
MALANG - Aremania menyambut kedatangan penggawa Arema FC, Rabu (10/4) tengah malam. Sekitar pukul 00.15 WIB, mereka telah menunggu rombongan Singo Edan di depan exit tol Karanglo, Singosari. Nyanyian dan nyala flare, menyambut kembalinya pemain Arema yang baru saja mendapatkan hasil imbang 2-2 di kandang Persebaya Surabaya, Selasa (9/4) sore.
"Arema, Arema, kita di sini Arema. Arema, Arema, kita di sini Arema," teriak dari puluhan Aremania yang berada di exit tol Karanglo.
Bus pemain pun berhenti sekitar lima menit. Nyala flare dari Aremania seolah mereka merayakan hasil imbang di leg pertama Piala Presiden 2019. Mereka sangat bangga dan menyambut skuad Arema bak pahlawan.
Setelah itu bus kembali berjalan. Ketika sampai di pertigaan Sabilillah, sambutan kembali diberikan Aremania. Kali ini, semakin banyak Aremania bahkan sampai menutup jalan raya. Bahkan lebih dari 300an Aremania.
"Kami menyambut Arema karena mereka tampil luar biasa di Surabaya," ungkap Afif, salah satu Aremania yang ikut menyambut kedatangan Dendi Santoso dkk.
"Tuntaskan di Malang," tulis dari spanduk yang dipasang oleh Aremania di Jembatan Layang di depan Masjid Sabilillah, Blimbing.
Salah satu Aremania Curva 10, Mahardika Nanang Susilo mengatakan sambutan layak disematkan kepada para penggawa Arema.
"Saat tampil di bawah performa kami hujat, maka kami harus fair saat tampil bagus kami sambut," ungkapnya.
Aremania yang akrab disapa Jhon itu mengakui, dadakan dalam menggelar penyambutan. Begitu mengetahui jam kepulangan pemain, mereka memperkirakan jam kedatangan.
"Dadakan kami buat spanduk, kumpulkan teman dan membawa flare. Kami berharap Arema bisa menuntaskan perlawanan Persebaya di Kanjuruhan, di depan puluhan ribu Aremania," pungkas dia. (ley/jon)

MALANG - Aremania menyambut kedatangan penggawa Arema FC, Rabu (10/4) tengah malam. Sekitar pukul 00.15 WIB, mereka telah menunggu rombongan Singo Edan di depan exit tol Karanglo, Singosari. Nyanyian dan nyala flare, menyambut kembalinya pemain Arema yang baru saja mendapatkan hasil imbang 2-2 di kandang Persebaya Surabaya, Selasa (9/4) sore.
"Arema, Arema, kita di sini Arema. Arema, Arema, kita di sini Arema," teriak dari puluhan Aremania yang berada di exit tol Karanglo.
Bus pemain pun berhenti sekitar lima menit. Nyala flare dari Aremania seolah mereka merayakan hasil imbang di leg pertama Piala Presiden 2019. Mereka sangat bangga dan menyambut skuad Arema bak pahlawan.
Setelah itu bus kembali berjalan. Ketika sampai di pertigaan Sabilillah, sambutan kembali diberikan Aremania. Kali ini, semakin banyak Aremania bahkan sampai menutup jalan raya. Bahkan lebih dari 300an Aremania.
"Kami menyambut Arema karena mereka tampil luar biasa di Surabaya," ungkap Afif, salah satu Aremania yang ikut menyambut kedatangan Dendi Santoso dkk.
"Tuntaskan di Malang," tulis dari spanduk yang dipasang oleh Aremania di Jembatan Layang di depan Masjid Sabilillah, Blimbing.
Salah satu Aremania Curva 10, Mahardika Nanang Susilo mengatakan sambutan layak disematkan kepada para penggawa Arema.
"Saat tampil di bawah performa kami hujat, maka kami harus fair saat tampil bagus kami sambut," ungkapnya.
Aremania yang akrab disapa Jhon itu mengakui, dadakan dalam menggelar penyambutan. Begitu mengetahui jam kepulangan pemain, mereka memperkirakan jam kedatangan.
"Dadakan kami buat spanduk, kumpulkan teman dan membawa flare. Kami berharap Arema bisa menuntaskan perlawanan Persebaya di Kanjuruhan, di depan puluhan ribu Aremania," pungkas dia. (ley/jon)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tuntaskan di Malang - MALANG POST"
Post a Comment