Search

Debit Air Menurun, PDAM Kota Malang Minta Warga Untuk ...

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pelanggan PDAM Kota Malang diharapkan untuk mulai berhemat karena menurunnya sumber air. Hal itu mengakibatkan aliran air di beberapa lokasi di kawasan Kota Malang mulai macet.

Instagram resmi Pemkot Malang menjelaskan beberapa lokasi yang terdampak karena mulai menurunnya debit air di sumber air Mendit. Beberapa kawasan jl Mayjen Pandjaitan, Jl B.S Riadi, Jl Basuki Rahmat, Jl Aris Munandar, Jl Selorejo, Jl Raya Langsep, Jl Mertojoyo, Jl Watu Gong, Jl Polowijen, Jl Letjen Sutoyo, Jl Tapak Siring, Jl Bogor dan beberapa area lain.

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Humas PDAM Kota Malang, Machfiyah. Ia menjelaskan bahwa memang saat ini debit air di sumber air yang menjadi andalan PDAM Kota Malang mengalami penurunan. Setidaknya ada 10 titik sumber air di kota Malang mulai dari Sumur Badut I, Sumur Badut II, Sumur Sumber Sari I, Sumur Istana Dieng I, Sumur Istana Dieng II, Sumur Supit Urang I, Sumur Supit Urang II, Mulyorejo, Tlogomas I dan Tlogomas II.

Untuk itu, warga masyarakat kota Malang diharapkan bisa lebih berhemat dalam menggunakan air serta menampung air guna mengantisipasi minimnya pasokan air.

"Memang dari sumbernya agak sedikit menurun. Jadi pasokan air agak sedikit berkurang," ucapnya Rabu (19/9/2018).

Lebih lanjut, sejauh ini sebagai langkah antisipasi, pihak PDAM Kota Malang sudah menyiapkan truk tangki air bersih. Tujuanya adalah untuk membantu daerah-daerah yang terdampak menurunnya aliran air lantaran efek dari kemarau yang cukup panjang dalam beberapa bulan terakhir.

"Memang kami tidak melakukan distribusi mobil tangki setiap hari. Distribusi hanya kami lakukan jika ada permintaan dari pelanggan dan semua itu bebas biaya," tambahnya.

Sebagai langkah antisipasi lanjutan, pihak PDAM Kota Malang juga mulai menyiapkan proyek untuk mencari sumber air baru sebagai tambahan. Sebab, saat ini kebutuhan air memang menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi masyarakat. Sehingga perlu adanya langkah-langkah tepat untuk bisa mengatasi permasalahan krisis air yang ada di Kota Malang.

"Pastinya kami sudah memikirkan hal-hal tersebut. Sudah ada rencana dari PDAM untuk mencari sumber air tambahan untuk mengatasi hal-hal seperti sekarang ini," katanya.

Sementara itu, menurut Refanda Salasa salah satu warga di kawasan Jl Aris Munandar, mengakui bahwa dalam beberapa hari ini memang air PDAM di tempatnya mengalami penurunan. Namun, meskipun aliran air ke rumahnya mengalami penurunan, tetapi kebutuhan air dirumahnya masih bisa terpenuhi.

"Kalau untuk kebutuhan sehari-hari masih cukup. Tetapi saya berharap kondisi bisa segera normal kembali seperti sebelumnya," terangnya.

Meskipun hampir seluruh wilayah kota Malang terdampak adanya penurunan debit air PDAM, namun nyatanya masih ada beberapa wilayah yang pasokan airnya masih lancar. Salah satunya adalah kawasan Jodipan. Menurut Nanik, salah satu warga kawasan Jodipan menjelaskan bahwa dirumahnya air tetap mengalir seperti biasa dan tidak terdampak adanya penurunan debit air PDAM Kota Malang.

