SURYAMALANG.COM, KOTA BATU – Tiga atlet paralayang dari Malang Raya belum diketahui keberadaannya sejak gempa melanda Palu dan Donggala.
Tiga atlet itu adalah Ardi Kurniawan asal Kota Batu, Reza C Kambey asal Kabupaten Malang, dan Serda Fahmi asal Kota Malang.
BPBD Kota Batu koordinasi dengan BPBD Palu dan Donggala terkait hilangnya tiga atlet dari Malang Raya tersebut.
( Baca juga : Commissaire UCI: ITdBI Balap Sepeda Kelas 2.0 Terbaik Di Dunia )
Karena sinyal buruk, BPBD Batu kesulitan komunikasi dengan BPBD Palu.
“Karena ada kabar atlet paralayang asal Malang Raya hilang, BPBD Jatim minta kami masuk dalam tim penanganan darurat terkait musibah itu.”
“Karena sinyal di sana sulit, komunikasi kami terputus,” kata Sasmito, Kepala BPBD Kota Batu kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (30/9/2018).
( Baca juga : Sejumlah Kiai Sepuh Hadiri Konsolidasi Kader, PKB: Mereka Sepakat Mendukung Jokowi-Maruf Amin )
Pihaknya terus koordinasi dengan BPBD Kota Palu, Kantor SAR PALU, dan Posko Tanggap Darurat dan Tsunami Palu untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut.
“Kami terus menghubungi melalui telepon, dan alat komunikasi lain untuk mendapat informasi terbaru,” imbuhnya.
SURYAMALANG.COM sempat menghubungi Ardi Kurniawan melalui WhatsApp (WA).
( Baca juga : Beginilah Bunyi Ikrar Damai yang Dikumandangkan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang )
Namun, tidak ada tanggapan dari nomor tersebut.
Informasi dari WA, nomor tersebut terakhir aktif pada Jumat (28/9/2018) pukul 16.56 WIB.
Mengutip dari berita Tribunnews.com, sebanyak 10 dari 34 anggota atlet paralayang dan X-Country dari Pulau Jawa, Jakarta, Surabaya, dan Makassar dinyatakan hilang karena pasca gempa dan tsunami.
( Baca juga : Banyak Kursi Kosong Saat Cawapres Sandiaga Uno Pidato, Warnai Kampanye Pilpres Di Bojonegoro )
Di antara atlet itu antara lain Rachmat Sauma, Reza Kambey, Ardi Kurniawan, Fahmi Malang, Franky Kowass, Lauren Kowass, Glen Montolalu, Dong Jin, dan Triad.
SURYAMALANG.COM, KOTA BATU – Tiga atlet paralayang dari Malang Raya belum diketahui keberadaannya sejak gempa melanda Palu dan Donggala.
Tiga atlet itu adalah Ardi Kurniawan asal Kota Batu, Reza C Kambey asal Kabupaten Malang, dan Serda Fahmi asal Kota Malang.
BPBD Kota Batu koordinasi dengan BPBD Palu dan Donggala terkait hilangnya tiga atlet dari Malang Raya tersebut.
( Baca juga : Commissaire UCI: ITdBI Balap Sepeda Kelas 2.0 Terbaik Di Dunia )
Karena sinyal buruk, BPBD Batu kesulitan komunikasi dengan BPBD Palu.
“Karena ada kabar atlet paralayang asal Malang Raya hilang, BPBD Jatim minta kami masuk dalam tim penanganan darurat terkait musibah itu.”
“Karena sinyal di sana sulit, komunikasi kami terputus,” kata Sasmito, Kepala BPBD Kota Batu kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (30/9/2018).
( Baca juga : Sejumlah Kiai Sepuh Hadiri Konsolidasi Kader, PKB: Mereka Sepakat Mendukung Jokowi-Maruf Amin )
Pihaknya terus koordinasi dengan BPBD Kota Palu, Kantor SAR PALU, dan Posko Tanggap Darurat dan Tsunami Palu untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut.
“Kami terus menghubungi melalui telepon, dan alat komunikasi lain untuk mendapat informasi terbaru,” imbuhnya.
SURYAMALANG.COM sempat menghubungi Ardi Kurniawan melalui WhatsApp (WA).
( Baca juga : Beginilah Bunyi Ikrar Damai yang Dikumandangkan di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang )
Namun, tidak ada tanggapan dari nomor tersebut.
Informasi dari WA, nomor tersebut terakhir aktif pada Jumat (28/9/2018) pukul 16.56 WIB.
Mengutip dari berita Tribunnews.com, sebanyak 10 dari 34 anggota atlet paralayang dan X-Country dari Pulau Jawa, Jakarta, Surabaya, dan Makassar dinyatakan hilang karena pasca gempa dan tsunami.
( Baca juga : Banyak Kursi Kosong Saat Cawapres Sandiaga Uno Pidato, Warnai Kampanye Pilpres Di Bojonegoro )
Di antara atlet itu antara lain Rachmat Sauma, Reza Kambey, Ardi Kurniawan, Fahmi Malang, Franky Kowass, Lauren Kowass, Glen Montolalu, Dong Jin, dan Triad.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "3 Atlet Paralayang Asal Malang Raya Tak Diketahui ..."
Post a Comment