Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menggelar Pasar Murah Ramadan selama 31 Mei–1 Juni ini. Bahan pokok dijual dengan harga murah untuk menstabilkan harga. Nilai transaksi selama dua hari pasar dibuka itu pun ditarget.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Malang, Rinawati mengatakan Pasar Murah Ramadan menyediakan bahan pokok dan kebutuhan lainnya untuk masyarakat dengan harga terjangkau.
"Harapannya, membantu masyarakat berpenghasilan rendah. Sekaligus antisipasi agar tak ada lonjakan kenaikan harga," ucap Rinawati di Malang, Kamis, 31 Mei 2018.
Selain menjual berbagai bahan pokok, pasar murah ini juga menjual barang lain seperti kue dan baju. Selain itu, disediakan juga layanan penukaran uang baru dari Bank Indonesia, layanan kesehatan, dan administrasi kependudukan oleh Pemkot Malang.
"Masyarakat bisa memanfaatkan pasar murah ini untuk mendapat bahan kebutuhan sekaligus layanan lainnya," ujar Rinawati.
Di pasar murah ini ada 58 peserta yang melibatkan distributor bahan pangan, instansi pemerintahan, BUMN, dan lainnya. Nilai transaksinya selama dua hari ditarget mencapai Rp 500 juta. Meningkat dibanding Pasar Murah Ramadan pada 2016 dan 2017 yang hanya 28 peserta. Saat itu nilai transaksi masing-masing Rp 396 juta dan Rp 303 juta.
Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto mengatakan, Pasar Murah Ramadan jadi salah satu strategi untuk menekan harga yang biasanya naik menjelang Idul Fitri.
"Kami juga memantau ketersediaan bahan pokok. Juga ada operasi pasar untuk mengendalikan harga,” kata Wasto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menggelar Pasar Murah Ramadan selama 31 Mei–1 Juni ini. Bahan pokok dijual dengan harga murah untuk menstabilkan harga. Nilai transaksi selama dua hari pasar dibuka itu pun ditarget.
Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Malang, Rinawati mengatakan Pasar Murah Ramadan menyediakan bahan pokok dan kebutuhan lainnya untuk masyarakat dengan harga terjangkau.
"Harapannya, membantu masyarakat berpenghasilan rendah. Sekaligus antisipasi agar tak ada lonjakan kenaikan harga," ucap Rinawati di Malang, Kamis, 31 Mei 2018.
Selain menjual berbagai bahan pokok, pasar murah ini juga menjual barang lain seperti kue dan baju. Selain itu, disediakan juga layanan penukaran uang baru dari Bank Indonesia, layanan kesehatan, dan administrasi kependudukan oleh Pemkot Malang.
"Masyarakat bisa memanfaatkan pasar murah ini untuk mendapat bahan kebutuhan sekaligus layanan lainnya," ujar Rinawati.
Di pasar murah ini ada 58 peserta yang melibatkan distributor bahan pangan, instansi pemerintahan, BUMN, dan lainnya. Nilai transaksinya selama dua hari ditarget mencapai Rp 500 juta. Meningkat dibanding Pasar Murah Ramadan pada 2016 dan 2017 yang hanya 28 peserta. Saat itu nilai transaksi masing-masing Rp 396 juta dan Rp 303 juta.
Sekretaris Daerah Kota Malang, Wasto mengatakan, Pasar Murah Ramadan jadi salah satu strategi untuk menekan harga yang biasanya naik menjelang Idul Fitri.
"Kami juga memantau ketersediaan bahan pokok. Juga ada operasi pasar untuk mengendalikan harga,” kata Wasto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tekan Harga Sembako Jelang Lebaran, Malang Gelar Pasar Murah ..."
Post a Comment