"Sampai saat ini air di rumah saya masih lancar. Malah kemarin baru saja ada pergantian meteran air," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pelanggan PDAM Kota Malang diharapkan untuk mulai berhemat karena menurunnya sumber air. Hal itu mengakibatkan aliran air di beberapa lokasi di kawasan Kota Malang mulai macet.

Instagram resmi Pemkot Malang menjelaskan beberapa lokasi yang terdampak karena mulai menurunnya debit air di sumber air Mendit. Beberapa kawasan jl Mayjen Pandjaitan, Jl B.S Riadi, Jl Basuki Rahmat, Jl Aris Munandar, Jl Selorejo, Jl Raya Langsep, Jl Mertojoyo, Jl Watu Gong, Jl Polowijen, Jl Letjen Sutoyo, Jl Tapak Siring, Jl Bogor dan beberapa area lain.

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Humas PDAM Kota Malang, Machfiyah. Ia menjelaskan bahwa memang saat ini debit air di sumber air yang menjadi andalan PDAM Kota Malang mengalami penurunan. Setidaknya ada 10 titik sumber air di kota Malang mulai dari Sumur Badut I, Sumur Badut II, Sumur Sumber Sari I, Sumur Istana Dieng I, Sumur Istana Dieng II, Sumur Supit Urang I, Sumur Supit Urang II, Mulyorejo, Tlogomas I dan Tlogomas II.

Untuk itu, warga masyarakat kota Malang diharapkan bisa lebih berhemat dalam menggunakan air serta menampung air guna mengantisipasi minimnya pasokan air.

"Memang dari sumbernya agak sedikit menurun. Jadi pasokan air agak sedikit berkurang," ucapnya Rabu (19/9/2018).

Lebih lanjut, sejauh ini sebagai langkah antisipasi, pihak PDAM Kota Malang sudah menyiapkan truk tangki air bersih. Tujuanya adalah untuk membantu daerah-daerah yang terdampak menurunnya aliran air lantaran efek dari kemarau yang cukup panjang dalam beberapa bulan terakhir.

"Memang kami tidak melakukan distribusi mobil tangki setiap hari. Distribusi hanya kami lakukan jika ada permintaan dari pelanggan dan semua itu bebas biaya," tambahnya.

Sebagai langkah antisipasi lanjutan, pihak PDAM Kota Malang juga mulai menyiapkan proyek untuk mencari sumber air baru sebagai tambahan. Sebab, saat ini kebutuhan air memang menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi masyarakat. Sehingga perlu adanya langkah-langkah tepat untuk bisa mengatasi permasalahan krisis air yang ada di Kota Malang.

"Pastinya kami sudah memikirkan hal-hal tersebut. Sudah ada rencana dari PDAM untuk mencari sumber air tambahan untuk mengatasi hal-hal seperti sekarang ini," katanya.

Sementara itu, menurut Refanda Salasa salah satu warga di kawasan Jl Aris Munandar, mengakui bahwa dalam beberapa hari ini memang air PDAM di tempatnya mengalami penurunan. Namun, meskipun aliran air ke rumahnya mengalami penurunan, tetapi kebutuhan air dirumahnya masih bisa terpenuhi.

"Kalau untuk kebutuhan sehari-hari masih cukup. Tetapi saya berharap kondisi bisa segera normal kembali seperti sebelumnya," terangnya.

Meskipun hampir seluruh wilayah kota Malang terdampak adanya penurunan debit air PDAM, namun nyatanya masih ada beberapa wilayah yang pasokan airnya masih lancar. Salah satunya adalah kawasan Jodipan. Menurut Nanik, salah satu warga kawasan Jodipan menjelaskan bahwa dirumahnya air tetap mengalir seperti biasa dan tidak terdampak adanya penurunan debit air PDAM Kota Malang.

"Sampai saat ini air di rumah saya masih lancar. Malah kemarin baru saja ada pergantian meteran air," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Debit Air Menurun, PDAM Kota Malang Minta Warga Untuk ..."

Post a Comment

Powered by Blogger.