memiliki musala dan masjid yang representatif. Salah satunya Mall Dinoyo City.

Sementara untuk hotel, saat ini semakin banyak hotel yang ingin mengajukan diri dan ikut disertifikasi sebagai hotel halal. Meski saat ini masih ada beberapa saja,  Sutiaji optimistis tahun ini sudah akan ada banyak tambahan hotel dan guest house halal.

"Salah satunya Hotel Tugu, yang sejak lama sudah menyampaikan keinginannya kepada kami untuk bisa jadi bagian dari destinasi wisata halal. Dan kami akan segera tindak lanjuti itu," imbuh pria berkacamata itu.

Lebih jauh Sutiaji menyampaikan, potensi wisata halal bukan hanya mencakup Kota Malang. Melainkan lebih pada satu kesatuan, yaitu wilayah Malang Raya. Sebab, berbicara tentang pariwisata, Kota Malang tak bisa berdiri sendiri dan menjadi bagian dari Malang Raya.

Dia juga menjelaskan jika konsep wisata halal bukan hanya mengacu pada kebutuhan umat muslim saja. Soalnya,  sejauh ini tak sedikit wisatawan mancanegara yang menginginkan adanya destinasi wisata halal. Bukan hanya karena tuntutan ajaran agama, melainkan juga lebih pada jaminan kebersihan hingga higienis.

"Dan banyak negara yang bukan negara Islam sudah kembangkan wisata halal. Potensinya juga sangat besar," papar suami Widayati Sutiaji itu.

Secara nasional, pertumbuhan jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia  semakin mengalami pertumbuhan cukup signifikan dengan adanya wisata halal. Beberapa daerah pun jumlah turis mancanegara semakin mengalami peningkatan dan menunjukkan tren positif.

"Dan kami targetkan wisata halal bisa genjot wisatawan mancanegara lebih banyak lagi. Terutama dari negara yang penduduk muslimnya tinggi," ucap Sutiaji lagi.

Dia juga memaparkan jika langkah sebagai destinasi wisata halal lebih mantab, lantaran Kota Malang didukung oleh beberapa perguruan tinggi yang ada. Sederet perguruan tinggi yang memiliki lab dapat menjadi bagian penting untuk memberi pendampingan dalam memperoleh sertifikasi halal.

"Ada lima perguruan tinggi yang memiliki lab dan banyak perguruan tinggi yang siap memberi pendampingan dengan adanya program pengabdian masyarakat," terang dia.

Bukan hanya itu. Politisi Demokrat ini juga menyampaikan, selain wisata halal, Kota Malang juga akan mengembangkan potensi wisata vegetarian. Mengingat kuliner sebagai bagian dari destinasi wisata paling banyak diminati oleh wisatawan.

Kuliner yang dikhususkan bagi vegetarian itu pun diharapkan mampu menjadikan Kota Malang sebagai surga baru bagi pecinta olahan non daging. Sehingga, para vegetarian memiliki motivasi lebih besar untuk berkunjung ke Kota Malang. "Dan sekarang kami arahkan ke sana. Karena ada banyak rumah makan dan restoran yang siap," pungkasnya. 

Let's block ads! (Why?)

MALANGTIMES - Kota Malang semakin mantab menahbiskan diri sebagai destinasi wisata halal. Saat ini, beberapa destinasi wisata sudah mulai diperbarui dan telah disertifikasi halal. 

Bukan hanya rumah makan dan hotel. Pasar dan pusat perbelanjaan modern pun sudah siap untuk menunjang destinasi wisata halal.

Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, ada banyak cara yang akan dilakukan Pemkot Malang tahun ini. Di antaranya sertifikasi destinasi mana saja yang dapat dijadikan sebagai penunjang utama wisata halal.

