SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Deklarasi pemilu damai dikumandangkan di Kota Malang, Jumat (21/9/2018). Bertempat di halaman belakang Mapolres Malang Kota, perwakilan TNI/Polri, Pemkot Malang, KPU, Bawaslu dan Parpol menandatangani deklarasi pemilu damai.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menjelaskan, keamanan menjadi hal yang sangat penting selama tahapan Pemilu 2019. Oleh karena itu, deklarasi damai diselenggarakan.
Menurutnya, tujuan deklarasi ini selain agar pemilu berjalan aman dan kondusif juga memberikan arahan pada caleg agar selalu berkampanye positif. Hal itu dinilai penting agar tidak ada kampanye negatif.
“Kami melakukan pengawasan dengan mengedepankan personel di lapangan. Mulai tingkat polisi RW hingga tingkat kelurahan. Semua kami pantau,” ujarnya, Jumat (21/9/2018).
Dalam deklarasi itu ada empat poin yang ditandatangani bersama. Antara lain mendukung tahapan Pemilu 2019 yang aman dan kondusif, sepakat tidak melakukan kampamye hitam atau bersifat fitnah, saling menghargai dan mendukung para kontestan Pemilu 2019, dan terakhir sepakat menjaga Kota Malang agar senantiasa aman dan damai.
Komandan Kodim 0833/Kota Malang, Letkol Inf Nurul Yakin juga mengajak agar masyarakat Kota Malang turut serta menjaga keamanan. Menurutnya, terciptanya keamanan di Kota Malang merupakan kebanggaan warga.
"Sebagai warga Kota Malang harusnya bangga karena pilkada aman, lancar tertib dan kondusif. Di Jatim ada lima daerah yang pemungutan suara ulang," ujar Nurul Yakin.
Yakin berkomitmen untuk menjaga keamanan di Kota Malang, khususnya saat Pemilu 2019. Kekompakkan TNI/Polri bersama unsur lainnya juga akan menjadi benteng kuat sehingga keamanan di Kota Malang terjaga.
"Kalau TNI/Polri bersatu maka mereka akan berpikir dua kali membuat kekacauan. Babinsa, bhabinkamtibmas dan elemen yang paling bersentuhan dengan masyarakat. Semangat kebersamaan Panglima TNI dan Kapolri perlu diteladani hingga tingkat paling bawah," tegasnya.
Ketua KPU Kota Malang Zaenudin mengatakan, selama ini Kota Malang relatif aman selama pelaksanaan pemilu. Meskipun, menurutnya, dinamika perpolitikan di Kota Malang cukup tinggi intensitasnya.
Zaenudin mengapresiasi masyarakat Kota Malang yang bisa menjaga keamanan pemilu sebelumnya seperti saat Pilwali, Pilgub dan Pilpres 2014. Ia juga mengajak masyarakat yang memiliki hak pilih untuk turut memberikan hak pilihnya.
"Mari kita sukseskan bersama. Kepada masyarakat yang memiliki hak pilih, gunakan hak pilih," ujar Zaenudin.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Deklarasi pemilu damai dikumandangkan di Kota Malang, Jumat (21/9/2018). Bertempat di halaman belakang Mapolres Malang Kota, perwakilan TNI/Polri, Pemkot Malang, KPU, Bawaslu dan Parpol menandatangani deklarasi pemilu damai.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri menjelaskan, keamanan menjadi hal yang sangat penting selama tahapan Pemilu 2019. Oleh karena itu, deklarasi damai diselenggarakan.
Menurutnya, tujuan deklarasi ini selain agar pemilu berjalan aman dan kondusif juga memberikan arahan pada caleg agar selalu berkampanye positif. Hal itu dinilai penting agar tidak ada kampanye negatif.
“Kami melakukan pengawasan dengan mengedepankan personel di lapangan. Mulai tingkat polisi RW hingga tingkat kelurahan. Semua kami pantau,” ujarnya, Jumat (21/9/2018).
Dalam deklarasi itu ada empat poin yang ditandatangani bersama. Antara lain mendukung tahapan Pemilu 2019 yang aman dan kondusif, sepakat tidak melakukan kampamye hitam atau bersifat fitnah, saling menghargai dan mendukung para kontestan Pemilu 2019, dan terakhir sepakat menjaga Kota Malang agar senantiasa aman dan damai.
Komandan Kodim 0833/Kota Malang, Letkol Inf Nurul Yakin juga mengajak agar masyarakat Kota Malang turut serta menjaga keamanan. Menurutnya, terciptanya keamanan di Kota Malang merupakan kebanggaan warga.
"Sebagai warga Kota Malang harusnya bangga karena pilkada aman, lancar tertib dan kondusif. Di Jatim ada lima daerah yang pemungutan suara ulang," ujar Nurul Yakin.
Yakin berkomitmen untuk menjaga keamanan di Kota Malang, khususnya saat Pemilu 2019. Kekompakkan TNI/Polri bersama unsur lainnya juga akan menjadi benteng kuat sehingga keamanan di Kota Malang terjaga.
"Kalau TNI/Polri bersatu maka mereka akan berpikir dua kali membuat kekacauan. Babinsa, bhabinkamtibmas dan elemen yang paling bersentuhan dengan masyarakat. Semangat kebersamaan Panglima TNI dan Kapolri perlu diteladani hingga tingkat paling bawah," tegasnya.
Ketua KPU Kota Malang Zaenudin mengatakan, selama ini Kota Malang relatif aman selama pelaksanaan pemilu. Meskipun, menurutnya, dinamika perpolitikan di Kota Malang cukup tinggi intensitasnya.
Zaenudin mengapresiasi masyarakat Kota Malang yang bisa menjaga keamanan pemilu sebelumnya seperti saat Pilwali, Pilgub dan Pilpres 2014. Ia juga mengajak masyarakat yang memiliki hak pilih untuk turut memberikan hak pilihnya.
"Mari kita sukseskan bersama. Kepada masyarakat yang memiliki hak pilih, gunakan hak pilih," ujar Zaenudin.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Semua Sepakat: Pemilu di Kota Malang Harus Damai"
Post a Comment