SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Aparat Polres Malang meringkus wartawan abal-abal dan pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Sabtu (2/2/2019).
Masing-masing adalah MS (48) warga Desa Sumberkradenan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, kemudian YT (31) warga Desa Asrikaton Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dan AD (40) warga Tambak Asri, Morokembangan, Kota Surabaya.
Ketiganya ditangkap lantaran dugaan pemerasan terhadap Winarjo (59), guru SD Negeri 3 Desa Asrikaton Kecamatan Pakis.
Kasat Intelkam Polres Malang, AKP Imam Solikin, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Ia langsung menyerahkan kasus ini kepada Satreskrim Polres Malang.
Terkait modus pelaku, Imam menjelaskan salah satu pelaku yakni YT, awalnya menghubungi korban untuk meminta uang Rp 7,5 juta.
Uang itu diminta oleh YT untuk menutupi masalah yang sedang dialami salah satu siswa.
Kala itu terdapat salah satu siswa yang terluka karena tak sengaja tertusuk gunting saat kegiatan belajar berlangsung.
Korban tak mampu menuruti permintaan pelaku, karena hanya sanggup menyerahkan uang Rp 250 ribu. Namun karena terus didesak, akhirnya korban mau menyerahkan uang senilai Rp 2 juta.
Akhirnya, ketiga pelaku menghampiri korban untuk meminta uangnya pada Sabtu (2/2/2019). Sialnya, pada saat mengambil uang, petugas Satuan Intelkam yang sebelumnya mendapat informasi, langsung menangkap pelaku.
"Kini, kasusnya langsung ditangani Satreskrim Polres Malang," ujar Imam, Senin (4/2/2019).
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Aparat Polres Malang meringkus wartawan abal-abal dan pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Sabtu (2/2/2019).
Masing-masing adalah MS (48) warga Desa Sumberkradenan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, kemudian YT (31) warga Desa Asrikaton Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dan AD (40) warga Tambak Asri, Morokembangan, Kota Surabaya.
Ketiganya ditangkap lantaran dugaan pemerasan terhadap Winarjo (59), guru SD Negeri 3 Desa Asrikaton Kecamatan Pakis.
Kasat Intelkam Polres Malang, AKP Imam Solikin, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Ia langsung menyerahkan kasus ini kepada Satreskrim Polres Malang.
Terkait modus pelaku, Imam menjelaskan salah satu pelaku yakni YT, awalnya menghubungi korban untuk meminta uang Rp 7,5 juta.
Uang itu diminta oleh YT untuk menutupi masalah yang sedang dialami salah satu siswa.
Kala itu terdapat salah satu siswa yang terluka karena tak sengaja tertusuk gunting saat kegiatan belajar berlangsung.
Korban tak mampu menuruti permintaan pelaku, karena hanya sanggup menyerahkan uang Rp 250 ribu. Namun karena terus didesak, akhirnya korban mau menyerahkan uang senilai Rp 2 juta.
Akhirnya, ketiga pelaku menghampiri korban untuk meminta uangnya pada Sabtu (2/2/2019). Sialnya, pada saat mengambil uang, petugas Satuan Intelkam yang sebelumnya mendapat informasi, langsung menangkap pelaku.
"Kini, kasusnya langsung ditangani Satreskrim Polres Malang," ujar Imam, Senin (4/2/2019).
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gerombolan Wartawan Abal-abal Peras Guru SD di Malang hingga Rp 7,5 Juta - Surya Malang"
Post a Comment