PRESS CONFERENCE: Pemain Arema FC Arthur Cunha dan Pelatih Milomir Seslija serta assisten Pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro dan penjaga gawang Abdul Rohim bersama Piala Presiden yang akan diperebutkan malam ini.
MALANG - Persebaya Surabaya ingin mencatatkan sejarah di Malang. Belum pernah menang ketika bertanding di Malang dalam 10 kali lawatannya, tim Bajul Ijo berusaha keras mengubah catatan tersebut. Mereka ingin menyulitkan Arema, bahkan bertekad menjadi juara.
Persebaya datang ke Malang dengan catatan tidak bagus dalam 10 lawatan ke Bumi Arema. Delapan kekalahan dan dua kali hasil seri, menunjukkan betapa angkernya kandang tim Singo Edan. Bahkan, asisten Pelatih Bejo Sugiantoro, enam pertandingan harus empat kali kalah dan dua kali seri.
"Kami mau mengubah paradigma nggak bisa menang di Malang dan buktikan lawan Arema kali ini," ujar Bejo Sugiantoro.
Dia mengatakan, timnya tetap yakin karena memiliki catatan bagus di Piala Presiden 2019. Tujuh kali main, belum pernah kalah. Begitu juga saat bermain di kandang lawan. Di babak penyisihan grup yang berlangsung di Bandung, catatannya dua kali menang dan sekali seri. Lantas, ketika away ke Madura United, mereka pun menang 3-2.
Mental Madura United saat bermain di kandang lawan itu membuktikan mereka bisa menjadi ancaman untuk Arema yang di atas kertas diunggulkan malam ini. Sehingga, Bejo meyakini timnya tetap memiliki peluang besar. Menang di kandang Arema dan mengubah catatan kurang bagus menjadi positif untuk kali pertama. "Di luar kandang kami punya hasil yang positif," tegas dia.
Bejo menyampaikan, timnya tidak takut dengan tekanan Aremania. Menurut dia, Persebaya atau tim lain pun kerap menerima tekanan ketika bermain away. "Tekanan di suatu pertandingan, dimana saja pernah dialami Persebaya," tambahnya.
Ia pun sudah menguatkan mental anak asuhnya. Diakui Bejo, semangat dan motivasi para pemain berangsur-angsur meningkat pasca hasil imbang 2-2 di kandang sendiri. "Kami akan berbuat sesuatu. Menyulitkan Arema dan mengambil trofi Piala Presiden," pungkasnya. (ley/jon)
PRESS CONFERENCE: Pemain Arema FC Arthur Cunha dan Pelatih Milomir Seslija serta assisten Pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro dan penjaga gawang Abdul Rohim bersama Piala Presiden yang akan diperebutkan malam ini.
MALANG - Persebaya Surabaya ingin mencatatkan sejarah di Malang. Belum pernah menang ketika bertanding di Malang dalam 10 kali lawatannya, tim Bajul Ijo berusaha keras mengubah catatan tersebut. Mereka ingin menyulitkan Arema, bahkan bertekad menjadi juara.
Persebaya datang ke Malang dengan catatan tidak bagus dalam 10 lawatan ke Bumi Arema. Delapan kekalahan dan dua kali hasil seri, menunjukkan betapa angkernya kandang tim Singo Edan. Bahkan, asisten Pelatih Bejo Sugiantoro, enam pertandingan harus empat kali kalah dan dua kali seri.
"Kami mau mengubah paradigma nggak bisa menang di Malang dan buktikan lawan Arema kali ini," ujar Bejo Sugiantoro.
Dia mengatakan, timnya tetap yakin karena memiliki catatan bagus di Piala Presiden 2019. Tujuh kali main, belum pernah kalah. Begitu juga saat bermain di kandang lawan. Di babak penyisihan grup yang berlangsung di Bandung, catatannya dua kali menang dan sekali seri. Lantas, ketika away ke Madura United, mereka pun menang 3-2.
Mental Madura United saat bermain di kandang lawan itu membuktikan mereka bisa menjadi ancaman untuk Arema yang di atas kertas diunggulkan malam ini. Sehingga, Bejo meyakini timnya tetap memiliki peluang besar. Menang di kandang Arema dan mengubah catatan kurang bagus menjadi positif untuk kali pertama. "Di luar kandang kami punya hasil yang positif," tegas dia.
Bejo menyampaikan, timnya tidak takut dengan tekanan Aremania. Menurut dia, Persebaya atau tim lain pun kerap menerima tekanan ketika bermain away. "Tekanan di suatu pertandingan, dimana saja pernah dialami Persebaya," tambahnya.
Ia pun sudah menguatkan mental anak asuhnya. Diakui Bejo, semangat dan motivasi para pemain berangsur-angsur meningkat pasca hasil imbang 2-2 di kandang sendiri. "Kami akan berbuat sesuatu. Menyulitkan Arema dan mengambil trofi Piala Presiden," pungkasnya. (ley/jon)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Bisa Menang di Malang - MALANG POST"
Post a Comment