BKN juga menunjuk Kota Malang sebagai tuan rumah ujian seleksi CPNS 2018 untuk 7 daerah. Selain untuk Pemkot Malang dengan 282 kuota kursi, daerah lainnya beserta masing – masing kuotanya adalah Kabupaten Malang dengan 830 kuota dan Kota Batu sebanyak 250 kuota.
Berikutnya, Kota Pasuruan ada 256 kuota, Kabupaten Pasuruan mengajukan 535 kuota, Kabupaten Blitar ada 469 kuota dan Kota Blitar sebanyak 222 kuota CPNS 2018. Namun dari ketujuh daerah itu, Kabupaten Pasuruan dan Kota Blitar masih dalam tanda Tanya.
"Dua daerah itu belum lengkap berkasnya, sehingga BKN belum memastikan Kabupaten Pauruan dan Kota Blitar jadi ikut seleksi CPNS atau tidak," ucap Nur Widianto.
Untuk lokasi ujian, semula Pemkot Malang merekomendasikan tiga tempat yakni GOR Ken Arok, Balai Kartini serta SMK Negeri 2 Kota Malang. Namun BKN memutuskan hanya menggunakan SMKN 2 sebagai satu – satunya lokasi ujian bersama untuk seluruh daerah itu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang, Anita Sukmawati mengatakan, jadwal pelaksanaan ujian akan dibagi menjadi 5 sesi per harinya dengan kuota 400 orang tiap sesi. Setiap harinya, diprioritaskan untuk tiap daerah.
"Kalau seluruh pendaftar di satu daerah sudah ujian, maka berikutnya giliran daerah lainnya," ucap Anita.
Berdasarkan simulasi, tiap sesi membutuhkan sedikitnya 90 menit untuk ujian. Jika semua lancar tanpa gangguan aliran listrik sampai koneksi internet, diyakini durasi waktu itu sudah mencukupi. Sehingga pelaksanaan ujian tetap bisa berjalan lancar.
"Doakan saja tak ada gangguan apapun saat pelaksanaan ujiannya nanti," kata Anita.
Saksikan video pilihan berikut ini:
BKN juga menunjuk Kota Malang sebagai tuan rumah ujian seleksi CPNS 2018 untuk 7 daerah. Selain untuk Pemkot Malang dengan 282 kuota kursi, daerah lainnya beserta masing – masing kuotanya adalah Kabupaten Malang dengan 830 kuota dan Kota Batu sebanyak 250 kuota.
Berikutnya, Kota Pasuruan ada 256 kuota, Kabupaten Pasuruan mengajukan 535 kuota, Kabupaten Blitar ada 469 kuota dan Kota Blitar sebanyak 222 kuota CPNS 2018. Namun dari ketujuh daerah itu, Kabupaten Pasuruan dan Kota Blitar masih dalam tanda Tanya.
"Dua daerah itu belum lengkap berkasnya, sehingga BKN belum memastikan Kabupaten Pauruan dan Kota Blitar jadi ikut seleksi CPNS atau tidak," ucap Nur Widianto.
Untuk lokasi ujian, semula Pemkot Malang merekomendasikan tiga tempat yakni GOR Ken Arok, Balai Kartini serta SMK Negeri 2 Kota Malang. Namun BKN memutuskan hanya menggunakan SMKN 2 sebagai satu – satunya lokasi ujian bersama untuk seluruh daerah itu.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang, Anita Sukmawati mengatakan, jadwal pelaksanaan ujian akan dibagi menjadi 5 sesi per harinya dengan kuota 400 orang tiap sesi. Setiap harinya, diprioritaskan untuk tiap daerah.
"Kalau seluruh pendaftar di satu daerah sudah ujian, maka berikutnya giliran daerah lainnya," ucap Anita.
Berdasarkan simulasi, tiap sesi membutuhkan sedikitnya 90 menit untuk ujian. Jika semua lancar tanpa gangguan aliran listrik sampai koneksi internet, diyakini durasi waktu itu sudah mencukupi. Sehingga pelaksanaan ujian tetap bisa berjalan lancar.
"Doakan saja tak ada gangguan apapun saat pelaksanaan ujiannya nanti," kata Anita.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pendaftar di Malang Kesulitan Mengakses Situs Seleksi Nasional ..."
Post a Comment