Search

Polres Malang Petakan Lokasi Rawan Konflik Pemilu 2019

JawaPos.com- Jelang pelaksanaan Pemilu 2019, Polres Malang sudah melakukan upaya antisipasi pengamanan. Salah satunya adalah memetakan wilayah rawan konflik.

Wakapolres Malang Kompol Yhogi Setiawan menjelaskan, pemetaan titik rawan konflik itu melibatkan personil Satintelkam. Mereka sedang mendata mana-mana saja lokasi yang disinyalir akan muncul gesekan antar kelompok masyarakat. "Di Kabupaten Malang titik rawan konflik masih kami data. Jika nanti sudah clear akan kami sampaikan," jelas Yhogi usai memimpin gelar pasukan Operasi Mantab Brata Semeru 2018, di Lapangan Satya Haprabu, Mapolres Malang, Rabu (19/9).

Disinggung soal kerawanan, polisi yang baru sekitar dua bulan menjabat itu menyebut ada banyak lokasi yang perlu diwaspadai. Namun Yhogi tidak merinci lebih lanjut.

Yhogi hanya menyebutkan salah satu contoh. Yakni, pendukung masing-masing paslon yang sama kuatnya. Jika tidak diantisipasi dengan benar, bukan tidak mungkin akan timbul gesekan.  "Kerawanan banyak, terutama ini kan ada pendukung masing-masing paslon. Kami lakukan antisipasi sejak awal, dengan menggelar deklarasi damai, besok (Kamis). Tujuannya agar masing-masing saling menjaga," terang mantan Wakasatlantas Polrestabes Surabaya tersebut.

Sebanyak 500 personel akan diterjunkan untuk menyukseskan operasi ini. Mereka terdiri dari unsur polri, TNI, Satpol PP dan lainnya.

Dia menambahkan, untuk Kabupaten Malang, sudah mempersiapkan personel dengan sangat intens. Korps Bhayangkara juga akan berkolaborasi dengan TNI, KPU dan Bawaslu. 

Tujuan operasi yang akan berlangsung sejak 20 September 2018 hingga 21 Oktober 2019 itu, untuk mengawal pelaksanaan pesta demokrasi. "Semua sinergi, tidak mengedepankan ego sektoral. Diupayakan ke depan memberikan pencegahan, sehingga kerawanan tidak terjadi," ujar alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2004 tersebut.

(tik/JPC)

Let's block ads! (Why?)

JawaPos.com- Jelang pelaksanaan Pemilu 2019, Polres Malang sudah melakukan upaya antisipasi pengamanan. Salah satunya adalah memetakan wilayah rawan konflik.

Wakapolres Malang Kompol Yhogi Setiawan menjelaskan, pemetaan titik rawan konflik itu melibatkan personil Satintelkam. Mereka sedang mendata mana-mana saja lokasi yang disinyalir akan muncul gesekan antar kelompok masyarakat. "Di Kabupaten Malang titik rawan konflik masih kami data. Jika nanti sudah clear akan kami sampaikan," jelas Yhogi usai memimpin gelar pasukan Operasi Mantab Brata Semeru 2018, di Lapangan Satya Haprabu, Mapolres Malang, Rabu (19/9).

Disinggung soal kerawanan, polisi yang baru sekitar dua bulan menjabat itu menyebut ada banyak lokasi yang perlu diwaspadai. Namun Yhogi tidak merinci lebih lanjut.

Yhogi hanya menyebutkan salah satu contoh. Yakni, pendukung masing-masing paslon yang sama kuatnya. Jika tidak diantisipasi dengan benar, bukan tidak mungkin akan timbul gesekan.  "Kerawanan banyak, terutama ini kan ada pendukung masing-masing paslon. Kami lakukan antisipasi sejak awal, dengan menggelar deklarasi damai, besok (Kamis). Tujuannya agar masing-masing saling menjaga," terang mantan Wakasatlantas Polrestabes Surabaya tersebut.

Sebanyak 500 personel akan diterjunkan untuk menyukseskan operasi ini. Mereka terdiri dari unsur polri, TNI, Satpol PP dan lainnya.

Dia menambahkan, untuk Kabupaten Malang, sudah mempersiapkan personel dengan sangat intens. Korps Bhayangkara juga akan berkolaborasi dengan TNI, KPU dan Bawaslu. 

Tujuan operasi yang akan berlangsung sejak 20 September 2018 hingga 21 Oktober 2019 itu, untuk mengawal pelaksanaan pesta demokrasi. "Semua sinergi, tidak mengedepankan ego sektoral. Diupayakan ke depan memberikan pencegahan, sehingga kerawanan tidak terjadi," ujar alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 2004 tersebut.

(tik/JPC)

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Polres Malang Petakan Lokasi Rawan Konflik Pemilu 2019"

Post a Comment

Powered by Blogger.