"Tahun ini ada dua pasar yang sudah kami siapkan sebagai pasar halal. Yaitu Pasar Klojen dan Pasar Oro-Oro Dowo," katanya usai membuka acara Sosialisasi Desain, Strategi, dan Rencana Aksi Pariwisata Halal Malang Raya di Ruang Sidiang Balai Kota Malang, Senin (29/4/2019).

Selain pasar, pusat perbelanjaan modern  juga sudah menyatakan kesiapannya untuk menjadi bagian dari destinasi wisata halal. Salah satunya Malang Town Square (Matos) yang saat ini memang sudah dilengkapi dengan masjid. Di sisi lain, beberapa mal juga sudah memiliki musala dan masjid yang representatif. Salah satunya Mall Dinoyo City.

Sementara untuk hotel, saat ini semakin banyak hotel yang ingin mengajukan diri dan ikut disertifikasi sebagai hotel halal. Meski saat ini masih ada beberapa saja,  Sutiaji optimistis tahun ini sudah akan ada banyak tambahan hotel dan guest house halal.

"Salah satunya Hotel Tugu, yang sejak lama sudah menyampaikan keinginannya kepada kami untuk bisa jadi bagian dari destinasi wisata halal. Dan kami akan segera tindak lanjuti itu," imbuh pria berkacamata itu.

Lebih jauh Sutiaji menyampaikan, potensi wisata halal bukan hanya mencakup Kota Malang. Melainkan lebih pada satu kesatuan, yaitu wilayah Malang Raya. Sebab, berbicara tentang pariwisata, Kota Malang tak bisa berdiri sendiri dan menjadi bagian dari Malang Raya.

Dia juga menjelaskan jika konsep wisata halal bukan hanya mengacu pada kebutuhan umat muslim saja. Soalnya,  sejauh ini tak sedikit wisatawan mancanegara yang menginginkan adanya destinasi wisata halal. Bukan hanya karena tuntutan ajaran agama, melainkan juga lebih pada jaminan kebersihan hingga higienis.

"Dan banyak negara yang bukan negara Islam sudah kembangkan wisata halal. Potensinya juga sangat besar," papar suami Widayati Sutiaji itu.

Secara nasional, pertumbuhan jumlah wisatawan yang masuk ke Indonesia  semakin mengalami pertumbuhan cukup signifikan dengan adanya wisata halal. Beberapa daerah pun jumlah turis mancanegara semakin mengalami peningkatan dan menunjukkan tren positif.

"Dan kami targetkan wisata halal bisa genjot wisatawan mancanegara lebih banyak lagi. Terutama dari negara yang penduduk muslimnya tinggi," ucap Sutiaji lagi.

Dia juga memaparkan jika langkah sebagai destinasi wisata halal lebih mantab, lantaran Kota Malang didukung oleh beberapa perguruan tinggi yang ada. Sederet perguruan tinggi yang memiliki lab dapat menjadi bagian penting untuk memberi pendampingan dalam memperoleh sertifikasi halal.

"Ada lima perguruan tinggi yang memiliki lab dan banyak perguruan tinggi yang siap memberi pendampingan dengan adanya program pengabdian masyarakat," terang dia.

Bukan hanya itu. Politisi Demokrat ini juga menyampaikan, selain wisata halal, Kota Malang juga akan mengembangkan potensi wisata vegetarian. Mengingat kuliner sebagai bagian dari destinasi wisata paling banyak diminati oleh wisatawan.

Kuliner yang dikhususkan bagi vegetarian itu pun diharapkan mampu menjadikan Kota Malang sebagai surga baru bagi pecinta olahan non daging. Sehingga, para vegetarian memiliki motivasi lebih besar untuk berkunjung ke Kota Malang. "Dan sekarang kami arahkan ke sana. Karena ada banyak rumah makan dan restoran yang siap," pungkasnya. 

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kota Malang Semakin Mantab Tahbiskan sebagai Destinasi Wisata Halal - Malang Times NEWS"

Post a Comment

Powered by Blogger.