SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Selama sebulan terakhir hingga Jumat (25/1/2019), tercatat lima kasus penemuan mayat di Kabupaten Malang.
Pada 1 Januari 2019 lalu, sesosok mayat tanpa kepala ditemukan di pinggir Pantai Bantol, Desa Banjarejo Kecamatan Donomulyo. Polisi masih belum bisa memastikan identitas dan penyebab tewasnya.
"Dari penyelidikan, belum ada laporan dari warga Donomulyo, terkait ada atau tidaknya anggota keluarga yang hilang," terang Kanitreskrim Polsek Donomulyo, Ipda M Arif ketika dikonfirmasi.
Pada 7 Januari 2019, di areal Bendungan Sengguruh, Kepanjen, masyarakat dikagetkan dengan temuan jasad bayi laki-laki. Diduga, mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu adalah hasil hubungan gelap sepasang kekasih.
Pada 14 Januari 2019, jenazah Fahri Cahyo Putro, warga Jalan Roman, Dusun Mulyoarjo, Desa Gedogwetan Kecamatan Turen, ditemukan mengapung di Dam Sungai Molek, Desa Sukoraharjo Kecamatan Kepanjen.
Setelah sempat mencuat dugaan, korban meninggal karena dibunuh. Petugas kepolisian akhirnya menyimpulkan, pria 21 tahun itu meninggal lantaran bunuh diri.
“Dari hasil otopsi, tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan di tubuh korban. Penyebab kematiannya diduga lantaran bunuh diri, sebab di paru-paru korban penuh dengan air,” kata Kanitreskrim Polsek Kepanjen, Iptu Supriyadi.
Berikutnya, Huna, warga Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji, menemui ajalnya ketika sedang bekerja.
Kala itu, jasad pria berusia 64 tahun yang merupakan pekerja gudang PT Pangan Agro Lestari Jalan Kebonagung, Pakisaji, ini ditemukan di depan kamar mandi gudang.
Kanitreskrim Polsek Pakisaji, Ipda S Budi Santoso menjelaskan pihaknya menduga korban meninggal karena sakit yang dideritanya selama ini.
Kabarnya, korban punya riwayat penyakit jantung. Petugas kepolisian langsung membawa korban ke RSSA Malang. "Jenazah langsung dibawa ke RSSA Malang," ujar Budi.
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Selama sebulan terakhir hingga Jumat (25/1/2019), tercatat lima kasus penemuan mayat di Kabupaten Malang.
Pada 1 Januari 2019 lalu, sesosok mayat tanpa kepala ditemukan di pinggir Pantai Bantol, Desa Banjarejo Kecamatan Donomulyo. Polisi masih belum bisa memastikan identitas dan penyebab tewasnya.
"Dari penyelidikan, belum ada laporan dari warga Donomulyo, terkait ada atau tidaknya anggota keluarga yang hilang," terang Kanitreskrim Polsek Donomulyo, Ipda M Arif ketika dikonfirmasi.
Pada 7 Januari 2019, di areal Bendungan Sengguruh, Kepanjen, masyarakat dikagetkan dengan temuan jasad bayi laki-laki. Diduga, mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu adalah hasil hubungan gelap sepasang kekasih.
Pada 14 Januari 2019, jenazah Fahri Cahyo Putro, warga Jalan Roman, Dusun Mulyoarjo, Desa Gedogwetan Kecamatan Turen, ditemukan mengapung di Dam Sungai Molek, Desa Sukoraharjo Kecamatan Kepanjen.
Setelah sempat mencuat dugaan, korban meninggal karena dibunuh. Petugas kepolisian akhirnya menyimpulkan, pria 21 tahun itu meninggal lantaran bunuh diri.
“Dari hasil otopsi, tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan di tubuh korban. Penyebab kematiannya diduga lantaran bunuh diri, sebab di paru-paru korban penuh dengan air,” kata Kanitreskrim Polsek Kepanjen, Iptu Supriyadi.
Berikutnya, Huna, warga Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji, menemui ajalnya ketika sedang bekerja.
Kala itu, jasad pria berusia 64 tahun yang merupakan pekerja gudang PT Pangan Agro Lestari Jalan Kebonagung, Pakisaji, ini ditemukan di depan kamar mandi gudang.
Kanitreskrim Polsek Pakisaji, Ipda S Budi Santoso menjelaskan pihaknya menduga korban meninggal karena sakit yang dideritanya selama ini.
Kabarnya, korban punya riwayat penyakit jantung. Petugas kepolisian langsung membawa korban ke RSSA Malang. "Jenazah langsung dibawa ke RSSA Malang," ujar Budi.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sebulan Terakhir, Ada Lima Penemuan Mayat Misterius di Kabupaten Malang - Surya Malang"
Post a Comment