Search

Jajanan Eropa Utara dan Amerika Utara Sudah Bisa Dinikmati di Malang - Malang Times NEWS

Salah satu cinnabon roll toping matcha, chocomaltin dan tiramisu bikinan Almas. (Foto Luqmanul Hakim)

Salah satu cinnabon roll toping matcha, chocomaltin dan tiramisu bikinan Almas. (Foto Luqmanul Hakim)

Lebih memilih berwirausaha ketimbang kerja kantoran. Itulah yang dilakukan oleh Almas Adlina Adini, warga asli Malang kelahiran Gondanglegi, Kabupaten Malang. 

Setelah memilih berhenti dari dunia perkantoran, dia memulai usahanya di bidang kuliner. "Terinspirasi dari makanan luar negeri. Namanya cinnabon. Ha cinnabon itu saya cari di Malang masih nggak ada. Jadi, bisa lah buat usaha." papar Almas saat ditemui Senin 21/01/2019.

Terinspirasi dari cinnabons roll, Almas memulai usahanya. Jajanan roti yang biasa disajikan di Eropa Utara dan Amerika Utara tersebut sekarang sudah bisa dinikmati di Kota Malang. 

Ia menyebutkan ketika awal  membuat jajanan tersebut, di Malang masih belum ada yang menjualnya. "Aku belum pernah makan cinnabon. Orang-orang masih belum pernah makan cinnabon. Jadi, apa yang saya jual pertama ini otomatis yang pertama orang-orang rasakan." tambah Almas.

Roti gulung kayu manis ini cukup banyak diminati warga Malang. Tampilannya saja sudah bikin ngiler. Apalagi rasanya yang enak bikin ketagihan. 

Selama empat bulan memulai usahanya di Kota Malang, Almas mendapat tanggapan yang positif dari para pembelinya. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya konsumen yang lebih dari dua kali memesan jajanan tersebut. Padahal Almas masih belum membuka toko secara resmi alias masih digarap di rumahnya yang berada di daerah Perumahan Bumi Kepuh Permai, Sukun, Kota Malang.

Bagi pecinta kuliner, jajanan satu ini patut dicoba. Almas memberikan beberapa pilihan toping, antara lain creamcheese, oreo, hazelnut coklaf,  tiramisu,  matcha, dan chocomaltin.

Setiap pack yang dijual, dia berikan 3 pilihan. Yakni isi 3, isi 6 dan isi 9. Harganya sendiri cukup bersahabat di kantong mahasiswa. Antara 45.000 rupiah paling murah hingga 100.000 rupiah harga paling mahal.

Menggunakan bahan dasar tepung terigu, gula pasir, ragi, kayu manis dan lain sebagainya,  jajanan ini masih dipasarkan di sekitaran Kota Malang saja. Mengingat bahan yang digunakan tanpa pengawet, hanya bertahan selama 3 hari.

Almas menggunakan jasa ojol (ojek online) untuk mengirimkan jajannya tersebut kepada pembeli dari sekitaran Malang. Untuk menikmati jajanan tersebut, pembeli harus memesan satu hari sebelumnya via whatsapp di akun instagramnya @mamamam.kitchen.

"ini tahannya cuman sampe dua tiga hari saja kan. Soalnya nggak ada bahan pengawetnya. Terus riskan aja kirim kue, takut di ekspedisinya gimana-gimana," ujar Almas.

Mau tahu rasa rasanya? Yuk langsung pesan aja. 

Let's block ads! (Why?)

Salah satu cinnabon roll toping matcha, chocomaltin dan tiramisu bikinan Almas. (Foto Luqmanul Hakim)

Salah satu cinnabon roll toping matcha, chocomaltin dan tiramisu bikinan Almas. (Foto Luqmanul Hakim)

Lebih memilih berwirausaha ketimbang kerja kantoran. Itulah yang dilakukan oleh Almas Adlina Adini, warga asli Malang kelahiran Gondanglegi, Kabupaten Malang. 

Setelah memilih berhenti dari dunia perkantoran, dia memulai usahanya di bidang kuliner. "Terinspirasi dari makanan luar negeri. Namanya cinnabon. Ha cinnabon itu saya cari di Malang masih nggak ada. Jadi, bisa lah buat usaha." papar Almas saat ditemui Senin 21/01/2019.

Terinspirasi dari cinnabons roll, Almas memulai usahanya. Jajanan roti yang biasa disajikan di Eropa Utara dan Amerika Utara tersebut sekarang sudah bisa dinikmati di Kota Malang. 

Ia menyebutkan ketika awal  membuat jajanan tersebut, di Malang masih belum ada yang menjualnya. "Aku belum pernah makan cinnabon. Orang-orang masih belum pernah makan cinnabon. Jadi, apa yang saya jual pertama ini otomatis yang pertama orang-orang rasakan." tambah Almas.

Roti gulung kayu manis ini cukup banyak diminati warga Malang. Tampilannya saja sudah bikin ngiler. Apalagi rasanya yang enak bikin ketagihan. 

Selama empat bulan memulai usahanya di Kota Malang, Almas mendapat tanggapan yang positif dari para pembelinya. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya konsumen yang lebih dari dua kali memesan jajanan tersebut. Padahal Almas masih belum membuka toko secara resmi alias masih digarap di rumahnya yang berada di daerah Perumahan Bumi Kepuh Permai, Sukun, Kota Malang.

Bagi pecinta kuliner, jajanan satu ini patut dicoba. Almas memberikan beberapa pilihan toping, antara lain creamcheese, oreo, hazelnut coklaf,  tiramisu,  matcha, dan chocomaltin.

Setiap pack yang dijual, dia berikan 3 pilihan. Yakni isi 3, isi 6 dan isi 9. Harganya sendiri cukup bersahabat di kantong mahasiswa. Antara 45.000 rupiah paling murah hingga 100.000 rupiah harga paling mahal.

Menggunakan bahan dasar tepung terigu, gula pasir, ragi, kayu manis dan lain sebagainya,  jajanan ini masih dipasarkan di sekitaran Kota Malang saja. Mengingat bahan yang digunakan tanpa pengawet, hanya bertahan selama 3 hari.

Almas menggunakan jasa ojol (ojek online) untuk mengirimkan jajannya tersebut kepada pembeli dari sekitaran Malang. Untuk menikmati jajanan tersebut, pembeli harus memesan satu hari sebelumnya via whatsapp di akun instagramnya @mamamam.kitchen.

"ini tahannya cuman sampe dua tiga hari saja kan. Soalnya nggak ada bahan pengawetnya. Terus riskan aja kirim kue, takut di ekspedisinya gimana-gimana," ujar Almas.

Mau tahu rasa rasanya? Yuk langsung pesan aja. 

Let's block ads! (Why?)



Bagikan Berita Ini

0 Response to "Jajanan Eropa Utara dan Amerika Utara Sudah Bisa Dinikmati di Malang - Malang Times NEWS"

Post a Comment

Powered by Blogger.