SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pada proses (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), siswa yang masuk peringkat sesuai akreditasi sekolahnya harus bersaing dalam hal kuota tiap perguruan tinggi negeri.
Masing-masing PTN untuk SNMPTN memiliki keputusan sendiri dengan dasar mininal yang berlakukan Kemenristekdikti. Untuk SNMPTN, minimal 20 persen dari kuota mahasiswa baru.
"Untuk sekolah akreditasi A, mengirimkan 40% terbaik pada tahap PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa)," jelas Tinna Suprapti, Guru BK SMAN 4 Kota Malang pada Suryamalang.com, Minggu (27/1/2019).
Namun berikutnya mereka masih harus berebut peluang di PTN yang besarannya antara 20 persen sampai 30 persen. "Berarti siswa yang tidak masuk 40% (60%) bisa segera siapkan diri lebih awal untuk mengikuti SBMPTN atau memilih mengikuti seleksi PT yang lain," kata dia.
Namun kenyataannya, siswa yang masuk 40% terbaik tidak selalu memanfaatkan haknya untuk meneruskan daftar SNMPTN karena kadang siswa memiliki pilihan lain. "Hanya saja kami di sekolah harus ribet masukkan data semua siswa. Padahal yang boleh meneruskan hanya 40% nya," ujar Tinna.
Sedang yang melakukan pemeringkatan siswa yang masuk 40% atau di bawahnya karena perolehan akreditasi sekolahnya adalah sistem di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggu (LTMPT). Di sisi lain, meski siswa sudah mendaftar di SNMPTN juga belum tentu diterima karena ada pertimbangan tertentu oleh perguruan tingginya.
Sementara siswa memilih prodi itu karena mempertimbangkan banyak hal.
Dikatakan Tinna, anak-anak yang tahu diri dan keluarganya, walaupun nilainya bagus biasanya tidak terlalu mengejar SNMPTN. Dia lebih fokuskan SBMPTN . "SNMPTN hanya bonus atas prestasi belajarnya siswa selama lima semester," tambahnya.
Sementara terkait perpanjangan PDSS karena sempat ada antrean di sistem sudah ditutup Minggu (27/1/2019) pukul 18.00 WIB.
"Laman pengisian PDSS sudah off dan laman verifikasi siswa sudah on saat ini mulai 27-29 Januari 2019," jelas Kotok Gurito, Kasubag Humas dan Kearsipan Universitas Brawijaya (UB) kepada suryamalang.com, Minggu (27/1/2019).
Usai itu, mulailah masa pendaftaran SNMPTN pada 4-14 Februari 2019. Kemudian pengumuman pada 23 Maret 2019. Berikut kuota tiga jalur penerimaan mahasiswa baru 2019 pada tiga PTN di Kota Malang.
Kuota mahaiswa baru PTN di Kota Malang 2019
-----------------------------------------------------------------
PTN SNMPTN SBMPTN Mandiri
-----------------------------------------------------------------
UM 20 % 50% 30%
UB 30% 40% 30%
UIN Mlg 30% 50% 20%
-----------------------------------------------------------------
Sumber dari tiga PTN
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pada proses (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), siswa yang masuk peringkat sesuai akreditasi sekolahnya harus bersaing dalam hal kuota tiap perguruan tinggi negeri.
Masing-masing PTN untuk SNMPTN memiliki keputusan sendiri dengan dasar mininal yang berlakukan Kemenristekdikti. Untuk SNMPTN, minimal 20 persen dari kuota mahasiswa baru.
"Untuk sekolah akreditasi A, mengirimkan 40% terbaik pada tahap PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa)," jelas Tinna Suprapti, Guru BK SMAN 4 Kota Malang pada Suryamalang.com, Minggu (27/1/2019).
Namun berikutnya mereka masih harus berebut peluang di PTN yang besarannya antara 20 persen sampai 30 persen. "Berarti siswa yang tidak masuk 40% (60%) bisa segera siapkan diri lebih awal untuk mengikuti SBMPTN atau memilih mengikuti seleksi PT yang lain," kata dia.
Namun kenyataannya, siswa yang masuk 40% terbaik tidak selalu memanfaatkan haknya untuk meneruskan daftar SNMPTN karena kadang siswa memiliki pilihan lain. "Hanya saja kami di sekolah harus ribet masukkan data semua siswa. Padahal yang boleh meneruskan hanya 40% nya," ujar Tinna.
Sedang yang melakukan pemeringkatan siswa yang masuk 40% atau di bawahnya karena perolehan akreditasi sekolahnya adalah sistem di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggu (LTMPT). Di sisi lain, meski siswa sudah mendaftar di SNMPTN juga belum tentu diterima karena ada pertimbangan tertentu oleh perguruan tingginya.
Sementara siswa memilih prodi itu karena mempertimbangkan banyak hal.
Dikatakan Tinna, anak-anak yang tahu diri dan keluarganya, walaupun nilainya bagus biasanya tidak terlalu mengejar SNMPTN. Dia lebih fokuskan SBMPTN . "SNMPTN hanya bonus atas prestasi belajarnya siswa selama lima semester," tambahnya.
Sementara terkait perpanjangan PDSS karena sempat ada antrean di sistem sudah ditutup Minggu (27/1/2019) pukul 18.00 WIB.
"Laman pengisian PDSS sudah off dan laman verifikasi siswa sudah on saat ini mulai 27-29 Januari 2019," jelas Kotok Gurito, Kasubag Humas dan Kearsipan Universitas Brawijaya (UB) kepada suryamalang.com, Minggu (27/1/2019).
Usai itu, mulailah masa pendaftaran SNMPTN pada 4-14 Februari 2019. Kemudian pengumuman pada 23 Maret 2019. Berikut kuota tiga jalur penerimaan mahasiswa baru 2019 pada tiga PTN di Kota Malang.
Kuota mahaiswa baru PTN di Kota Malang 2019
-----------------------------------------------------------------
PTN SNMPTN SBMPTN Mandiri
-----------------------------------------------------------------
UM 20 % 50% 30%
UB 30% 40% 30%
UIN Mlg 30% 50% 20%
-----------------------------------------------------------------
Sumber dari tiga PTN
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Inilah Peta Persaingan SNMPTN di Kota Malang dan Strategi Persiapan SBMPTN - Surya Malang"
Post a Comment