KOTA MALANG – Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MSi mengatakan bagaimana kira kira UB ke depan. Ditinjau dari jumlah mahasiswa UB adalah yg terbesar di Indonesia, Politeknik juga terbesar, UM termasuk terbesar, begitu juga UIN dan UMM serta UNISMA adalah kampus yang terbesar di Indonesia.
Sehingga ini menjadi modal besar Kota Malang. “Alhamdulillah UB oleh Kemenristek Dikti UB dipromosikan sebagai kampus kelas dunia. Ke depan suasana di Malang tidak hanya nasional tetapi juga internasional,” ungkapnya saat membuka acara Seminar Antar Pemangku Kepentingan dalam Kebijakan Pembangunan Malang Raya yang diadakan FIA UB dan Radar Malang, di gedung FIA UB Jumat (18/1).
Dikatakan Nuhfil, saat ini banyak mahasiswa UB dari luar negeri. Seperti Timor Leste, Suriname, Thailand, Palestina, dan Malaysia. Selain itu UB juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari luar negeri. Seperti Palestina Myanmar atau negara yg ekonominya lemah.
Sementara itu Nuhfil punya cerita lucu. Dia mengatakan sang istri adalah lulusan Belanda, nah kemudian dosen pembimbingnya datang ke Malang, untuk melihat candi-candi di Malang. ” Ya akhirnya saya harus belajar candi – candi di Malang,” katanya. Padahal lanjut dia selama ini orang Indonesia kalau rekreasi ke mal, tapi orang Belanda justru ingin ke candi.
Hal ini lanjut dia menunjukkan bahwa potensi pariwisata di Malang Raya sangat besar. Baik wisata sejarah, wisata alam dan wisata buatan. Sehingga pemerintah di Malang Raya harus bisa bersinergi untuk membangun Malang Raya.
KOTA MALANG – Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MSi mengatakan bagaimana kira kira UB ke depan. Ditinjau dari jumlah mahasiswa UB adalah yg terbesar di Indonesia, Politeknik juga terbesar, UM termasuk terbesar, begitu juga UIN dan UMM serta UNISMA adalah kampus yang terbesar di Indonesia.
Sehingga ini menjadi modal besar Kota Malang. “Alhamdulillah UB oleh Kemenristek Dikti UB dipromosikan sebagai kampus kelas dunia. Ke depan suasana di Malang tidak hanya nasional tetapi juga internasional,” ungkapnya saat membuka acara Seminar Antar Pemangku Kepentingan dalam Kebijakan Pembangunan Malang Raya yang diadakan FIA UB dan Radar Malang, di gedung FIA UB Jumat (18/1).
Dikatakan Nuhfil, saat ini banyak mahasiswa UB dari luar negeri. Seperti Timor Leste, Suriname, Thailand, Palestina, dan Malaysia. Selain itu UB juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari luar negeri. Seperti Palestina Myanmar atau negara yg ekonominya lemah.
Sementara itu Nuhfil punya cerita lucu. Dia mengatakan sang istri adalah lulusan Belanda, nah kemudian dosen pembimbingnya datang ke Malang, untuk melihat candi-candi di Malang. ” Ya akhirnya saya harus belajar candi – candi di Malang,” katanya. Padahal lanjut dia selama ini orang Indonesia kalau rekreasi ke mal, tapi orang Belanda justru ingin ke candi.
Hal ini lanjut dia menunjukkan bahwa potensi pariwisata di Malang Raya sangat besar. Baik wisata sejarah, wisata alam dan wisata buatan. Sehingga pemerintah di Malang Raya harus bisa bersinergi untuk membangun Malang Raya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rektor UB Janji All-out Bantu Pemda Malang Raya - Jawa Pos Radar Malang"
Post a Comment